ini seperti perubahan teknologi, ketidakpastian ekonomi, masalah pribadi dan masalah keluarga.
4. Standard Error of Estimate adalah untuk mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Nilai Standard Error of Estimate dari hasil pengujian koefisien determinan adalah sebesar 4.01966. Semakin kecil Standard Error of
Estimatenya berarti model semakin baik.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Faktor-Faktor Organisasi terhadap Stress Kerja
Berdasarkan hasil uji t-parsial menunjukkan bahwa faktor-faktor organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap stress kerja karyawan PT.
Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai. Ini berarti meningkatnya faktor-faktor organisasi secara positif seperti : tuntutan tugas yang tidak memberikan tekanan
kepada karyawan secara berlebihan dari segi beban kerja maupun waktu kerja, tuntutan peran bagi karyawan tidak membuat karyawan merasa kurang puas
dengan jabatan dan struktur organisasi saat ini, tuntutan antar pribadi membuat karyawan merasa adil dan diperlakukan seharusnya baik oleh pimpinan
perusahaan maupun dalam hal pelaksanaan pekerjaan mempengaruhi stress kerja karyawan secara signifikan. Meskipun faktor-faktor organisasi dilihat sudah
berpengaruh positif namun terdapat beberapa responden yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju hal ini dikarenakan mereka merasa bahwa waktu yang
disediakan untuk mengerjakan tugas masih kurang dan terdapat tuntutan yang terkadang berlebihan dari pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya faktor-faktor organisasi yang tidak sesuai dengan keinginan karyawan di PT.Pelabuhan Indonesia I
Cabang Dumai adalah : a.
Waktu yang disediakan untuk mengerjakan tugas kadang tidak mencukupi sehingga tugas tidak dapat terselesaikan tepat waktu.
b. Waktu istirahat yang tidak cukup membuat karyawan tidak dapat
mengeluarkan usaha maksimalnya dalam mengerjakan tugas. c.
Tuntutan tugas yang terkadang berlebihan membuat karyawan merasakan tekanan dalam bekerja.
d. Jabatan yang diduduki di masa sekarang belum sesuai dengan
keinginan karyawan tidak sesuai dengan kemampuan kerjanya e.
Kesempatan promosi jabatan yang masih kurang belum memberikan kepuasan atau dorongan kerja dari segi tuntutan peran
bagi karyawan. f.
Beberapa prosedur pengerjaan tanggung jawab tugas dari segi peran karyawan masih belum bisa dipahami oleh karyawan.
g. Beberapa karyawan masih mengalami konflik dengan karyawan
lain pada saat bekerja karena komunikasi yang kurang baik. h.
Atasan masih dirasa belum adil dengan beberapa karyawan di tempat kerja.
Faktor-faktor organisasi yang dapat memberi pengaruh positif terhadap stress kerja karyawan berarti signifikan terhadap stress kerja karyawan yang tinggi
karena kurangnya kesesuaian tuntutan tugas, tuntutan peran dan tuntutan antar
Universitas Sumatera Utara
pribadi, karyawan dapat mengalami tekanan kerja yang berakibat stress dan hilangnya fokus karyawan pada saat melaksanakan pekerjaannya sehingga
berdampak pada menurunnya kinerja karyawan. Hal inilah yang menunjukkan bahwa faktor-faktor organisasi memiliki pengaruh terhadap stress kerja karyawan
pada PT. Pelabuhan Indonesia Cabang Dumai. Faktor-faktor organisasi merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi stress kerja karyawan PT. Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai, hal ini dikarenakan banyaknya faktor-faktor organisasi yang paling
mempengaruhi tingkat stress kerja karyawan dibandingkan variabel lain yang ada diperusahaan. Beberapa responden berpendapat bahwa kenyamanan yang tercipta
dilingkungan kerja bisa saja hilang karena banyaknya tuntutan tegas yang tidak dapat terpenuhi sehingga mereka merasa berada dibawah tekanan tanggung jawab
yang berlebihan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Sri Dwina 2007 yang telah melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Organisasi Terhadap Stress Kerja Karyawan Pada PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk Cabang Syariah Medan 2007”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode anakisis korelasi, dengan menggunakan uji serentak, uji t dan
analisis determinasi . dengan jumlah sampel 17 orang responden. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa variable organisasi yang meliputi beban kerja,
waktu kerja, karakteristik tugas dan pengaruh kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan kepada stress kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Stress Kerja