seberapa besar tingkat keberhasilan tersebut dan mengevaluasi langkah apa yang diambil organisasi selanjutnya.
Unsur-Unsur yang terdapat dalam kinerja terdiri dari : 1.
Hasil-hasil fungsi pekerjaan. 2.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi karyawanpegawai seperti : motivasi, kecakapan, persepsi peranan, dan sebagainya.
3. Pencapaian tujuan organisasi.
4. Periode waktu tertentu.
Berdasarkan hal-hal di atas, kinerja didefinisikan sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaankegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
2.2.5 Kinerja Guru
Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan
memberikan hasil yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut.Kinerja seseorang dapat ditingkatkan bila ada kesesuaian antara pekerjaan
dan keahliannya. Kinerja guru adalah perilaku yang berhubungan dengan kerja guru.Anoraga: 1998. Suhertin dalam Aswir, 2013 mengatakan kinerja guru
merupakan cerminan dari kualitas guru itu sendiri, sedangkan kemampuan yang dimiliki oleh guru tersebut sangat erat sekali kaitannya dengan kinerja guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik di sekolah. Ada beberapa indikator dari kinerja guru menurut ahli, yaitu : 1 kesanggupan guru dalam menyusun rencana
pengajaran, 2 kemampuan guru dalam melaksanakan program pengajaran, 3 keluesan guru dalam berinteraksi sesama guru dan siswa, 4 keterampilan guru dalam
menilai hasil pengajaran. Kinerja guru merupakan hasil atau keluaran dari proses atau kemampuan
aplikasi kerja guru dalam wujud nyata, yaitu pekerjaan atau rangkaian kegiatan yang dilakukan guru dalam tugas keguruannya. Kinerja seorang guru tercermin dari
kemampuannya mencapai prasyarat-prasyarat tertentu yang telah ditetapkan atau dijadikan standar. Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai guru berdasarkan
kemampuannya menjalankan tugas pada proses pembelajaran yang mencakup aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian hasil
pembelajaran. Kinerja guru yang tinggi tentunya menjadi impian bagi para guru.Namun dalam realitanya untuk mencapai kinerja guru yang tinggi sebagian guru
kesulitan untuk mencapainya.Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya sebagian guru yang kesulitan merancang perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang efektif
dan inovatif.Masih ada guru yang kesulitan dalam mengelola kelas, monoton dalam penggunaan metode, sumber belajar dan media pembelajaran.Selain itu masih ada
guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran yang belum objektif. Kinerja dikatakan baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.Ada 10 sepuluh komponen portofolio penilaian diri bagi guru sesuai dengan Permendiknas No. 18 tahun 2007 yaitu : 1
kualifikasi akademik, 2 pendidikan dan pelatihan, 3 pengalaman mengajar, 4 perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, 5 penilaian dari atasan dan pengawas,
6 prestasi akademik, 7 karya pengembangan profesi, 8 keikutsertaan dalam forum ilmiah, 9 pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, 10
penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Standar kinerja guru
berhubungan dengan kualitas dalam menjalankan tugasnya. Menilai kualitas kinerja dapat ditinjau dari beberapa indikator yang meliputi : 1 unjuk kerja, 2 penguasaan
materi, 3 penguasaan profesional keguruan dan pendidikan, 4 penguasaan cara- cara penyesuaian diri, dan 5 kepribadian untuk melaksanakan kualitas dengan baik
Sulistyorini, 2001: 55. Untuk mengetahui keberhasilan kinerja perlu dilakukan penilaian kinerja.
Penilaian kinerja dengan pendekatan yang berpusat pada pelaksanaan tugas, dilakukan dengan cara menilai perilaku pegawai sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya. Standar penilaian kinerja hendaknya berlandaskan pada persyaratan kerja.Secara garis besar penilaian kinerja guru digunakan untuk menilai 14 indikator
dengan butir-butir kinerja yang telah ditentukan, yaitu : 1.
Mengenal karakteristik peserta didik 2.
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3.
Pengembangan kurikulum 4.
Kegiatan pembelajaran yang mendidik 5.
Memahami dan mengembangkan potensi 6.
Komunikasi dengan peserta didik 7.
Penilaian dan evaluasi 8.
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan
masyarakat
13. Penguasaan materi struktur konsep dan pola piker keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu 14.
Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
2.2.6 Teori Motivasi