2.1.7 Prinsip Tata Kelola TI
Menurut Jogiyanto dan Abdillah 2011 prinsip tata kelola TI menunjukan kriteria dan arah tujuan strategik penerapan TI dalam organisasi. Prinsip tata
kelola TI adalah sebagai berikut: 1. Tata kelola TI lebih sebagai sistem pencegahan
2. Rancang Tata Kelola TI secara teintegrasi 3. Keterlibatan dan partisipasi eksekutif puncak
4. Kaji secara rutin 5. Selaras dengan visi organisasi
6. Selaras dengan Sistem Penghargaan 7. Tanggung Jawab dan Kepemilikan yang jelas.
2.2 COBIT
2.2.1 Definisi COBIT Control Objectives For Information Related Technology
COBIT merupakan a set of best practices framework bagi pengelolaan teknologi informasi IT Management yang disusun oleh The IT Governance
Institute ITGI dan Information System Audit Control Association ISACA Gondodiyoto, 2007. Secara definisi COBIT adalah sekumpulan dokumentasi
best practices untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna user, dan manajemen untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan
kontrol dan masalah-masalah teknis TI, serta best bussiness practices yang mencakup keseluruhan TI dan kaitannya dengan proses bisnis perusahaan dan
memaparkannya dalam struktur aktivitas-aktivitas logis yang dapat dikelola serta dikendalikan secara efektif.
Selain itu COBIT mendukung manajemen dalam mengoptimumkan investasi TI-nya melalui ukuran-ukuran dan pengukuran yang akan memberikan
sinyal bahaya bila suatu kesalahan atau risiko akan atau sedang terjadi. Manajemen perusahaan harus memastikan bahwa sistem kendali internal
perusahaan bekerja dengan baik, artinya dapat mendukung proses bisnis perusahaan yang secara jelas menggambarkan bagaimana setiap aktivitas kontrol
individual memenuhi tuntutan dan kebutuhan informasi serta efeknya terhadap sumber daya TI perusahaan. Sumberdaya TI adalah suatu elemen yang sangat
disoroti COBIT, termasuk pemenuhan kebutuhan bisnis terhadap: efektivitas, efisiensi,
kerahasiaan, keterpaduan,
ketersediaan, kepatuhan
kepada kebijakanaturan
dan keandalan
informasi effectiveness,
efficiency, confidentiality, integrity, avaiblity, compliance, dan reability Gondodiyoto,
2007:276 Menurut COBIT, keputusan bisnis yang baik harus didasarkan pada
knowledge yang berasal dari informasi yang relevan, kemprehensif dan tepat waktu, yang dapat dihasilkan jika memenuhi 7 kriteria kerja COBIT.
Tabel 2.1 Kriteria Informasi COBIT 4.1 Sarno, 2009
Effectiveness Efektifitas Informasi yang diperoleh harus
relevan dan berkaitan dengan proses bisnis, konsisten, dapat dipercaya
dan tepat waktu.
Efficiency Efisiensi Penyediaan
informasi melalui
penggunaan sumber daya yang
paling produktif dan ekonomis yang optimal.
Confidentiality Kerahasiaan Berkaitan dengan proteksi pada
informasi penting dari pihak-pihak yang
tidak memiliki
hak otorisasitidak berwenang.
Integrity Integritas Berkaitan dengan keakuratan dan
kelengkapan datainformasi
dan tingkat validitas yang sesuai dengan
ekspektasi dan nilai bisnis. Availability Ketersediaan
Fokus terhadap
ketersediaan datainformasi ketika diperlukan
dalam proses bisnis, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Ini juga terkait dengan pengamanan atas sumber daya yang diperlukan
dan terkait.
Compliance Kepatuhan Pemenuhan
datainformasi yang
sesuai dengan ketentuan, peraturan daa rencana perjanjian atau kontrak
untuk proses bisnis.
Reliability Handal Fokus pada pemberian informasi
yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan
pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat laporan keuangan.
2.3 COBIT 5