manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan mereka.
32
Pengenalan konsep sustainability development memberi dampak besar kepada perkembangan konsep CSR selanjutnya. Beberapa faktor
yang mempengaruhi perkembangan konsep CSR di era tahun 1990-an sampai saat ini ialah diperkenalkannya konsep sustainable development
yang mendorong munculnya sustainability report dengan menggunakan metode triple bottom line yang dikembangkan oleh Elkington maupun
GRI. Perkembangan CSR saat ini juga dipengaruhi oleh perubahaan orientasi CSR dari suatu kegiatan bersifat sukarela untuk memenuhi
kewajiban perusahaan yang tidak memiliki kaitan dengan strategi dan pencapaian tujuan jangka panjang, menjadi suatu kegiatan strategis yang
memiliki keterkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan dalam jangka panjang. Kotler dan Lee menyebutkan beberapa manfaat yang dapat
diperoleh perusahaan melalui pelaksanaan CSR yang bersifat yang strategis ini, seperti peningkatan penjualan dan market share, memperkuat
brand positioning, meningkatkan citra perusahaan, menurunkan biaya operasi, serta meningkatkan daya tarik perusahaan di mata para investor
dan analis keuangan.
33
B. Pengertian dan Manfaat CSR
Secara etimologis pengertian CSR dapat diartikan sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Definisi dari CSR atau Tanggung
32
Hendi Hidayat Weblog, Loc.cit.
33
Ismail Solihin, Op.cit. Hal 32.
Universitas Sumatera Utara
Jawab Sosial Perusahaan dapat dilihat di dalam pasal 1 butir 3 UUPT yang menyebutkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen
Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
34
Menurut definisi yang dikemukakan oleh The Jakarta Consulting Group, tanggung jawab sosial ini diarahkan baik ke dalam internal
maupun ke luar eksetrnal perusahaan. Ke dalam, tangung jawab ini diarahkan kepada pemegang saham dalam bentuk profitabilitas dan
pertumbuhan. Ke luar, tanggung jawab sosial ini berkaitan dengan peran perusahaan sebagai pembayar pajak dan penyedia lapangan kerja,
meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi masyarakat, serta memelihara lingkungan bagi kepentingan generasi mendatang. Pajak diperoleh dari
keuntungan yang diperoleh perusahaan. Oleh karenanya perusahan harus dikelola dengan sebaik-baiknya sehingga mampu meraih laba yang
maksimal.
35
Tidak hanya sampai di situ, dalam berbagai tulisan penggunaan istilah CSR juga ternyata tidak diterima secara menyeluruh. Ada yang
mempergunakan istilah Business Social Responsibility, dan Corporate Citizenship. Perseroan juga dipersamakan sebagaimana layaknya manusia
yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam menjalani
34
UUPT Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 1 butir 3.
35
A.B.Susanto, Op.cit. Hal 22.
Universitas Sumatera Utara
kehidupannya sehari-hari. Abstraksi nilai-nilai inilah yang kemudian diangkat pada tingkat korporasi. Dengan demikian berarti perseroan
dihadapkan juga pada berbagai macam kewajiban yan harus dipenuhi dan dilaksanakan olehnya agar kehidupan perusahaan korporasi dan manusia-
manusia yang terkait dan terlibat di dalamnya dapat terus berlanjut sustain.
36
1. bahwa sebagai suatu artifical person, perusahaan atau korporasi
tidaklah berdiri sendiri dan terisolasi, perusahaan atau perseroan tidak dapat menyatakan bahwa mereka tidak memiliki tanggung jawab
terhadap keadaan ekonomi, lingkungan, maupun sosialnya. Ini berarti dalam suatu CSR terdapat bentuk kerja sama antara
perusahaan tidak hanya perseroan terbatas dengan segala sesuatu atau segala hal stakeholders yang secara langsung maupun tidak langsung
berinteraksi dengan perusahaan tersebut, termasuk aspek sosial dan lingkungannya, untuk tetap menjamin keberadaan dan kelangsungan usaha
sustainability perusahaan tersebut. Rumusan atau definsi atau pengertian yang diberikan di atas
menunjukkan kepada masyarakat bahwa setidaknya ada tiga hal pokok
yang membentuk pemahaman atau konsep CSR. Ketiga hal tersebut :
2. keberadaan eksistensi dan keberlangsungan sustainability
perusahaan atau korporasi sangatlah ditentukan oleh seluruh stakeholdersnya dan bukan hanya shareholdersnya. Para stakeholders
ini, terdiri dari shareholders, konsumen, pemasok, klien, customer, karyawan dan keluarganya, masyarakat sekitar dan mereka yang
36
Gunawan Widjaja Yeremia Ardi Pratama, Op.cit. Hal 8.
Universitas Sumatera Utara
terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan the local community and society at large.
37
3. Melaksanakan CSR berarti juga melaksanakan tugas dan kegiatan
sehari-hari perusahaan atau korporasi, sebagai wadah untuk memperoleh keuntungan melalui usaha yang dijalankan dan atau
dikelola olehnya. Jadi ini berarti CSR berarti juga menjalankan perusahaan atau korporasi untuk memperoleh keuntungan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa CSR sebagaimana halnya Corporate Citizenship, pada awalnya bukanlah suatu bentuk tanggung
jawab yang mempunyai akibat hukum yang memaksa. Jadi lebih merupakan suatu moral obligation perusahaan terhadap :
1. Keadaan sosial
2. Keadaan ekonomi
3. Keadaan lingkungan perusahaan yang terkait dengan kegiatan usaha
atau jalannya perusahaan secara berkesinmabungan. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk CSR tidak selalu harus sama antara
perusahaan yang satu dengan yang lainnya Perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan minyak
harus memiliki dana yang diperlukan untuk mencegah dan pada akhirnya untuk merehabilitasi lingkungan yang tercemar sebagai akibat kegiatan
yang dilakukan olehnya, bahkan lebih jauh dari itu mereka harus memastikan bahwa semua rekanan yang bekerja sama dengan merek juga
37
Ibid, hal 9.
Universitas Sumatera Utara
harus melakukan hal yang sama. Selanjutnya bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan siap saji harus memastikan bahwa
pasokannya yang diperoleh harus higenis, proses pengolahan dengan mempergunakan alat-alat dan sarana-sarana yang ditujukan untuk tetap
menjaga tidak hanya higenitas tetapi juga kandungan gizi dan sebagainya hingga proses pembuangan produk makanan yang memang sudah
selayaknya dibuang. Semua biaya yang terkait dengan proses tersebut adalah biaya yang merupakan bagian dari pelaksanaan CSR dari
perusahaan-perusahaan tersebut. Kewajiban-kewajiban ini dalam perkembangannya, kemudian ada yang berkembang menjadi aturan yang
tegas dan wajib untuk dilaksanakan, manakala yang lainnya tetap bertahan sebagai kewajiban moral.
38
Dengan lebih banyak memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar, perusahaan dapat ikut berpartisipasi dalam usaha-usaha pelestarian
lingkungan demi terpeliharanya kualitas kehidupan umat manusia dalam jangka panjang. Perusahaan juga ikut mengambil bagian dalam aktivitas
manajemen bencana. Manajemen bencana di sini bukan hanya sekedar Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan
memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal, yaitu profit, lingkungan, dan masyarakat. Dengan diperolehnya laba, perusahaan dapat memberikan
dividen bagi pemegang saham, mengalokasikan sebagian laba yang dipergunakan guna membiayai pertumbuhan dan pengembangan usaha di
masa depan, serta membayar pajak kepada pemerintah.
38
Ibid, hal 10-11.
Universitas Sumatera Utara
memberikan bantuan kepada korban bencana, namun juga berpartisipasi dalam usaha-usah mencegah terjadinya bencana serta meminimalkan
dampak bencana melalui usaha-usaha pelestarian lingkungan sebagai tindakan preventif untuk meminimalisir bencana.
Perhatian terhadap masyarakat, dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas-aktivitas serta pembuatan kebijakan-kebijakan yang
dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki berbagai bidang. Kompetensi yang meningkat ini pada gilirannya diharapkan akan mampu
dimanfaatkan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
39
Dari sisi perusahaan terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas CSR. Pertama, mengurangi risiko dan tuduhan
terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten akan
mendapatkan dukungan luas dari komunitas yang telah merasakan manfaat dari berbagai aktivitas yang dijalankannya. CSR akan mendongkrak citra
perusahaan, yang dalam rentang waktu panjang akan meningkatkan reputasi perusahaan. Manakala terdapat pihak-pihak tertentu yang
menuduh perusahaan melakukan menjalankan perilaku serta praktek- Dengan menjalankan tanggung jawab sosial yang dijalankannya,
perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek, namun juga turut berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar dalam jangka panjang.
39
A.B. Susanto, Op.cit. hal 26-27.
Universitas Sumatera Utara
praktek yang tidak pantas, masyarakat akan menunjukkan pembelaannya. Karyawan pun akan berdiri di belakang perusahaan, membela tempat
institusi mereka bekerja. Kedua, CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu
perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Demikian pula ketika perusahaan diterpa kabar miring bahkan ketika
perusahaan melakukan kesalahan, masyarakat lebih mudah memahami dan memanfaatkannya. Sebagai contoh adalah sebuah perusahaan produsen
consumer goods yang beberapa waktu lalu dilanda isi dan kandungan bahan berbahaya dalam produknya. Namun karena perusahaan tersebut
dianggap konsisten dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, maka masyarakat dapat memaklumi dan memanfaatkannya sehingga relatif tidak
mempengaruhi aktivitas dan kinerjanya. Ketiga, keterlibatan dan kebanggaan karyawan. Karyawan akan
merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memilki reputasi yang baik, yang secara konsisten melakukan upaya-upaya untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kebanggaan ini pada akhirnya akan menghasilkan
loyalitas, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras demi kemajuan perusahaan. Hal ini akan berujung pada peningkatan
kinerja dan produktivitas. Keempat, CSR yang dilaksanakan secara konsisten akan mampu
memperbaiki dan mempererat hubungan antara para perusahaan dengan
Universitas Sumatera Utara
para stakeholdernya. Pelaksanaan CSR secara konsisten menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap pihak-pihak yang selama
ini berkontribusi terhadap lancarnya berbagai aktivitas serta kemajuan yang mereka raih. Hal ini mengakibatkan para stakeholders senang dan
merasa nyaman dalam menjalin hubungan dengan perusahaan. Kelima, meningkatnya penjualan seperti yang terungkap dalam
riset Roper Search Worldwide, konsumen akan lebih menyukai produk- produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten menjalankan
tanggung jawab sosialnya sehingga memilki reputasi yang baik. Dan keenam, insentif-insentif lainnya seperti insentif pajak dan
berbagai perlakuan khusus lainnya. Hal ini perlu dipikirkan guna mendorong perusahaan agar lebih giat lagi dalam menjalankan tanggung
jawab sosialnya.
40
Carrol menggambarkan CSR sebagai sebuah piramida, yang tersusun dari tanggung jawab ekonomi sebagai landasannya, kemudian
tanggung jawab hukum, lantas tanggung jawab etika, dan tanggung jawab filantropis berada di puncak piramida. Tanggung jawab ekonomi
memperoleh laba, sebuah tanggung jawab agar dapat menghidupi karyawan, membayar pajak dan kewajiban-kewajiban perusahaan lainnya.
Kemudian sebagai perwujudan dari tanggung jawab sosial perusahaan di bidang hukum perusahaan mesti mematuhi hukum yang berlaku sebagai
representasi dari rule of the game. Berikutnya tanggung jawab sosial juga
40
Ibid, hal 28-31.
Universitas Sumatera Utara
harus tercermin dari pelaku etis perusahaan, dan pemuncaknya adalah tanggung jawab filantropis perusahaan, yang mengharuskan perusahaan
untuk berkontribusi terhadap komunitasnya untuk meningkatkan kualitas hidup. Pesan utama yang harus dicermati adalah jangan sampai terjadi
upaya filantropis ini untuk menutupi perilaku-perilaku tidak etis perusahaan, pelanggaran hukum, atau bahkan untuk menutupi bahwa
sesungguhnya tidak mampu menghasilkan laba. Kegiatan filantropik CSR, bukanlah kegiatan tukang cuci untuk menghapus perilaku tidak etis dan
pelanggaran hukum yang dilakukan perusahaan.
41
C. Konsep CSR