Definisi Operasional KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

47 Pernyataan-pernyataan untuk memperoleh data tentang trait kepribadian di SMA Triguna Utama dalam bentuk skala likert dengan memberi pilihan jawaban, yaitu: a. SS yang berarti sangat sesuai dengan diri responden b. S yang berarti sesuai dengan diri responden c. AS yang berarti agak sesuai dengan diri responden d. TS yang berarti tidak sesuai dengan diri responden e. STS yang berarti sangat tidak sesuai dengan diri responden Perolehan skor dari item-item berdasarkan dari jawaban yang dipilih sesuai dengan jenis pernyataan yaitu favorable dan unfavorable. Skor dari pernyataan yang dipilih dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Bobot Nilai Instrumen Trait Kepribadian Kategori Respon SS S AS TS STS Unfavorable 1 2 3 4 5 Favorable 5 4 3 2 1 Interpretasi skor yang digunakan pada skala trait kepribadian yaitu skor tertinggi dari lima dimensi kepribadian yang menunjukkan kepribadian subjek Goldberg, L. R., 1992 dalam International Personality Item Pool, 2014. 3. Kuesioner C berisi 26 pernyataan terkait perilaku seksual berisiko remaja Instrumen pada kuesioner C dikembangkan oleh peneliti melalui indikator dari variabel perilaku seksual, kemudian berdasarkan indikator itu dibuat item-item pertanyaan beserta skala pengukurannya. Instrumen 48 penelitian variabel perilaku seksual peneliti kembangkan dari McKinley 1995, dalam Miron Charles, 2006. Kisi-kisi instrumen dari perilaku seksual remaja dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Kisi-kisi Instrumen Perilaku Seksual Remaja Variabel Indikator Nomor Item Perilaku Seksual Remaja Hubungan seksual 1, 2, 3, 4 Masturbasi adiktif 5 Oral sex 9 Ciuman bibir 8 Sodomi 7 Petting 6 Sumber: Modifikasi dari McKinley 1995, dalam Miron Charles, 2006 Pernyataan-pernyataan yang dibuat untuk memperoleh data tentang perilaku seksual berisiko remaja di SMA Triguna Utama dalam bentuk skala guttman dengan memberi dua pilihan jawaban, yaitu tidak yang berarti tidak melakukan perilaku seksual berisiko dengan bobot nilai 0 pada favorable dan ya yang berarti melakukan perilaku seksual berisiko dengan bobot nilai 1, sedangkan sebaliknya pada unfavorable bernilai 0 pada jawaban ya dan nilai 1 pada jawaban tidak. Interpretasi skor yang digunakan pada skala perilaku seksual berisiko yaitu jika skor jawaban 1 adalah perilaku seksual tidak berisiko dan jika skor jawaban ≥1 adalah jumlah perilaku seksual berisiko yang dilakukan subjek Modifikasi dari McKinley 1995 dalam Miron Charles, 2006. 49

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum penelitian dilakukan peneliti melakukan uji coba instrumen penelitian yang berjumlah 59 item pernyataan dari 2 instrumen, yaitu trait kepribadian sebanyak 50 item dan perilaku seksual berisiko 9 item. Uji instrumen penelitian dilakukan pada 60 siswa SMA Nusantara Plus. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan bantuan program aplikasi statistik.

1. Uji Validitas

Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data Nursalam, 2009. Validitas berkaitan dengan ketepatan dan kecermatan instrumen penelitian Widoyoko, 2012. Metode pengujian validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan korelasi pearson product moment untuk variabel trait kepribadian dan pengujian content validity untuk variabel perilaku seksual berisiko remaja. Korelasi pearson product moment merupakan pengujian validitas dengan ukuran statistik tertentu yaitu distribusi tabel t untuk α=0,05 dan derajat kebebasan dk=n-2 dengan ketentuan kevalidan instrumen apabila nilai t hitung nilai t tabel atau apabila nilai r hitung nilai r tabel yaitu 0,254 pada N=60 dan α=0,05 Riduwan, 2007. Lain halnya dengan pearson product moment, content validity tidak menggunakan ukuran statistik, namun pengujian validitas terhadap pernyataan dilakukan oleh professional judgement Siregar, 2013. 50

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama pula Siregar, 2013. Jenis pengujian reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan alpha cronbach untuk variabel trait kepribadian dan KR-20 untuk variabel perilaku seksual remaja. Alpha cronbach yaitu menganalisis reliabilitas instrumen dengan satu kali pengukuran dan digunakan untuk variabel dengan skala likert Riduwan, 2007. Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika alpha cronbach r0,6 Siregar, 2013. KR-20 adalah pengujian reliabilitas pada skala guttman dan pernyataan yang berjumlah ganjil. Instrumen dikatakan reliabel pada KR-20 dengan mengkonsultasikan pada r product- moment yaitu jika r hitung nilai r tabel atau 0.254 pada N=60 Arikunto, 2010. 51

F. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Hasil Uji Validitas

a. Hasil Uji Validitas Trait Kepribadian

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Trait Kepribadian No. Dimensi Nomor Item N valid Favorable Unfavorable 1 Extraversion 1, 11, 21, 31, 41 6, 16, 26, 36, 46 6 2 Agreeableness 7, 17, 27, 37, 42, 47 2, 12, 22, 32 7 3 Conscientiousness 3, 13, 23, 33, 43, 48 8, 18, 28, 38 9 4 Neuroticism 4, 14, 24, 29, 34, 39, 44, 49 9, 19 8 5 Openness to experience 5, 15, 25, 35, 40, 45, 50 10, 20, 30 10 N valid 31 9 40 Keterangan: nomor item bertanda item valid Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa item yang tidak valid berjumlah 10 dan semua item tersebut dibuang, sehingga hanya indikator yang memiliki item valid yang digunakan untuk mengukur dimensi-dimensi kepribadian dan diujikan pada final test berjumlah 40 item.

b. Hasil Uji Validitas Perilaku Seksual Berisiko Remaja

Uji validitas perilaku seksual berisiko remaja dilakukan dengan content validity. Peneliti meminta expert judgement kepada Ibu Ernawati, S. Kep., M.Kep., S.KMB., dan Ibu Puspita Palupi, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat., untuk melihat kesesuaian instrumen setelah dilakukan