Interpretasi HASIL DAN PEMBAHASAN

92 Adequecy Ratio . Artinya, apabila terjadi kenaikan uang beredar hal tersebut akan meningkatkan Capital Adequecy Ratio. 2. Persamaan Sub Struktur II Penawaran Kredit = -0,16 BI Rate + 0,99 JUB + 0,24 Inflasi 1  ; R square = 0,977 Berdasarkan hasil penlakukan diketahui variabel BI Rate,jumlah uang beredar dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit. Uraian lebih lanjut adalah sebagai berikut: a. Pengaruh BI Rate terhadap Penawaran kredit Hasil pengujian secara parsial, diketahui variable BI Rate memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran kredit. Artinya, apabila terjadi kenaikan BI Rate hal tersebut akan menaikan penawaran kredit. b. Pengaruh Inflasi terhadap penawaran kredit Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel inflasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pebiayaan. Artinya, apabila terjadi kenaikan inflasi hal tersebut akan meningkatkan penawaran kredit. c. Pengaruh Jumlah uang beredar terhadap Penawaran kredit Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel uang beredar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penawaran 93 kredit. Artinya, apabila terjadi kenaikan uang beredar hal tersebut akan meningkatkan penawaran kredit. 94

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian setelah trimming, diketahui variabel BI Rate, inflasi dan jumlah uang beredar memiliki pengaruh positif signifikan secara simultan terhadap Capital Adequecy Ratio sebesar 0,670. Hasil pengujian secara parsial, diketahui variabel BI Rate memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap CAR, sedangkan variabel inflasi dan jumlah uang beredar memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap CAR. 2. Hasil pengujian setelah trimming, diketahui variabel BI Rate, inflasi dan jumlah uang beredar dan CAR memiliki pengaruh secara simultan pada kredit sebesar 0,977. Hasil pengujian secara parsial, diketahui bahwa hanya variabel BI Rate memiliki pengaruh negatif dan signifikan, sedangkan inflasi dan jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan pada penawaran kredit. 3. Hasil penelitian, diketahui hanya ada pengaruh langsung variabel BI rate, inflasi, jumlah uang beredar yang berpengaruh signifikan terhadap kredit sedangkan variabel BI rate, inflasi, jumlah uang beredar tidak 94 95 memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap kredit karena tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel CAR terhadap kredit.

B. Implikasi

Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti menganalisis tiga variabel eksogen yaitu BI Rate, inflasi dan jumlah uang beredar terhadap variabel endogen yaitu Capital Adequecy Ratio CAR pada Bank Umum Swasta Nasional pada periode 2004:01 hingga 2009:12. Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam serta komprehensif maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Menggunakan data yang lebih akurat dengan jumlah yang lebih banyak dan dengan rentang waktu yang lebih panjang. Penggunaan data yang lebih akuran dan dengan rentang waktu yang lebih panjang memungkinkan hasil penelitian lebih baik. 2. Menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat sehingga diperoleh kesimpulan yang lebih valid.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh bi rate, inflasi dan jumlah uang beredar terhadap capital adequecy ratio dan implikasinya terhadap penawaran kredit modal kerja Bank umum swasta Nasional Periode 2004 s/d 2009

0 5 122

Analisis pengaruh inflasi, DPK dan tingkat suku bunga kredit modal kerja terhadap posisi kredit modal kerja : studi kasus pada bank persero

2 38 111

Analisis pengaruh nilai tukar, kridit, suku bunga SBI, Inflasi dan investasi terhadap jumlah uang beredar (m2) di Indonesia

0 3 157

Analisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dan Dollar Inflasi, dan Jumlah uang beredar (M2) terhadap dana pihak ketiga (DPK) serta implikasinya pada pembiayaan Mudharabah pada perbankan Syariah di Indonesia

0 13 137

Analisis dana pihak ketiga, non performing loan, capital adequecy ratio, dan loan to deposit ratio terhadap return on assets serta implikasinya terhadap penyaluran kredit pada Bank persero

1 8 165

Analisis pengaruh pendapatan perkapita, tingkat suku bunga, jumlah uang beredar (M2) dan inflasi terhadap jumlah tabungan di Indonesia

6 31 167

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar (KURS), suku bunga SBI dan jumlah berdar (M2) terhadap dan pihak ketiga DPK) serta implikasinya terhadap volume transaksi pasar uang antara bank (PUAB)

2 17 152

Analisis pengaruh jumlah tabungan, giro dan deposito terhadap jumlah kredit dan jumlah sertifikat bank Indonesia (SBI) : studi kasus pada 10 bank umum devisa nasional

1 9 90

Analisis kurs, jumlah uang beredar, dan suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia periode 2001-2010

1 4 136

Analisis pengaruh tingkat inflasi SBI, jumlah uang beredar, dan tingkat pendapatan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

0 11 115