Eksistensi, Arti, dan Tujuan Perusahaan

BAB III STAKEHOLDERS DALAM PERUSAHAAN

A. Eksistensi, Arti, dan Tujuan Perusahaan

Jika diperhatikan, terdapat berbagai hasil jenis usaha yang dibuat oleh perusahaan yang sederhana home industry sampai dengan perusahaan- perusahaan besar yang menguasai industri dari hulu sampai ke hilir. Munculnya berbagai hasilnya, merupakan suatu kenyataan yang menarik untuk dikaji, karena hal tersebut akan berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi, dengan dikeluarkannya berbagai deregulasi yang menyangkut berbagai sektor ekonomi. Kenyataaan tersebut menjadi sangat menarik apabila dikaitkan dengan tumbuhnya berbagai macam kelompok grup perusahaan yang menghasilkan berbagai macam kebutuhan masyarakat, yang tidak menguasai perekonomian dalam tingkat lokal maupun nasional, bahkan akibat lebih jauh lagi memperlebar jurang kesenjangan dengan perusahaan yang bermodal kecil. Bahwa pesatnya pertumbuhan perusahaan tersebut, baik yang berupa asosiasi maupun perorangan, ternyata tidak dibarengi dengan berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan. Melihat keadaan seperti tersebut di atas, sebenarnya tidak perlu pesimis, karena apabila dikaji perjalanan pembangunan negara Indonesia, bahwa titik berat pembangunan yaitu bidnag ekonomi, dengan maksud apabila pembangunan ekonomi berhasil maka akan berakibat kepada bidang-bidang pembangunan lainnya. Meskipun pembangunan ekonomi berhasil, suatu saat Universitas Sumatera Utara para ekonom atau siapa saja yang terlibat dalam pengambilan keputusan pembangunan bidang ekonomi, akan bertanya kepada para ahli hukum, bahwa para ekonom butuh kepastian hukum, butuh dasar hukum yang melandasi berbagai kebijakan pembangunan bidang ekonomi. Bahwa agar para ekonom dan para pakar bidang lainnya tidak selalu bertanya dan bertanya kepada para ahli hukum, maka sudah keharusan yang tidak daapt ditawar lagi, para ahli hukum diajak secara aktif-integratif untuk merumuskan berbagai kebijakan di segala bidang pembangunan. 70 Bahwa sebenarnya tanggung jawab perusahaan tidak hanya beruapa tanggung jawab ekonomi saja tapi juga mempunyai tangung jawab sosial yang berkaiatan dengan segala aspek yang menunjang berhasilnya perusahaan. Misalnya perusahaan yang memproduksi suatu prusahaan yang kemudian Bahwa berkembangnya berbagai perusahaan tersebut, didasarkan kepada konsep ekonomi. Banyak anggota masyarakat ataupun pemerintah yang mendirikan perusahaan hanya mengejar target mencari keuntungan, aspek-apek lain yang sebenarnya sangat vital bagi perusahaan terkadang diabaikan, misalnya hak-hak karyawan perusahaan, upah karyawan yang murah dijadikan alasan untuk mendirikan perusahaan, sumber daya alam yang melimpah diolah tanpa memperhatikan aspek-aspek lingkungan hidup. Dengan mengabaikan berbagai aspek tersebut perusahaan bisa meraih keuntungan yang maksimal, artinya tanggung jawab ekonomi dari perusahaan dapat dikatakan berhasil, tapi pertanyaannya sekarang, adakah perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lain? 70 Habib Adjie, Op.cit. Hal 53. Universitas Sumatera Utara dipasarkan ke masyarakat konsumen, setelah barang dipasarkan tersebut kemudian perusahaan selesai tugasnya, tanggung jawab perusahaan tidak hanya sampai di sini, tapi perusahaan ahrus bertanggung jawab tehadap barang-barangnya pasaca produksi, begitu juga terhadap kesejahteraan karyaan perusahaan, lingkungan di mana perusahana berada, dan terlau sederhana apabila tangung jawab perusahaan hanya kepada produknya saja, artinya hanya mempunyai tanggung jawab terhadap hasil akhir perusahaan yang bersangkutan, atau hanya mempunyai tanggung jawab ekonomi saja karena perusahaan bertujuan hanya menacari keuntungan ekonomi. 71 Berkaitan dengan hal tersebut di atas, apa sebenarnya arti perusahaan. Kalau dikaji berbagai peraturan perundang-undangan tidak ada yang mengatur secara tegas arti perusahaan, begitu juga Kitab Undang-undang Hukum Dagang KUHD dan UUPT sebagai salah satu sumber hukum yang berkaitan dengan perusahaan dalam arti badan usaha tidak mengatur hal tersebut. Menurut para pembuat Undang-undang dalam hal ini KUHD, pengertian Dan di dalam membahas arti perusahaan atau badan usaha firm bukan hanya suatu usaha atau kegiatan ekonomi yang dilakukan secara berkelompok asosiasi modal tapi juga suatu usaha yang dilakukan secara perorangan yang menghasilkan barang dan jasa. Hal ini perlu ditafsirkan luas karena masalah tanggung jawab sosial perusahaan harus dilakukan oleh setiap pelaku kegiatan ekonomi, baik berbentuk persekutuan partnership atau perseroan corporation ataupun usaha perorangan sale proprietorship atau individual proprietorship dengan tujuan untuk mencari untung. 71 Ibid, hal 54. Universitas Sumatera Utara perusahaan sengaja tidak dicantumkan atau tidak diberi bataasan yang tegas dengan maksud agar perusahaan dapat berkembang sesuai dengan gerak langkah dalam lalu lintas perusahaan itu sendiri, juga diserahkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan serta jurisprudensi. Meskipun tidak ada arti yang tegas, tapi kemudian para ahli memberikan arti atau pengertian perusahaan antara lain : 1. Molenggraaff, menurutnya perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. 2. Sedangkan menurut Polak, bahwa baru ada perusahaan, bila diperlukan adanya perhitungan tentang laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. 72 Bahwa dari kedua arti perusahaan tersebut, secara eksplisit dapat disimpulkan bahwa inti dari perusahaan bergerak dalam bidang-bidang ekonomi dengan tujuan mencari penghasilan atau laba. Arti lain dari perusahaan dikemukakan pula oleh Sri Redjeki Hartono bahwa, perusahaan pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan terang-terangan untuk memperoleh keuntungan maksudnya keuntungan ekonomi. 73 72 H.M.N. Purwasutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Pengetahuan Dasar Hukum Dagang 1, Jakarta : Djambatan, 1993, hal 14-15. 73 Sri Redjeki Hartono, Penggabungan Perusahaan, Majalah Masalah-masalah Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Nomor : 4, Tahun XVI 1986, hal 4. Universitas Sumatera Utara Untuk memperoleh pengertian yang komprehensif arti perusahaan tersebut, perlu diambil pula arti lain dari perusahaan yaitu merupakan suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. 74 Bahwa tujuan umum tersebut pada prakteknya harus diwujudkan dalam berbagai jenis usaha perusahaan. Untuk perusahan yang dilakukan perseorangan usaha dagang jenis-jenis usaha yang dilakukan tergantung kepada si pemilik perusahaan itu sendiri, biasanya sesuai dengan surat izin usaha ataupun surat izin operasional. Untuk koperasi jenis usaha yang dilakukan dapat dilihat dari anggaran dasar koperasi yang bersangkutan, dalam badan usaha yang berbentuk firma, perseroan komanditer CV dapat dilihat dari akta pendiriannya. Untuk perseroan terbatas PT jenis kegiatan usaha disebutkan pula dalam anggaran dasarnya. Dari berbagai arti perusahaan tersebut, ternyata bahwa kepentingan mencari laba atau keuntungan secara ekonomi merupakan inti dari perusahaan, yang kegiatannya dilakukan secara terus menerus dan terang-terangan dengan mempergunakan organisasi produksi. Seperti telah diuraikan di atas, tujuan mencari laba atau mencari untung profit oriented merupakan tujuan umum didirikannya perusahaan. Sebagai ilustrasi di negara-negara barat, misalnya Amerika Serikat, Kanada, bahwa The Profit Motive dari perusahaan merupakan kunci dari kebebasan ekonomi. 74 Basu Swastha DH. dan Ibnu Sukotjo W., Pengantar Bisnis Modern Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern, Yogyakarta : Liberty, 1993, hal 13. Universitas Sumatera Utara Bahwa di samping tujuan yang bersifat umum, sebaiknya perusahaan mencantumkan pula secara rinci tujuan-tujuan khusus perusahaan, atau dengan kata lain harus ditegakkan jenis-jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan tidak melakukan kegiatan kegiatan usaha yang menyimpang dari jenis usaha yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga apabila ada penyimpangan baik pemerintah maupun masyarakat dapat mengajukan keberatan sebagai pengawasan dari masyarakat supaya perusahaan melakukan jenis usaha yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam rangka mencapai tujuan umum dan tujuan khusus perusahaan dalam melakukan berbagai jenis usaha yang telah ditentukan, dengan cara yang bagaimana peusahaan dapat mencapai tujuannya atau dengan kata lain bagaimanakah tujuan-tujuan perusahaan dapat direalisasikan. Di Indonesia cara dan bagaimanan perusahaan dapat mencapai tujuan tidak diatur dalam suatu peraturan perundang-undangan, untuk mencapai tujuan tersebut biasanya diserahkan kepada kebijakan-kebijakan organ perusahaan artinya perusahaan mempunyai kebebasan untuk melakukan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan 75 Bahwa untuk memberikan iklim berusaha yang sehat dan progresif, sebaiknya pemerintah membuat suatu peraturan perundang-undangan yang mengatur hal-hal yang boleh dilakuakn dan yang tidak boleh dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Urgensi peraturan perundang-undangan tersebut sangat dirasakan pada zaman sekarang ini, selama tidak bertentangan dengan hukum, kesusilaan dan norma-norma kehidupan masyarakat dan etika bisnis. 75 Habib Adjie, Op.cit. Hal 57. Universitas Sumatera Utara banyak perusahaan melakukan segala cara dan upaya dalam rangka merealisasikan tujuan perusahaan, karena mungkin saja perusahaan melakukan atau mengambil suatu tindakan yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, tapi di sisi lain bertentangan dengan hukum ataupun merugikan masyarakat. Hal seperti ini harus dihindari oleh perusahaan dalam rangka merealisasikan tujuannya. Oleh karena itu sangat penting adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur hal-hal apa saja yang boleh dilakukan oleh perusahaan dalam rangka merealisasikan tujuan perusahaan. Di Amerika Serikat bahwa perusahaan diharuskan mencantumkan dengan tegas express power hal-hal kewenangan-kewenangan yang boleh dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang disebut dengan The Modal Business Corporation Act. Dan kalaupun tidak mencantumkan dengan tegas dan rinci tujuan perusahaan, maka secara implisit tetap diakui bahwa perusahaan memiliki kewenangan-kewenangan sebagaimana adanya perusahaan implied powers. 76 a. Kelangsungan hidup survival. Bahwa dengan peroleh keuntungan secara ekonomis yang diraih oleh perusahaan, sebenarnya tersimpul tujuan lain dengan memanfaatkan keuntungan tersebut seperti : b. Pertumbuhan perusahaan. c. Prestise. d. Kesejahteraan anggota. 76 Ibid, hal 58. Universitas Sumatera Utara e. Kesejahteraan masyarakat. Perlu ditambahkan di sini bahwa, tujuan perusahan di samping tujuan yang tersebut di atas, ada juga dengan tujuan politis kekuasaan, dalam suatu hal yang tidak dapat dipungkiri, jika sebuah perusahaan yang besar dapat turut serta mengambil berbagai kebijakan pemerintah, sudah tentu dengan tujuan yang tertentu, misalnya memang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian atau membantu kesejahteraan rakyat ataupun dengan tujuan untuk kemajuan dan kepentingan perusahaan itu sendiri. 77

B. Pengertian Stakeholders dan Lahirnya Kepentingan Dalam Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

18 141 162

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Bentuk Program Corporate Social Responsibility Bank Nagari dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal(Studi Pada Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan)

6 71 112

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70