43
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan rancangan desain penelitian deskriptif korelasi dan metode pendekatan cross sectional
Setiadi, 2007. Penelitian kuantitatif lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik, bukan makna secara
kebahasaan dan kultural Siregar, 2013. Desain penelitian deskriptif korelasi digunakan untuk melihat hubungan antara variabel dengan variabel lain
Notoatmodjo, 2006. Pendekatan cross sectional adalah penelitian yang dikumpulkan dan diukur secara simultan terhadap variabel-variabel yang
diteliti Hidayat, 2008, dan tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja, sehingga tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu
yang sama Notoatmodjo, 2006.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SMA Triguna Utama mayoritas menunjukkan perilaku seksual yang pernah
dilakukan remaja. Bagaimana individu berperilaku termasuk terhadap seksual salah satunya dipengaruhi oleh kepribadian tiap individu. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk meneliti terkait hubungan trait kepribadian dengan
44 perilaku seksual berisiko remaja di SMA Triguna Utama yang beralamat di Jl.
Ir. H Juanda Km 2, Ciputat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi merupakan subjek yang memiliki kuantitas dan memenuhi seperangkat kriteria yang ditentukan peneliti untuk diukur dan dipelajari
Setiadi, 2007. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan objek penelitian Arikunto, 2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa di
SMA Triguna Utama kelas X dan XI pada tahun 2014 yang berjumlah 84 orang. Siswa kelas XII tidak dapat menjadi responden karena telah selesai
melakukan ujian nasional dan tidak ada lagi kegiatan belajar di sekolah. Daftar jumlah siswa kelas X dan XI SMA Triguna Utama tahun
2014 tercantum dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Daftar Jumlah Siswa Kelas X dan XI
SMA Triguna Utama tahun 2014
No. Kelas
Jumlah siswa
1 X
45 2
XI IPA 23
3 XI IPS
16 Total
84 Sumber: SMA Triguna Utama
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti Dharma, 2011. Sampel digunakan karena adanya kendala tenaga, waktu, dan dana,
sehingga peneliti membatasi banyaknya subjek penelitian disesuaikan
45 dengan kemampuan yang ada pada dirinya Arikunto, 2010. Pemilihan
sampel penelitian memerlukan kriteria tertentu yang meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi Setiadi, 2007.
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel, sedangkan kriteria eksklusi adalah
karakteristik subjek penelitian yang tidak dapat mewakili syarat sebagai sampel Hidayat, 2008. Sampel yang akan diambil peneliti sesuai dengan
kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu : a. Remaja kelas X dan XI SMA Triguna Utama tahun 2014, beragama
islam dan belum menikah b. Bersedia menjadi responden
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh
anggota populasi sebagai responden atau sampel Riduwan, 2007. Peneliti mengambil sampel seluruh siswa kelas X dan XI SMA Triguna Utama.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 84 orang.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, yaitu mengumpulkan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan