34
7. Leraian
Leraian adalah bagian struktur alur sesudah tercapainya klimaks, merupakan peristiwa yang menunjukkan perkembangan lakuan ke arah selesaian.
Dalam tahap ini kadar pertentangan mereda.
8. Penyelesaian
Ini merupakan bagian akhir alur drama. Dalam tahap ini biasanya rahasia atau kesalahpahaman yang bertalian dengan alur cerita terjelaskan. Kesimpulan
terpecahkannya masalah dihadirkan dalam tahap ini
.
c. Tokoh
Tokoh dalam karya fiksi tidak hanya berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan untuk menyampaikan ide, motif, plot, dan tema; dan
menempati posisi strategis sebagai pembawa dan menyampaikan pesan, amanat, moral atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca Fananie,
2001: 86. Istilah “tokoh’ menunjukkan pada orangnya, pelaku cerita. Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam
sebuah cerita. Tokoh cerita character, menurut Abrams dalam Nurgiyantoro 1995:165, adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama,
yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam
tindakan.
Universitas Sumatera Utara
35
Boultoun dalam Aminuddin 2000:79 mengungkapkan bahwa cara pengarang menggambarkan atau memunculkan tokoh sebagai pelaku yang hidup
di alam mimpi, pelaku yang memiliki semangat perjuangan dalam mempertahankan hidupnya. Pelaku yang memiliki cara sesuai dengan kehidupan
manusia yang sebenarnya maupun pelaku egois, kacau, dan mementingkan diri sendiri. Dalam cerita fiksi pelaku itu dapat berupa manusia atau tokoh makhluk
lain yang diberi sifat seperti manusia. Dalam menentukan tokoh utama dan tokoh pembantu, yang pada umunya merupakan tokoh yang sering dibicarakan oleh
pengarang, sedangkan tokoh tambahan hanya dibicarakan alakadarnya. Tokoh berkaitan dengan orang atau seseorang sehingga perlu
penggambaran yang jelas tentang tokoh tersebut. Menurut Nurgiyantoro 1995:173-174, jenis-jenis tokoh dapat dibagi sebagai berikut;
1. Berdasarkan Segi Peranan atau Tingkat Pentingnya a. Tokoh Utama, yaitu tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam prosa
dan sangat menentukan perkembangan alur secara keseluruhan. b. Tokoh Tambahan, yaitu tokoh yang permunculannya lebih sedikit dan
kehadirannya jika hanya ada keterkaitannya dengan tokoh utama secara langsung ataupun tidak langsung dan
2. Berdasarkan Segi Fungsi Penampilan Tokoh a. Tokoh Protagonis, yaitu tokoh utama yang merupakan pengejawantahan
nilai-nilai yang ideal bagi pembaca b. Tokoh Antagonis, yaitu tokoh penyebab terjadinya konflik
Universitas Sumatera Utara
36
Dalam novel “Strategi Hideyoshi : Another Story of the Swordless
Samurai”, tokoh utama ialah Toyotomi Hideyoshi yang banyak disoroti tentang perjalanan kehidupannya dalam mewujudkan mimpinya untuk menjadi seseorang
yang lebih baik dalam kehidupannya hingga ia menjadi seorang Shogun Jepang dengan penuh kerja keras yang telah ia lakukan.
Sedangkan tokoh-tokoh tambahan dalam novel ini yaitu : Jiro dan Gonsuke dua pemuda yang pada awalnya ingin belajar dan meminta nasihat dari
Toyotomi Hideyoshi; Daizen seorang ronin yang ikut bersama dengan Jiro dan Gonsuke; seorang nenek, Benjiro dan Shin tokoh yang dujumpai oleh Jiro dan
gonsuke menuju kota Nagahama; Gempa Bumi seorang Koroku pengawal Toyotomi Hideyoshi, Naganori dan Lord Oda Nobunaga samurai yang menjadi
majikan Hideyoshi; Fernao, Manzo, Hanshiro, Handa dan Goro beberapa murid di kuil Songaji yang belajar pada Hideyoshi dan juga berbagi kisah yang memuat
pesan moral yang mereka ketahui. Selain itu, di dalam beberapa kisah yang diceritakan terdapat beberapa
tokoh yaitu : Kichibei, Takeo, Paman Kokichi, Taro, Masahide, Lord Sasaki, Jun KemboMumonSoshin-daizenji, Lord Tokitaka, Kuronosuke, Fumio, Ryu,
Fransisco, Antonio dan Wufeng, Selanjutnya tokoh, peristiwa dan tempat yang disebut-sebut dalam fiksi
adalah tokoh, peristiwa, dan tempat yang bersifat imajiner. Walau bersifat imajiner namun ada juga karya fiksi atau novel yang berdasarkan diri pada fakta.
Karya fiksi yang demikian oleh Abrams dalam Nurgiyantoro 1995:4 digolongkan sebagai fiksi nonfiksi nonfiction fiction, yang terbagi atas 1 fiksi
historial historical fiction atau novel historis, jika yang menjadi dasar penulisan
Universitas Sumatera Utara
37
fakta sejarah; 2 fiksi biografis biographical fiction atau novel biografis; jika yang menjadi dasar penulisan fakta biografis dan; 3 fiksi sains science fiction
atau novel sains; jika yang menjadi dasar penulisannya fakta ilmu pengetahuan. Dilihat dari penggolongannya, maka penulis memasukkan novel
“Strategi Hideyoshi : Another Story of the Swordless Samurai
” Karya Tim Clark dan Mark Cunningham yang merupakan objek penelitian ini, ke dalam novel historis karena
terikat oleh beberapa fakta yang dikumpulkan melalui penelitian dari berbagai sumber oleh penulis novel tersebut.
d. Sudut pandang