31 dari pemahaman konsep matematis siswa dengan
pembelajaran yang biasanya diterapkan di sekolah
Keterangan: = rata-rata skor posttest pemahaman konsep matematis kelas eksperimen
= rata-rata skor posttest pemahaman konsep matematis kelas kontrol Statistik yang digunakan untuk uji ini adalah:
̅ ̅
√
dengan keterangan:
̅ = skor rata-rata posttest dari kelas eksperimen
̅ = skor rata-rata posttest dari kelas kontrol
n
1
= banyaknya subjek kelas eksperimen n
2
= banyaknya subjek kelas kontrol = varians kelompok eksperimen
= varians kelompok kontrol = varians gabungan
Dengan kriteria pengujian: terima H jika
dengan derajat kebebasan dk = n
1
+ n
2
– 2 dan peluang dengan taraf signifikan . Untuk harga t lainnya H
ditolak.
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
s
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil analisis dilihat bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep matematis
siswa pada pembelajaran Make A Match lebih tinngi dari nilai rata-rata pemahaman konsep matematis siswa pada pembelajaran konvensional. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VII SMPN 1
Terbanggi Besar. B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
1. Penerapan model pembelajaran Make A Match perlu terus dikembangkan dan
diterapkan karena model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan pe- mahaman konsep matematis siswa.
2. Saat pembelajaran Make A Match berlangsung, perlu pengkondisian yang
baik saat pencocokan kartu agar suasana kelas kondusif dan tidak gaduh. 3.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini untuk menambah referensi tentang model pembelajaraan kooperatif tipe Make
A Match.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka cipta.
Ariesvio. 2011. Mengenal Model Pembelajaran Make A Match Mencari Pasang- an. [On Line]. Tersedia: http:ariesvio.blogspot.com2011_03_01_archive.
html diakses pada tanggal 20 November 2011. Bennu, Sudarman. 2010. Pemahaman Konsep. [On line]. Tersedia: http:
sudarmanbennu.blogspot. com201002pemahaman-konsep.html diakses pada tanggal 17 Desember 2011.
Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Furchan, Arief. 2010. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Horsley, S. L. 1990. Elementary School Science for the 90S. Virginia: Association Supervision and Curriculum Development.
Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas
Negeri Surabaya. Irnawati. 2007. Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match dengan Strategi
Pencocokan Kartu Indeks dan Model Pembelajaran NHT dengan Strategi Bertukar Tempat Berbantu Kartu Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
VIII Semester II Pokok Bahasan Prisma dan Limas MTsN 1 Semarang Tahun Ajaran
20102011. [On
Line]. Tersedia:
Andynuriman.files.word- press.com201110skripsi1.pdf .diakses pada tanggal 19 November 2011.
Jannah, Miftahul. 2007. Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII SMP
Negeri 2 Tanjung Brebes Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistics Education RME Pada Sub Materi Pokok Bahasan
Persegi Panjang Dan Persegi Tahun Pelajaran 20062007. Skripsi. [On