Indeks Kekayaan Jenis Indeks Keanekaragaman Jenis H’ Indeks Kemerataan J’ Komunitas Mamalia Besar Pendugaan Populasi

16 Keterangan: Luas bidang dasar suatu jenis = ¼ π D 2

2. Indeks Kekayaan Jenis

Kekayaan jenis mamalia dihitung dengan menggunakan metode Margalef Ludwig Reynolds 1988. Persamaan untuk menemukan jumlah kekayaan jenis adalah: Dmg = ln 1 N S − Keterangan: Dmg = Indeks Margalef N = Jumlah individu seluruh jenis S = Jumlah jenis mamalia besar

3. Indeks Keanekaragaman Jenis H’

Ludwig Reynolds 1988 menyatakan bahwa keanekaragaman jenis mamalia ditentukan dengan menggunakan Indeks keanekaragaman Shannon- Wiener dengan rumus: H’ = - ∑ pi ln pi; dimana pi = niN Keterangan: H’ = Indeks Shannon-Wiener ni = Jumlah individu setiap jenis N = Jumlah individu seluruh jenis

4. Indeks Kemerataan J’

Ludwig Reynolds 1988 menyatakan bahwa proporsi kelimpahan jenis mamalia dihitung dengan menggunakan indeks kemerataan yakni: J’ = H’ln S Penentuan nilai indeks kemerataan ini berfungsi untuk mengetahui kemerataan setiap jenis mamalia dalam areal pengamatan yang ditentukan, sehingga dapat diketahui keberadaan dominansi jenis mamalia besar.

5. Komunitas Mamalia Besar

Komunitas mamalia besar ditentukan dengan menggunakan indeks koefisien Jaccard. Indeks Jaccard digunakan untuk membandingkan diantara komunitas mamalia besar secara kualitatif Krebs 1989 dengan memperhatikan keberadaan mamalia besar dalam komunitas. Keberadaan mamalia besar, digabungkan antara 17 pertemuan langsung dan tidak langsung. Persamaan yang digunakan untuk mendapatkan nilai indeks Jaccard, adalah: JI = c b a a + + Keterangan: a = Pada kedua habitat ditemukan jenis yang sama b = Mamalia besar hanya ditemukan pada habitat A c = Mamalia besar hanya ditemukan pada habitat B

6. Pendugaan Populasi

Persamaan yang dapat digunakan untuk menduga kepadatan populasi suatu jenis mamalia berdasarkan metode transek jalur antara lain adalah persamaan King King Methods . Metode ini digunakan oleh Jamaludin 2007 dalam melakukan pendugaan populasi terhadap babi hutan sulawesi Sus celebensis . Bentuk persamaan penduga kepadatan populasi satwa untuk setiap jalur: D j = Lw x i 2 ∑ atau D j = a x i ∑ Keterangan: D j = Kepadatan populasi dugaan untuk jalur ke-j indha X i = Jumlah individu yang dijumpai pada kontak ke-i individu L = Panjang transek jalur pengamatan m w = Lebar kiri atau kanan jalur pengamatan m a = Luas jalur setiap pengamatan ha i = Kontak pengamat dengan satwaliar Jika pengamatan dilakukan lebih dari satu jalur pengamatan pada lokasi studi, maka ukuran populasi untuk seluruh wilayah pengamatan adalah: P = ∑ ∑ × j j j a A D a . Keterangan: P = ukuran populasi dugaan ind A = luas total areal yang diteliti ha a j = luas jalur pengamatan ke-j ha

7. Pemanfaatan Stratifikasi dan Waktu Aktivitas