Sedangkan A.B. Susanto mengemukakan pendapat komisi Eropa yang membuat definisi yang lebih praktis, yang pada galibnya bagaimana
perusahaan secara sukarela memberi kontribusi bagi terbentuknya masyarakat yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih.
20
Menurut definisi yang dikemukakan oleh The Jakarta Consulting Group, tanggung jawab sosial ini diarahkan baik ke dalam internal maupun
ke luar eksternal perusahaan. Ke dalam, tangung jawab ini diarahkan kepada pemegang saham dalam bentuk profitabilitas dan pertumbuhan. Ke luar,
tanggung jawab sosial ini berkaitan dengan peran perusahaan sebagai pembayar pajak dan penyedia lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan
kompetensi masyarakat, serta memelihara lingkungan bagi kepentingan generasi mendatang.
Sedangkan menurut Elkington bahwa sebuah perusahaan yang menunjukkan tanggung jawab sosialnya akan memberikan perhatian kepada
peningkatan kualitas perusahaan profit; masyarakat, khususnya komunitas sekitar people; serta lingkungan hidup planet bumi.
21
F. Metode Penulisan
Untuk melengkapi penulisan skripsi ini agar tulisan lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan, penulis menggunakan metode penelitian
hukum normatif dengan pengumpulan data secara Studi Pustaka Library Research yang :
20
A.B. Susanto, Op.cit. Hal 21.
21
Ibid, hal 22.
Universitas Sumatera Utara
1 Jenis dan Sifat Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini, digunakan jenis penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal adalah
penelitian dengan hanya mengolah dan menggunakan data-data skunder.
22
2 Data Penelitian
Sifat dari penelitian ini ialah bersifat deskriptif di mana penulis berusaha menjelaskan mengapa perusahaan harus bertanggung jawab terhadap
masyarakat sekitar dan lingkungan hidup, apa keuntungan dengan dilaksanakannya CSR dalam suatu perusahaan, dan risiko hukum dari
suatu perusahaan yang mengabaikan CSR.
Penulis melakukan suatu penelitian kepustakaan Library Research. Penelitian hukum yang dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan yang
disebut juga dengan penelitian normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder biasa.
Pengumpulan data dalam penelitian hukum normatif dengan menggunakan data skunder dapat dibagi atas 3 kelompok besar yaitu :
1. Bahan Hukum Primer yaitu bahan hukum yang mengikat
masyarakat yang terdiri dari UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas
22
Amiruddin dan H. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2004, Hal 118.
Universitas Sumatera Utara
2. Bahan Hukum Skunder yaitu seluruh keterangan, kajian, analisis
tentang hukum positif seperti buku literatur, makalah, seminar, skripsi, dan thesis.
3. Bahan Hukum Tertier yaitu bahan-bahan yang mendukung untuk
memberi penjelasan dalam penyusunan skripsi ini yang diperoleh oleh penulis dari internet.
3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan Library Research yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti
bahan-bahan pustaka yang disebut dengan data skunder berupa perundang- undangan, karya ilmiah para ahli, sejumlah buku-buku, artikel-artikel, baik
dari surat kabar, majalah, maupun media elektronik, yang semuanya itu dimaksudkan untuk memperoleh data-data atau bahan-bahan yang bersifat
teoritis yang dipergunakan sebagai dasar dalam penelitian. 4
Analisis Data Data skunder yang telah disusun secara sistematis kemudian dianalisa
secara kualitatif dengan menggunakan metode deduktif dan induktif. Metode deduktif dilakukan dengan membaca, menafsirkan, dan
membandingkan, sedangkan metode induktif dilakukan dengan menterjemahkan berbagai sumber yang berhubungan dengan topik dalam
skripsi ini sehingga diperleh kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
Universitas Sumatera Utara
G. Sistematika Penulisan