Uji Kesesuaian Model Goodness of Fit

76 model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur bila coefisien betanya eksogen tidak signifikan. Dalam hal ini peneliti menghilangkan salah satu jalur panah yang memiliki koefisien betanya tidak signifikan dan yang memiliki probabilitas terbesar. Rangkuman hasil trimming model dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.11 Hasil Uji Goodness of Fit Setelah Modifikasi Cut-Off Value Hasil Uji Indeks Goodness of Fit Kelloway Sebelum Trimming Trimming I Absolut Fit Prob Y 1 Tidak signifikan 0.42 Df 1 2 X 2 df 5 Y 1 df 2 - 0.16 RMR 0.05 0.1  good fit 0.05  very good fit RMSEA 0.01  outstanding fit 0.633 GFI 0.9 good fit 1 1 Comparative Fit NFI 0.9 good fit 1 1 TLI 0.9 good fit - 0.00 CFI 0.9 good fit 1 1 RFI 0.9 good fit - 0.978 Parsimonious Fit PNFI 0-1 lebih besar lebih baik 0.048 PGFI 0-1 lebih besar lebih baik 0.036 77 Pada trimming pertama, jalur panah CAR terhadap Kredit dihilangkan karena memiliki probabilitas 0,42 0,05 tidak signifikan. Dari hasil modifikasi I model analisis jalur dengan menghilangkan jalur panah CAR terhadap Kredit, diperoleh indeks kesesuaian model yang cukup baik Lihat Lampiran. Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Setelah Trimming Pengaruh Variabel Estimasi Probabilitas Kesimpulan BI Rate-- CAR 0,53 0,00 Signifikan Inflasi-- CAR -0,74 0,00 Signifikan JUB -- CAR -0,75 0,00 Signifikan BI Rate -- Kredit -0,16 0,00 Signifikan Inflasi-- Kredit 0,99 0,00 Signifikan JUB -- Kredit 0,23 0,00 Signifikan Dikarenakan terjadi beberapa trimming bagi jalur yang tidak signifikan, maka dari itu penelitian selanjutnya bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis hubungan BI Rate, inflasi dan JUB, terhadap CAR . 2. Untuk menganalisis hubungan BI Rate, inflasi dan JUB, CAR terhadap penawaran Kredit. 3. Untuk menganalisis hubungan BI Rate, inflasi dan JUB, terhadap penawaran Kredit secara langsung dan tidak langsung. 78 BI_RATE INFLASI JUB .67 CAR .98 KMK .86 -.21 -.23 .53 -.74 -.75 -.16 .99 .24 e1 e2

C. Analisis Jalur Setelah Trimming

Pengujian analisis jalur setelah trimming terdiri dari 2 dua sub struktur. Yang pertama adalah pengaruh antara BI Rate, Inflasi dan jumlah uang beredar terhadap CAR.Yang kedua manganalisis pengaruh BI Rate, Inflasi dan jumlah uang beredar terhadap penawaran kredit. Gambar 4.4 Hasil Perhitungan Setelah Trimming Tabel 4.13 Hasil Korelasi antara variabel BI Rate, inflasi dan jumlah uang beredar setelah Trimming Sumber : data diolah Korelasi Antar Variabel Estimasi Probabilitas Keterangan BI Rate -- Inflasi 0,86 0,00 Signifikan BI Rate -- JUB -0,23 0,05 Signifikan Inflasi -- JUB -0,21 0,08 Signifikan 79 Korelasi antara BI Rate, inflasi dan jumlah uang beredar Kelompok Bank Umum Swasta Nasional tidak berbeda dengan analisis korelasi sebelum trimming. 1 Pengaruh BI Rate, Inflasi dan jumlah uang beredar terhadap Capital Adequecy Ratio. Adapun gambar hasil analisis diagram jalur sub struktur pertama adalah sebagai berikut. Gambar 4.5 Diagram Jalur Sub Struktur I Setelah Trimming Sumber : data diolah Agar lebih jelas diagram jalur tersebut disajikan dalam bentuk ringkasan tabel sebagai berikut: BI_RATE INFLASI JUB CAR .86 -.21 -.23 .53 -.74 -.75 .24 e1

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh bi rate, inflasi dan jumlah uang beredar terhadap capital adequecy ratio dan implikasinya terhadap penawaran kredit modal kerja Bank umum swasta Nasional Periode 2004 s/d 2009

0 5 122

Analisis pengaruh inflasi, DPK dan tingkat suku bunga kredit modal kerja terhadap posisi kredit modal kerja : studi kasus pada bank persero

2 38 111

Analisis pengaruh nilai tukar, kridit, suku bunga SBI, Inflasi dan investasi terhadap jumlah uang beredar (m2) di Indonesia

0 3 157

Analisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dan Dollar Inflasi, dan Jumlah uang beredar (M2) terhadap dana pihak ketiga (DPK) serta implikasinya pada pembiayaan Mudharabah pada perbankan Syariah di Indonesia

0 13 137

Analisis dana pihak ketiga, non performing loan, capital adequecy ratio, dan loan to deposit ratio terhadap return on assets serta implikasinya terhadap penyaluran kredit pada Bank persero

1 8 165

Analisis pengaruh pendapatan perkapita, tingkat suku bunga, jumlah uang beredar (M2) dan inflasi terhadap jumlah tabungan di Indonesia

6 31 167

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar (KURS), suku bunga SBI dan jumlah berdar (M2) terhadap dan pihak ketiga DPK) serta implikasinya terhadap volume transaksi pasar uang antara bank (PUAB)

2 17 152

Analisis pengaruh jumlah tabungan, giro dan deposito terhadap jumlah kredit dan jumlah sertifikat bank Indonesia (SBI) : studi kasus pada 10 bank umum devisa nasional

1 9 90

Analisis kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia periode 2001-2010

1 4 136

Analisis pengaruh tingkat inflasi SBI, jumlah uang beredar, dan tingkat pendapatan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

0 11 115