Saran KESIMPULAN DAN SARAN 8.1

132

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN 8.1

Kesimpulan Kekuatan utama yang dimiliki PT. Floribunda antara lain memiliki komitmen untuk mengembangkan tanaman hias tropis asli Indonesia, khususnya tanaman Pakis, memiliki visi, misi serta tujuan yang spesifik dalam mengembangkan usaha tanaman Pakis dan manajemen organisasi yang handal. Kelemahan utama PT. Floribunda antara lain modal usaha yang terbatas, kurang efektifnya kegiatan promosi tanaman Pakis, dan terbatasnya kapasitas produksi tanaman Pakis. Peluang terbesar bagi PT. Floribunda antara lain adanya pelanggan yang loyal, banyaknya konsumen Pakis potensial dan maraknya bisnis ekowisata. Sedangkan ancaman bagi PT. Floribunda antara lain regulasi dan perpajakan yang memberatkan usaha Pakis PT. Floribunda, banyaknya produk substitusi tanaman Pakis, yakni daun potong yang telah banyak di pasaran dan belum adanya insentif dan kebijakan yang mendukung pengembangan usaha tanaman hias. Hasil pemetaan menggunakan matriks IE menunjukkan PT. Floribunda terletak pada sel 1 matriks sehingga perusahaan berada pada kondisi optimal bagi pengembangan usaha. Strategi operasional kemudian dirumuskan menggunakan matriks SWOT dan menghasilkan enam strategi yang kemudian ditentukan prioritasnya. Pengolahan menggunakan AHP menghasilkan kesimpulan bahwa PT. Floribunda dalam waktu dekat lebih memilih tujuan untuk memenuhi permintaan dan menggali pasar dalam negeri. Strategi yang diprioritaskan adalah menjalin kemitraan penyediaan input dengan pihak pemasok, kemitraan penelitian dan pengembangan dengan pihak Balithi, dan kemitraan produksi dengan petani setempat. Dalam jangka panjang, perusahaan juga akan meraih tujuan ekspor. Strategi yang dipilih adalah strategi fokus ekowisata di lokasi awal, dan fokus produksi Pakis di wilayah baru yang diperoleh melalui kegiatan investasi.

8.2 Saran

1. Bagi PT. Floribunda, sistem kemitraan yang terjalin sebaiknya menerapkan prinsip-prinsip kerjasama yang jelas serta dipahami kedua belah pihak. Dalam 133 menjalin kemitraan dengan pihak pemasok maka perlu disusun kontrak kerjasama tertulis yang memuat jumlah barang yang harus disediakan pemasok, sistem pembayaran yang dilakukan, serta sanksi-sanksi yang dibebankan kepada pihak yang melanggar kontrak kerjasama. Kemitraan produksi dengan petani sebaiknya menerapkan Standar Operating Procedure SOP yang dipahami oleh petani. Perusahaan perlu mempertahankan reputasi baik yang dimiliki dalam memproduksi produk berkualitas. SOP diperlukan untuk menjamin produk sesuai dengan kualifikasi tanaman yang selama ini diproduksi PT. Floribunda. Sistem kemitraan dengan Balai Penelitian Tanaman Hias dituangkan dalam MOU Memorandum of Understanding yang disepakati kedua belah pihak dan memuat hak dan kewajiban pihak PT. Floribunda maupun pihak Balithi. 2. Indonesia kaya akan berbagai jenis tanaman hias, salah satunya adalah tanaman Pakis. Penelitian mengenai Pakis belum banyak dilakukan. Melihat potensi yang ada pada tanaman Pakis di PT. Floribunda, maka perlu diadakan penelitian selanjutnya yang mengkaji aspek lain dari tanaman Pakis, misalnya daya saing dan supply chain management. 134 DAFTAR PUSTAKA [Balitbiogen] Balai Penelitian Biogenetika. 2007. Koleksi Plasma Nutfah Hortikultura, Rempah dan Obat. [Balithi] Balai Penelitian Tanaman Hias. 2009a. Plasma Nutfah Tanaman Hias. balithi.litbang.deptan.go.id [20 Februari 2010] [Balithi] Balai Penelitian Tanaman Hias. 2009b. Klasifikasi Produk Tanaman Hias. www.balithi.go.id [20 Februari 2010] [BPSDP] Badan Pengembangan Sumber Daya Pertanian. 2010. Tenaga Kerja Hortikultura. www.pustaka-deptan.go.id [4 Juli 2010] [Dithias] Direktorat Tanaman Hias. 2009a. PDB Hortikultura. www. hortikultura.deptan.go.id [10 Januari 2010] [Dithias] Direktorat Tanaman Hias. 2009b. Perkembangan Produksi Tanaman Hias Tahun 2005-2009. www. hortikultura.deptan.go.id [10 Januari 2010] [Dithias] Direktorat Tanaman Hias. 2009c. Peluang Ekspor Tanaman Hias Tropis. www. hortikultura.deptan.go.id [10 Januari 2010] [Dithias] Direktorat Tanaman Hias. 2009d. Sentra Produksi Tanaman Hias Jawa Barat Tahun 2009. www. hortikultura.deptan.go.id [10 Januari 2010] [Dephut] Departemen Kehutanan. 2009. Kultur Jaringan. www.dephut.go.id [4 Juli 2010] [Pusdatin] Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. 2008. Total Nilai Ekspor Hortikultura. www.pusdatin.go.id [10 Januari 2010] Anonim. 2010. Peta Penyebaran Pakis Dunia. www. cycadsforafrica.com [1 Juni 2010] Anonim. 2010. Tumbuhan Pakis. www.wikipedia.com [5 Juli 2010] ASBINDO. 2008. Peluang Prospek Tanaman Hias Indonesia. www.bi.go.iddipukindbunga potonghtm. [30 Agustus 2008] Bina UKM. 2010. Risiko-risiko Dalam Budidaya Tanaman Hias. http:binaukm.com [4 Juli 2010] Cooper, D.R. dan Emory, C.W. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga. David FR. 2006. Manajemen Strategi. Edisi ke-10. Jakarta: Salemba Empat 135 Fauziah, Devi Zulfi. 2009. Formulasi Strategi Bersaing Usaha Tanaman Hias pada PT Istana Alam Dewi Tara, Kota Depok [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Hitt. A. Michael, Ireland R. Duane, Hoskisson E. Robert. 2005 Strategic Management Competitiveness and Globlization 6 th edition . St. Paul; West Publisting Company Khoiriyah. 2008. Keragaman Pakis. www.ugm.go.id [20Agustus 2009] Lestari, Tutut Retno. 2008. Analisis Formulasi Strategi Pengembangan Tanaman Hias pada Galeri Tanaman Hias Kebun Raya Cibodas [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Majalah Trubus Online. 2009. Tren Baru Rangkaian Flora. www.trubus- online.co.id [1 April 2010] Pemerintah Kota Tomohon. 2009. Industri Florikultura Indonesia. www.tomohonkota.go.id [3 Juli 2010] Porter, M.E. 1991. Strategi Bersaing: Teknik Menganalisis industri dan Pesaing. Maulana A, penerjemah; Hutauruk G, editor; Jakarta : Erlangga. Terjemahan dari : Competitive Strategy Porter ME. 1990 Purnomo. 1999. Kewirausahaan Modul. Jakarta: Universitas Terbuka. Pusat Promosi dan Pemasaran Tanaman Hias rawa Belong. 2009a. Peluang Usaha Daun Potong. www.bunga-rawabelong.com [30 Juli 2010] Pusat Promosi dan Pemasaran Tanaman Hias rawa Belong. 2009b. Jenis Daun Potong Pelengkap Rangkaian. www.bunga-rawabelong.com [20 Februari 2010] Redaksi Agromedia. 2007. Ensiklopedia Tanaman Hias. Jakarta: Agromedia Pustaka Rifai, M. 1994. A Discourse on Biodiversity Utilization in Indonesia. In: Tropical Biodiversity. IFABS, Jakarta. Robinson RB, Pearce JA. 1997. Manajemen Strategik. Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara. _______. 2000. Strategic Management Fromulation, Implementation and Control. International Edition. McGrow Hill. _______. 2003. Strategic Manajement-Formulation, Implementation and Control. Mc Graw-Hill International edition. USA P and R 136 Rositasari, Winda Eka. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Tanaman Hias Daun dalam Pemanfaatan Sebagai Daun Potong Pada Pesona Daun Mas Asri, Ciawi, Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Saaty, T.L. 1991. Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Binaman Pressindo. Jakarta Safitri, Nur Amalia. 2009. Analisis Risiko Produksi Daun Potong di PT Pesona Daun Mas Asri, Ciawi, Kabupaten Bogor [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Saptana. 2008. Transformasi Komparatif Advantage Menjadi Kompetitif Advantage . http:www.pustaka-deptan.go.idpublikasi. [10 Januari 2010] Saragih, Bungaran. 1998. Agribisnis: Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Kumpulan Pemikiran . Editor Tungkot Stoner, James A.F, dan Charles Wankel. 1992. Manajemen 3 th Edition . Jakarta : Intermedia. Tambunan, Asril. 2005. Strategi pengembangan usaha tanaman hias pada PT. Bina Usaha Flora di Cipanas, Cianjur [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Umar, H. 1998. Riset Strategi Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka _______. 2001. Strategik Management In Action. Jakarta: Gramedia Wheelen, T.L. dan Hunger, D.J. 2000. Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall Inc. Wibowo A, Prasetya A 2004. Analisa Produktivitas pekerja dengan metode Work Sampling: Studi Kasus Pada Proyek X dan Y. Dimensi Teknik Sipil Vol 5, No 2. Yoshida, Diah Tuhfat. 2006. Arsitektur Strategi. Jakarta: Gramedia Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Eksternal DAFTAR ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL D USAHA TANAMAN HIAS Wawancara ini disusun dalam rangka penelitia Strategi Perkembangan Usaha Tanaman Hias Kecamatan Cibodas, Nama :……… PekerjaanJabatan :………………………… Kami mengharapkan BapakIb kuesioner ini bertujuan ilmiah sehingga FAKULTAS EKONOMI INSTITUT PERTANIAN BO Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal Eksternal PT. Floribunda DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL USAHA TANAMAN HIAS PAKIS PT. FLORIBUNDA ini disusun dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul: kembangan Usaha Tanaman Hias Pakis Pada PT. Flori Kecamatan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat IDENTITAS RESPONDEN …………………………………….……………………… :…………………………………..……….………………… BapakIbu dapat menjawab secara objekif dan benar, tujuan ilmiah sehingga memerlukan data yang valid. Peneliti: Adeline Puspitasiwi H34062006 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 137 Kondisi Internal dan N INTERNAL DAN EKSTERNAL skripsi yang berjudul: Pada PT. Floribunda, ………………………. ……………… dan benar, karena 138 A. PROFIL DAN GAMBARAN UMUM INDUSTRI a. Bagaimana sejarah industri tanaman hias di Cibodas? b. Siapa perintis usaha tanaman hias tersebut? c. Bagaimana perkembangan industri tanaman hias di Cibodas? d. Bagaimana keadaan industri tanaman hias di Cibodas saat ini? e. Bagaimana potensi tanaman hias di Cibodas? f. Adakah permasalahan dalam pengembangan usaha tanaman hias di Cibodas? Apa saja permasalahan tersebut? g. Langkah apa yang ditempuh untuk mengatasi permsalahan yang ada? B. PT. FLORIBUNDA a. Bagaimana sejarah lahirnya PT. Floribunda? latar belakang, tahun berdiri, dan nilai investasi b. Siapa pendiri, pemilik dan pengelola PT. Floribunda saat ini? c. Apa saja jenis usaha yang dijalankan PT. Floribunda? d. Apa visi, misi dan tujuan dari PT. Floribunda? e. Apa alasan pemilihan lokasi perusahaan? f. Bagaimana struktur organisasi perusahaan? Mengapa memilih struktur organisasi tersebut? g. Apa kendala utama dalam menjalankan bisnis? C. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL PT. FLORIBUNDA  Sumberdaya a. Berapa luas lahan yang dimiliki PT. Floribunda? b. Berapa jumlah tenaga kerja yang digunakan perusahaan? Adakah kualifikasi dalam merekrut tenaga kerja? c. Bagaimana tingkat keterampilan dan produktivitas karyawan yang ada saat ini? d. Seperti apa insentif yang diberikan kepada karyawan? berupa gaji, bonus dan tunjangan e. Apakah perusahaan menyelenggarakan pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan karyawan? Seperti apa pelatihan yang diberikan? f. Apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan untuk menunjang usaha?  ProduksiOperasi a. Apa saja input yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi perusahaan? bahan baku, peralatan dan perlengkapan b. Bagaimana perusahaan memperoleh input tersebut? c. Berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi? Adakah spesialisasi kerja dalam kegiatan produksi? d. Berapa lama siklus produksi yang dibutuhkan dalam produksi tanaman Pakis? e. Apa saja jenis tanaman Pakis yang dihasilkan, dan berapa jumlah rata- rata tanaman Pakis yang dihasilkan dalam 1 kali masa produksi? f. Apa dasar penentuan jumlah produksi tanaman Pakis? Contoh: berdasarkan permintaan, harga, dll 139 g. Bagaimana kegiatan produksi dilaksanakan? secara tradisional atau ada penggunaan teknologi h. Adakah standar mutu yang ditetapkan perusahaan? Jika ada, bagaimana strandar mutu tersebut? i. Adakah perbedaan produk dibandingkan dengan pesaing?  Pemasaran a. Berapa harga yang ditetapkan untuk masing-masing produk? b. Apa dasar penetapan harga produk? berdasarkan biaya produksi, keseimbangan permintaan dan penawaran, harga pesaing dan berdasarkan nilai produk di mata konsumen c. Bagaimana kegiatan distribusi dan penjualan perusahaan? Dan berapa jumlah penjualan pada masing-masing konsumen? d. Bagaimana loyalitas konsumen floribunda? e. Siapa saja distributor PT. Floribunda? Bagaiman sistem kontrak dan kemitraan yang dibangun? f. Apa saja kegiatan promosi yang dilakukan? Berapa anggaran yang ditargetkan untuk kegiatan promosi? g. Bagaimana strategi pemasaran yang saat ini diterapkan perusahaan? Siapa segmen pasar, siapa target pasar, dan bagaimana positioning produk PT. Floribunda h. Apa dasar penentuan grading dan sortasi yang dilakukan perusahaan? i. Bagaimana proses pengiriman produk ke konsumen?  Keuangan a. Dari mana saja sumber modal yang digunakan PT. Floribunda? b. Bagaimana posisi kemampulabaan perusahaan saat ini? c. Bagaimana alokasi anggaran perusahaan saat ini? d. Bagaimana sistem administrasi dan pembukuan perusahaan? e. Bagaimana perusahaan mengelola keuangan?  Penelitian dan pengembangan a. Adakah kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan perusahaan? b. Adakah divisi khusus perusahaan yang menangani kegiatan penelitian dan pengembangan? c. Adakah inovasi yang dihasilkan perusahaan? Apa saja inovasi tersebut? D. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PT. FLORIBUNDA  Politik a. Bagaimana stabilitas politik dan keamanan yang ada di Indonesia mempengaruhi usaha yang dijalankan PT. Floribunda? b. Adakah kebijakan yang mempengaruhi usaha tanaman hias Pakis di PT. Floribunda secara langsung maupun tidak langsung? c. Bagaimana sistem regulasi dan perpajakan yang dibebankan pada PT. Floribunda?  Ekonomi a. Bagaimana kondisi pasar tanaman hias secara umum di Indonesia? 140 b. Bagaimana prospek dan potensi tanaman Pakis ditinjau dari segi permintaan? c. Apa saja ketentuan dalam pelaksanaan ekspor d. Apa dampak perubahan harga dan biaya produksi pada usaha tanaman hias Pakis PT. Floribunda?  Sosial a. Bagaimana tanggapan masyarakat atas bisnis yang dijalankan PT. Floribunda? b. Apa kontribusi yang diberikan PT. Floribunda terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar? c. Adakah kemitraan yang terjalin antara PT. Floribunda dengan petani tanaman hias di Cibodas?  Teknologi a. Bagaimana teknologi mempengaruhi kegiatan usaha PT. Floribunda? b. Apa saja teknologi produksi, informasi dan pasca produksi yang ada saat ini? c. Teknologi apa saja yang sesuai diterapkan pada PT. Floribunda?  Industri a. Bagaimana karakteristik pasar tanaman hias Indonesia? b. Bagaimana tren pasar saat ini? c. Siapa saja pesaing PT. Floribunda, baik dalam usaha Pakis maupun tanaman hias secara umum? d. Apa keunggulan dan kelemahan yang dimiliki pesaing? e. Bagaimana tren permintaan daun potong sebagai produk substitusi tanaman Pakis? f. Siapa saja konsumen tanaman hias Pakis PT. Floribunda? Berapa jumlah pembelian yang dilakukan konsumen tersebut? g. Berapa harga yang diterima konsumen tahap 1 dan konsumen akhir? h. Seberapa besar kemungkinan munculnya pendatang baru dalam usaha tanaman hias Pakis? i. Siapa saja pemasok yang dimiliki perusahaan? Bagaimana sistem kerjasama dengan pemasok? Lampiran 2 . Kuesioner Mengenai Usaha Tanaman ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL D USAHA TANAMAN HIAS Wawancara ini disusun dalam rangka penelitia Strategi Perkembangan Usaha T Kecamatan Cibodas Nama :……… PekerjaanJabatan :………………………… Kami mengharapkan BapakIbu kuesioner ini bertujuan ilmiah sehingga diperlukan da FAKULTAS EKONOMI INSTITUT PERTANIAN BO Kuesioner Mengenai Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Usaha Tanaman Pakis PT. Floribunda KUESIONER PENELITIAN ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL USAHA TANAMAN HIAS PAKIS PT. FLORIBUNDA ini disusun dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul: kembangan Usaha Tanaman Hias Pakis Pada PT. Flori Kecamatan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat IDENTITAS RESPONDEN …………………………………….……………………… :…………………………………..……….………………… BapakIbu dapat menjawab secara objekif dan benar, tujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid. Peneliti: Adeline Puspitasiwi H34062006 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 141 dan Eksternal N INTERNAL DAN EKSTERNAL sun dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul: Pada PT. Floribunda, ………………………. ……………… dan benar, karena 142 PENENTUAN FAKTOR INTERNAL Faktor internal merupakan faktor yang terkait dengan kuantitas maupun kualitas semua aspek yang terdapat pada PT. Floribunda. Aspek tersebut mencakup aspek sumber daya, kemampuan manajerial perusahaan dan kompetensi inti yang dimiliki perusahaan. Faktor internal tersebut dapat menjadi kekuatan ataupun kelemahan PT. Floribunda. Masing-masing faktor strategis kekuatan dan kelemahan akan menghasilkan variabel yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Responden dapat mengurangi atau menambahkan aspek-aspek penilaian terhadap lingkungan internal apabila hal tersebut dianggap relevan. Penentuan peringkat rating dimaksudkan untuk menunjukkan seberapa kuat atau lemahnya faktor strategis. Dalam upaya merumuskan strategi terbaik, faktor kekuatan harus dapat dimanfaatkan secara optimal dan meminimalkan faktor kelemahan. Petunjuk pengisian: 1. Berikan tanda √ pada kolom kekuatan pada tabel 1, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam proses perumusan strategi PT. Floribunda 2. Berikan tanda √ pada kolom kelemahan pada tabel 1, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kelemahan dalam proses perumusan strategi PT. Floribunda 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan dan kelemahan berdasarkan ketentuan: a. Nilai 4, jika faktor tersebut merupakan kekuatan mayor PT. Floribunda b. Nilai 3, jika faktor tersebut merupakan kekuatan minor PT. Floribunda c. Nilai 2, jika faktor tersebut merupakan kelemahan minor PT. Floribunda d. Nilai 1, jika faktor tersebut merupakan kelemahan mayor PT. Floribunda 143 Tabel 1. Analisis Faktor Internal Perusahaan No Faktor-faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan 4 3 2 1 1 Memiliki visi, misi yang spesifik terhadap pengembangan Pakis 2 Komitmen mengembangkan Pakis 3 Kemampuan mengakses informasi 4 Jejaring Kerja networking yang luas 5 Manajemen organisasi yang handal 6 Kreatif dalam menghasilkan produk yang inovatif 7 Service terhadap konsumen 8 Jaringan komunikasi dalam organisasi 9 Lingkungan kerja yang kondusif 10 Reputasi sebagai produsen tanaman tropis asli Indonesia 11 Koleksi plasma nutfah asli Indonesia 12 Modal usaha 13 Kegiatan penelitian dan pengembanga 14 Kapasitas produksi 15 Keefektifan promosi Pakis kadaka 16 Kompetensi tenaga kerja level teknis 17 Teknologi sederhana PENENTUAN FAKTOR EKSTERNAL Faktor Eksternal merupakan faktor yang terkait dengan lingkungan luar perusahaan yang turut memberikan dampak terhadap pemilihan strategi dan menentukan situasi bisnis perusahaan. Faktor eksternal terdiri atas aspek politik, ekonomi, sosial, teknologi dan persaingan pada industri yang dihadapi perusahaan. Faktor-faktor yang terdapat di lingkungan eksternal dapat menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan. Masing-masing faktor strategis peluang dan ancaman akan menghasilkan variabel yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Responden dapat mengurangi atau menambahkan aspek-aspek penilaian terhadap lingkungan eksternal apabila hal tersebut dianggap relevan. Penentuan peringkat rating dimaksudkan untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini merespon faktor tersebut. Perumusan strategi bertujuan untuk meraih peluang yang ada dan menghindari ancaman yang mungkin dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Petunjuk pengisian: 1. Berikan tanda √ pada kolom peluang pada tabel 2, apabila faktor-faktor tersebut menjadi peluang dalam proses perumusan strategi PT. Floribunda. 2. Berikan tanda √ pada kolom ancaman pada tabel 2, apabila faktor-faktor tersebut menjadi ancaman dalam proses perumusan strategi PT. Floribunda 144 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan dan kelemahan berdasarkan ketentuan: a. Nilai 4, jika PT. Floribunda memberikan respon luar biasa terhadap faktor tersebut b. Nilai 3, jika PT. Floribunda memberikan respon di atas rata-rata terhadap faktor tersebut c. Nilai 2, jika PT. Floribunda memberikan respon rata-rata terhadap faktor tersebut d. Nilai 1, jika PT. Floribunda memberikan respon buruk terhadap faktor tersebut Tabel 2. Analisis Faktor Eksternal Perusahaan No Faktor-faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman 4 3 2 1 1 Lingkungan usaha yang kondusif 2 Meningkatnya tren tanaman hias daun 3 Keterbukaan pasar untuk menerima tren tanaman hias baru 4 Adanya pelanggan yang loyal 5 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan tanaman hias lokal 6 Isu global warming dan kerusakan lingkungan 7 Membaiknya perekonomian nasional 8 Banyaknya konsumen potensial 9 Peluang ekspor yang terbuka lebar 10 Maraknya bisnis ekowisata 11 Kondisi Indonesia sebagai pusat keragaman genetik Pakis 12 Kompetitor tanaman Pakis yang belum berkembang 13 Banyaknya pemasok untuk menjamin keberlangsungan usaha 14 Sistem regulasi dan perpajakan 15 Rumitnya persyaratan ekspor 16 Insentif dan kebijakan yang diberikan pemerintah 17 Banyaknya produk substitusi Pakis 18 Ancaan masuknya pendatang baru 19 Adanya inflasi dan kenaikan harga input 20 Perubahan lingkungan tumbuh untuk budidaya Pakis 21 Penguasaan paten oleh negara lain Lampiran 3. Kuesioner Internal dan Ekste PEMBERIAN BOBOT USAHA TANAMAN HIAS PA Wawancara ini disusun dalam rangka penelitia Strategi Perkembangan Usaha Tanaman Hias Kecamatan Ci Nama :………………………… PekerjaanJabatan :………………………… Kami mengharapkan BapakIbu kuesioner ini bertujuan ilmiah sehingga diperlukan da FAKULTAS EKONOMI INSTITUT PERTANIAN BO Kuesioner untuk Pemberian Bobot Terhadap Faktor Internal dan Eksternal Usaha Tanaman Pakis PT. Floribunda KUESIONER PENELITIAN PEMBERIAN BOBOT TERHADAP FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL USAHA TANAMAN HIAS PAKIS PT. FLORIBUNDA ini disusun dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul: kembangan Usaha Tanaman Hias Pakis Pada PT. Flori Kecamatan Cibodas, Cianjur, Jawa Barat IDENTITAS RESPONDEN :…………………………………….………………………. :…………………………………..……….………………… mengharapkan BapakIbu dapat menjawab secara objekif dan benar, ujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid. Peneliti: Adeline Puspitasiwi H34062006 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 145 Faktor Strategis PT. Floribunda ERHADAP FAKTOR STRATEGIS sun dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul: Pada PT. Floribunda, ….………………………. ..……….………………… dan benar, karena 146

I. Pemberian nilai bobot terhadap faktor strategis internal