Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

4. Tunjangan profesi dan bantuan tunjangan profesi gurupengawas dibayarkan mulai bulan Januari tahun berikutnya, terhitung sejak tanggal yang bersangkutan dinyatakan lulus ujian sertifikasi guru sebagaimana yang tercantum dalam sertifikat pendidik dan memperoleh NRG. 5. Guru yang memperoleh sertifikat pendidik sebelum tahun 2008, tunjangan profesi atau bantuan tunjangan profesinya dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008.

2.3 Kerangka Pemikiran

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen, sedangkan sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional. Sertifikasi guru dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, setelah uji kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga sertifikasi. Pada hakikatnya program sertifkasi guru bertujuan untuk menghasilkan guru yang professional, memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru dan pendidik sesuai dengan visi dan misi sekolah khususnya, serta tujuan pendidikan pada umumnya. Dalam standar kompetensi dan sertifikasi guru, dimaksudkan untuk mengangkat harkat dan martabat guru dalam kesejahteraannya, hak-haknya, dan memiliki posisi yang seimbang dengan profesi lain yang lebih mapan kehidupannya. Guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik berhak pula mendapat tunjangan profesi, seperti yang tertulis dalam Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 16 bahwa guru yang memiliki sertifikat pendidik berhak mendapatkan insentif berupa tunjangan profesi. Besar insentif tunjangan profesi tersebut adalah sebesar satu kali gaji pokok untuk setiap bulannya bagi guru PNS dan Rp 1.500.000,- bagi guru yang bukan PNS. Itu berarti pendapatan guru yang telah disertifikasi juga meningkat. Peningkatan pendapatan tersebut juga berdampak positif terhadap motivasi kerja guru yaitu keinginan atau kebutuhan yang melatar belakangi guru tersebut sehingga ia terdorong untk bekerja, sehingga selain meningkatkan kesejahteraan guru, juga meningkatkan kinerja dan kualitas guru yang selanjutnya juga akan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Melalui standar kompetensi dan sertifikasi guru sebagai proses pemberdayaan, diharapkan adanya perbaikan tata kehidupan yang lebih adil, demokratis, serta tegaknya kebenaran dan keadilan di kalangan guru dan tenaga kependidikan. Diharapkan guru dapat melaksanakan pendidikan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan zaman, karakteristik lingkungan dan tuntutan global. Dalam standar kompetensi dan sertifikasi guru, pemberdayaan dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja sekolah melalui kinerja guru agar dapat mencapai tujuan secara optimal, efektif, dan efisien. Melalui program sertifikasi ini, guru akan dapat meningkatkan kinerja mereka sehingga juga akan berdampak terhadap peningkatan prestasi siswa. Di samping peningkatan kinerja, diharapkan juga program sertifikasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan guru sebagai tenaga pendidik. Indikator kesejahteraan guru dilihat dari antara lain :pendapatan, konsumsi atau pengeluaran keluarga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan, dan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi. Sedangkan indikatorpenilaian kinerja guru dapat dilihat dari : mengenal karakteristik peserta didik, menuasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, memahami dan mengembangkan potensi, komunikasi dengan peserta didik, penilaian dan evaluasi, bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan, etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru, bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif, komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendiidkan, orang tua peserta didik, dan masyarakat, penguasaan materi struktur konsep dan pola piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif. Gambar 1.1 BAGAN ALIRPIKIR TUNJANGAN SERTIFIKASI MOTIVASI KERJA Keinginan atau kebutuhan yang melatar belakangi seseorang sehingga ia terdorong untuk bekerja KINERJA 1. Mengenal karakteristik peserta didik 2. Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Pengembangan kurikulum 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 5. Memahami dan mengembangkan potensi 6. Komunikasi dengan peserta didik 7. Penilaian dan evaluasi 8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia 9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru 11. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif 12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat 13. Penguasaan materi struktur konsep dan pola piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 14. Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif KESEJAHTERAAN 1. Pendapatan a. Tinggi Rp 10.000.000,- b. Sedang Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000,- c. Rendah Rp 5.000.000,- 2. Konsumsi atau pengeluaran keluarga a. Tinggi 5.000.000,- b. Sedang Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000,- c. Rendah Rp 1.000.000,- 3. Keadaan tempat tinggal a. Permanen b. Semi permanen c. Non permanen 4. Fasilitas tempat tinggal a. lengkap, b. cukup, c. kurang 5. Kesehatan anggota keluarga a. bagus, b. cukup, c.kurang 6. Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan a. mudah, b. cukup, c. sulit 7. Kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan a. mudah, b. cukup, c. sulit 8. Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi a. mudah, b. cukup, c. sulit

2.4 Definisi Konsep dan Definisi Operasional