IV. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional SPTN Wilayah Kuningan, Taman Nasional Gunung Ciremai TNGC, Kabupaten
Kuningan Propinsi Jawa Barat. Lokasi pengamatan yang diamati adalah sebagai berikut: Linggarjati, Palutungan, Cibeureum, Seda, Sayana, Bandorasa, Pajambon
dan Sukamukti. Pengambilan data lapangan dilakukan selama lebih kurang dua setengah bulan mulai tanggal 16 Mei 2007 sampai 29 Juli 2007. Peta lokasi
pengamatan disajikan pada Gambar 1.
N E
W S
Seda
Sayana
Pajambon Sukamukti
Bandorasa Palutungan
Cibeuereum Linggarjati
6 °5
8 6
°5 8
6 °5
7 6
°5 7
6 °5
6 6
°5 6
6 °5
5 6
°5 5
6 °5
4 6
°5 4
6 °5
3 6
°5 3
6 °5
2 6
°5 2
6 °5
1 6
°5 1
6 °5
6 °5
6 °4
9 6
°4 9
6 °4
8 6
°4 8
108°18 108°18
108°19 108°19
108°20 108°20
108°21 108°21
108°22 108°22
108°23 108°23
108°24 108°24
108°25 108°25
108°26 108°26
108°27 108°27
108°28 108°28
108°29 108°29
108°30 108°30
Peta Lokasi Pengamatan Mamalia
1 1
2 3 Km
LEGENDA
Kawasan TNGC
Lokasi Pengamatan
Sumber:
Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
BPKH 2004
Gambar 1. Peta lokasi pengamatan di SPTN Wilayah Kuningan TNGC Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi: teropong binokuler, kompas brunton, altimeter, GPS Global Positioning System receiver,
kamera digital, higrometer, pita meter, tali rafia, buku lapang serta buku panduan
12 lapangan mamalia. Objek utama dari penelitian, yakni keanekaragaman jenis
mamalia besar beserta habitatnya.
C. Kerangka Pemikiran
Salah satu pembahasan terhadap ekologi mamalia adalah ditinjau melalui habitatnya. Setiap jenis mamalia memiliki preferensi tertentu dalam memilih
habitatnya. Tidak semua jenis mamalia dapat ditemukan dalam satu kondisi habitat. Faktor penyusun yang dapat mempengaruhi habitat adalah ketinggian
tempat dan komposisi vegetasi yang ditinjau berdasarkan kerapatan vegetasi dan ketersediaan sumberdaya pakan.
Ketinggian tempat dan komposisi vegetasi memiliki suatu hubungan dengan keanekaragaman jenis mamalia. Ketinggian tempat menunjukkan hubungan yang
negatif terhadap keanekaragaman jenis. Hal ini menyatakan bahwa peningkatan ketinggian tempat akan berpengaruh terhadap penurunan jumlah jenis mamalia.
Komposisi vegetasi menunjukkan hubungan positif terhadap keanekaragaman jenis mamalia. Peningkatan komposisi vegetasi terkait dengan kerapatan vegetasi
dan ketersediaan sumberdaya pakan akan menyebabkan jumlah jenis yang ditemukan akan semakin bertambah. Kerangka pemikiran penelitian disajikan
pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian ”Keanekaragaman Jenis Mamalia
Besar Berdasarkan Komposisi Vegetasi dan Ketinggian Tempat”
Ekologi Mamalia
Habitat Ketinggian Tempat
Komposisi Vegetasi
Keanekaragaman Jenis Mamalia
Hubungan Hubungan
Negatif
Positif
Pengelolaan Satwaliar Populasi Rendah
Habitat Rusak
Upaya Konservasi Mamalia
13 Pengelolaan satwaliar perlu dilakukan apabila diketahui kondisi habitat dari
mamalia besar mengalami kerusakan serta populasinya yang rendah. Hal ini diperlukan sebagai dasar dalam upaya konservasi mamalia, sehingga
keanekaragaman jenis mamalia akan tetap terjaga kelestariannya.
D. Metode Pengumpulan Data 1. Inventarisasi Mamalia