Keaktifan Siswa .1 Pengertian Ciri-Ciri Keaktifan Siswa

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Keaktifan Siswa 2.2.1.1 Pengertian Dalam kehidupan manusia, tidak selamanya individu akan berhasil dalam melakukan pengendalian diri dalam belajar,belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan oleh orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak mengalami sendiri., belajar menunjukan adanya jiwa yang aktif. Keaktifan tersebut dapat berupa kegiatan fisik yang mudah diamati maupun kegiatan psikis yang sulit diamati. Ahmad Supriyono 2004: 207 menegmukakan siswa aktif adalah siswa yang terlibat secara intelektual dan emosional dalam kegiatan belajar. Menurut Sugandi 2004:75 keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tidak hanya keterlibatan dalam bentuk fisik seperti duduk melingkar, mengerjakan melakukan sesuatu, akan tetapi dapat juga dalam bentuk proses pembelajaran tidak hanya keterlibatan dalam bentuk fisik seperti duduk melingkar, mengerjakan melakukan sesuatu, akan tetapi dapat juga dalam bentuk proses analisis, analogi, komparasi, penghayatan, yang semuanya merupakan keterlibatan siswa dalam hal psikis dan emosi. Berdasarkan pendapat beberapa para ahli diatas, dapat disimpulkan siswa aktif adalah siswa yang terlibat secara fisik, psikis, intelektual dan emosional secara terus menerus dalam proses pembelajaran.

2.2.2 Ciri-Ciri Keaktifan Siswa

terdapat pendapat-pendapat dari beberapa tokoh mengenai ciri-ciri kekatifan siswa dalam proses pembelajaran. Dari beberapa ciri-ciri ini kemudian akan diambil kesimpulan yang menjadi inti ciri-ciri keaktifan siswa dalam penelitian ini Suryosubroto 2002:71-72 keaktifan siswa tampak dalam beberapa kegiatan, antara lain : 1 Berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan; 2 Memperlajari, mengalami dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh situasi pengetahuan; 4 Belajar dalam kelompok; 5 mencobakan sendiri konsep-konsep tertentu; 6 Mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan, dan penghayatan nilai-nilai secara lisan dan penampilan. Sugandi 2004: 75-76berpendapat kadar keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada dimensi siswa yaitu : Pembelajaran yang berkadar pembelajaran aktif dan akan terlibat pada diri siswa akan adanya rasa keberanian untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, keinginan dan kemauannya. Dimensi siswa ini pada akhirnya akan menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas siswa. Ahmadi Supriyono 2004: 207-208 untuk melihat terwujudnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa indikator cara belajar siswa yang aktif. Melalui indikator cara belajar siswa aktif dapat dilihat tingkah laku mana yang muncul dalam suatu proses belajar mengajar. Indikator tersebut yaitu : 1 Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahannya. 2 Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar. 3 Penampilan berbagai usaha kekreatifan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya. 4 kebebasan atau keleluasaan melakukan hal tersebut tanpa tekanan guru pihak lain. Keaktifan adalah ketika seorang individu mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Berdasarkan ciri-ciri keaktifan siswa yang telah disebutkan diatas maka indikator keaktifan siswa dapat disimpulkan sebagai berikut : 1 keinginan, keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan, proses dan kelanjutan belajar. 2 penampilan berbagai usaha belajar sampai mencapai keberhasilan kreativitas belajar 3 berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan 4 belajar dalam kelompok; dan 5 mempelajari, mengalami, dan menemukan begaimana memperoleh situasi pengetahuan kemandirian belajar.

2.2.3 Jenis-Jenis Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIE DI SMPN I9 SEMARANG

0 28 227

MENINGKATKAN KETRAMPILAN ETIKA PERGAULAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 2011 2012

0 13 238

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 33

UPAYA MENINGKATKAN STRATEGI COPING POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VII SMP PUTRI SION MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 6 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 176

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII H DI SMP NEGERI 3 KEBUMEN.

0 1 181

PENINGKATAN KOHESIVITAS KELOMPOK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA.

1 7 176