95 6. Teknologi sederhana
Teknologi yang digunakan dalam produksi merupakan teknologi sederhana dan padat karya. Hal ini menjadi kelemahan saat perusahaan berusaha
mengembangkan usahanya. Rendahnya penggunaan teknologi berkorelasi positif dengan rendahnya produktivitas dan daya saing. Selain itu, efisiensi dan
efektivitas usaha juga masih rendah. Saat ini banyak tersedia teknologi untuk produksi, namun demikian PT. Floribunda belum menemukan strategi tepat yang
sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Rendahnya penggunaan teknologi juga menimbulkan risiko. Risiko pertama adalah saat pesaing
menggunakan teknologi, maka produktivitas dan efisiensi kerja akan meningkat. Pesaing kemudian memiliki kemampuan untuk dapat merebut pasar dan meraih
peluang pasar yang ada. Guna meraih peluang domestik dan ekspor, maka teknologi perlu
digunakan dalam produksi. Teknologi yang potensial digunakan adalah teknologi kultur jaringan untuk pembenihan, sistem irigasi terkendali untuk menjaga
kelembaban, serta teknologi untuk mengetahui aspek tumbuh mikro seperti kadar keasaman tanah dan kelembaban udara.
6.3.3 Peluang
1. Tersedianya lingkungan usaha yang kondusif bagi pengembangan usaha tanaman Pakis
Daerah Cibodas merupakan daerah sentra produksi tanaman hias dan sayuran di Cianjur. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani tanaman hias
dan sayuran. Masyarakat tersebut memiliki lahan sendiri yang ditanami berbagai komoditas tanaman hias dan sayuran. Masyarakat mendukung adanya kegiatan
usaha tanaman Pakis PT. Floribunda. Adanya perusahaan berdampak positif bagi warga, sehingga antara PT. Floribunda dan masyarakat terjalin hubungan saling
menguntungkan. Kondisi ini menjadi peluang bagi timbulnya kerjasama ataupun sistem kemitraan dengan masyarakat.
Di daerah Cipanas terdapat Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hias. Balai ini bertugas untuk mengembangkan jenis tanaman hias baru.
Sayangnya, komoditas yang diproduksi hanya terbatas pada beberapa jenis
96 tanaman saja, seperti Anggrek, Krisan, Mawar dan Gladiol. Tanaman tropis
seperti Pakis belum mendapat perhatian dikarenakan terbatasnya sumberdaya fisik dan manusia yang dimiliki balai tersebut.
Daerah tempat produksi, yakni Cibodas kaya sumber daya yang menunjang usaha pertanian, khususnya tanaman hias. Iklim sejuk yang dimiliki
Cibodas adalah kondisi optimal bagi tanaman Pakis Kadaka untuk tumbuh. Ketersediaan air juga menjadi unsur pertanian yang penting. Selain itu, kondisi
sosial masyarakat mendukung kegiatan usaha tanaman Pakis. 2. Meningkatnya tren tanaman hias daun sehingga meningkatkan peluang
diterimanya jenis baru Pakis untuk daun potong Peningkatan permintaan daun potong terkait dengan perubahan tren
rangkaian bunga. Daun yang semula merupakan pelengkap, kini lebih ditonjolkan dan dapat menjadi inti rangkaian. Daun yang berwarna juga telah dimanfaatkan
untuk menggantikan bunga sebagai inti rangkaian. Keunikan tanaman Pakis Kadaka merupakan salah satu daya tarik bagi penggunaan daun jenis ini. Dengan
meningkatnya tren permintaan daun potong, maka akan meningkatkan peluang konsumen untuk menerima jenis Pakis daun potong baru. Selain itu, motif serta
bentuk daun potong Pakis yang berbeda dengan daun potong lain menjadi daya tarik tersendiri.
Asbindo melihat bahwa kini preferensi masyarakat mulai berubah. Preferensi konsumen kini mengarah pada tanaman tropical green, atau daun tropis.
Sebagai negara dengan iklim tropis, kondisi lingkungan tanaman Indonesia adalah yang paling optimal untuk produksi dan pengembangan usaha tanaman hias tropis.
Usaha tanaman hias tropis lebih adaptif terhadap kondisi lingkungan sehingga kegiatan produksi dapat berjalan lebih optimal, karena tanaman tumbuh
lingkungan terbaiknya. 3. Keterbukaan pasar untuk menerima tren tanaman hias baru
Keinginan dan preferensi masyarakat terus berubah dari waktu ke waktu. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan tren tanaman hias di Indonesia
dan dunia. Konsumen tanaman hias memiliki karakteristik menyukai produk unik dan baru sehingga konsumen tanaman hias terbuka dalam menerima tren dari
jenis-jenis tanaman baru. Tanaman Pakis adalah salah satu jenis tanaman yang
97 dapat menciptakan tren tersebut. Keterbukaan konsumen tanaman hias terlihat
dari jumlah permintaan tanaman Pakis yang meningkat dari waktu ke waktu. Keunikan produk terlihat dari motif dan bentuk daun. Karakter fisik yang
dimiliki Pakis tidak dimiliki daun potong jenis lain. Misalnya saja Kadaka Ular memiliki motif seperti kulit ular. Selain itu, Pakis memiliki keunggulan alamiah
sebagai daun potong, yakni tulang daun yang mampu menunjang tanaman tetap tegak meski telah dipotong dari tanaman induknya. Keunikan inilah yang menjadi
daya tarik dan berpotensi untuk menciptakan permintaan yang baru. 4. Adanya pelanggan loyal yang menyebarkan informasi positif perusahaan
PT. Floribunda memiliki 17 pelanggan yang termasuk ke dalam kriteria pelanggan loyal menurut Griffin 2005. Adanya pelanggan loyal merupakan
peluang bagi PT. Floribunda terkait dengan kemampuan pelanggan loyal untuk merekomendasikan produk perusahaan pada konsumen baru.
5. Meningkatnya kesadaran masyarakat domestik untuk menggunakan tanaman hias tropis lokal
Selama ini tanaman hias subtropis berupa bunga-bungaan menjadi primadona dalam industri tanaman hias. Perlahan namun pasti, tren permintaan
tanaman hias beralih pada tanaman hias tropis yang sesuai dengan kondisi iklim Indonesia. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan tanaman hias asli
Indonesia terus meningkat, terlihat dari permintaan tanaman hias tropis yang terus meningkat. Kondisi ini merupakan peluang pengembangan usaha Pakis Kadaka
yang juga merupakan sumberdaya genetik asli Indonesia. 6. Adanya isu lingkungan seperti global warming dan kerusakan lingkungan
Isu pemanasan global menjadi perhatian masyarakat. Konsumen menjadi lebih selektif dengan konsep hidup bersahabat dengan alam. Kerusakan
lingkungan juga menjadi isu dunia. Fungsi hutan sebagai paru-paru dunia terus menurun akibat ilegal logging. Luas hutan pun terus menyusut seiring dengan
jumlah penduduk yang kian meningkat. Solusi dari permasalahan ini adalah pengembangan green city. Tanaman hias merupakan komponen utama dari green
city , karena sekaligus memiliki dua efek. Efek pertama adalah psikologis karena
estetika yang dimiliki serta efek perbaikan udara terkait kemampuannya dalam menyediakan oksigen.
98 7. Munculnya bisnis di dalam negeri yang membutuhkan tanaman hias sebagai
komponennya Perekonomian nasional Indonesia terus tumbuh. Hal ini ditandai dengan
meningkatnya daya beli masyarakat dan tumbuhnya usaha yang membutuhkan tanaman hias seperti industri real estate, arsitektur lanskap, hotel, event organizer
dan perangkai bunga. 8. Banyaknya konsumen domestik tanaman Pakis potensial
Konsumen potensial adalah konsumen yang memiliki kemauan dan kemampuan dalam membeli tanaman hias. Pasar tanaman hias domestik Indonesia
sangat besar dan masih banyak calon konsumen yang belum mengenali kebutuhannya terhadap tanaman hias karena kurangnya promosi yang dapat
menjangkau seluruh lapisan. Potensi yang ada pada pasar domestik perlu digali dengan memanfaatkan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk produksi
jenis tanaman baru, serta mengefektifkan kegiatan promosi dengan memanfaatkan jaringan kerja yang luas untuk bekerja sama dengan pihak media televisi.
9. Peluang ekspor tanaman hias Pakis yang terbuka lebar Pasar ekspor masih terbuka lebar, terutama untuk produk tanaman hias.
Negara seperti Jepang dan Eropa menggemari tanaman hias eksotik, terlihat dari jumlah permintaan yang datang dari kedua negara ini. Permintaannya yang belum
dapat terpenuhi menjadikan hal ini menjadi peluang usaha bagi pebisnis tanaman hias di tanah air. Namun demikian, ancaman yang ada serta keterbatasan
perusahaan saat ini menjadi penghalang bagi PT. Floribunda untuk meraih peluang ekspor saat ini. Terkait dengan adanya ancaman penguasaan paten oleh
negara lain serta rumitnya persyaratan ekspor, maka prioritas perusahaan dalam jangka waktu dekat, adalah pasar domestik.
10. Maraknya bisnis ekowisata di Indonesia Seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih peduli
lingkungan, maka kegiatan ekowisata juga tumbuh subur. Tumbuhnya industri ini juga akan meningkatkan permintaan terhadap tanaman hias, khususnya tanaman
hias Pakis yang diproduksi PT. Floribunda. PT. Floribunda saat ini juga menangani bisnis ekowisata tanaman hias, sehingga maraknya bisnis ekowisata
saat ini menjadi peluang pengembangan usaha bagi PT. Floribunda.
99 11. Kondisi Indonesia sebagai sumber plasma nutfah tanaman Pakis terbesar di
dunia Kondisi Indonesia sebagai sumber plasma nutfah merupakan modal dasar
bagi pengembangan usaha Pakis. Banyaknya plasma nutfah Indonesia yang belum dikembangkan menjadi potensi bagi PT. Floribunda dalam pengembangan
usahanya. Indonesia memiliki keunggulan komparatif berupa 3000 jenis Pakis yang tersebar di seluruh wilayah tanah air. Kondisi sebagai negara kepulauan
yang menyebabkan tiap pulau rata-rata memiliki jenis endemik sehingga tidak dimiliki daerah lain. Keunggulan komparatif dapat ditransformasi menjadi
keunggulan kompetitif melalui mengembangkan Pakis dengan inovasi, keragaman produk, kontinuitas pasokan, kualitas dan kuantitas yang tepat.
12. Belum berkembangnya kompetitor tanaman Pakis di dalam negeri Industri tanaman Pakis Kadaka saat ini belum banyak dimasuki oleh
produsen tanaman hias. Permintaan terhadap tanaman hias Pakis Kadaka hanya dipenuhi PT. Floribunda. Memproduksi tanaman hias jenis baru merupakan siasat
perusahaan untuk menghindari kompetisi memperebutkan pasar. Sebagai salah satu pioneer, PT. Floribunda telah memiliki pasar tersendiri untuk Pakis Kadaka.
Guna mempertahankan posisi perusahaan di pasar, maka PT. Floribunda perlu mengembangkan berbagai jenis Pakis baru yang potensial diterima konsumen.
13. Banyaknya pemasok untuk menjamin keberlangsungan usaha Ketidaktergantungan pada hanya satu pemasok dan banyaknya pemasok
akan menjamin kontinuitas usaha. Banyaknya pemasok akan menyebaban rendahnya kekuatan tawar pemasok. Biaya beralih pemasok yang rendah serta
ketiadaan sistem kerjasama khusus memungkinkan bagi PT. Floribunda bila sewaktu-waktu akan mengganti pemasoknya. Saat ini kebutuhan input produksi
cukup dipenuhi oleh satu pemasok untuk tiap input. Menjalin kemitraan dengan pemasok menjadi peluang bagi PT. Floribunda karena dapat meminimalisasi biaya
produksi, serta menjamin ketersediaan input bagi usaha Pakisnya.
100
6.3.4 Ancaman