Pengumpulan data dengan menggunakan dua teknik tersebut dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik catat adalah teknik menjaring data dengan mencatat
hasil penyimakan data pada kartu data Sudaryanto, 2015: 205, dalam hal ini padasurat kabar Timor Express edisi Januari 2016. Teknik catat ini merupakan
upaya transkripsi yang merupakan akhir dari pengumpulan data. Selain transkripsi, tahap akhir dari pengumpulan data adalah pengklasifikasian data. Data
diklasifikasikan berdasarkan satuan kebahasaannya.
1.7.2 Metode Analisis Data
Tahapan analisis data adalah langkah yang dilakukan peneliti setelah data terkumpul sebagai upaya untuk menangani masalah yang ada dalam data. Pada
tahap ini data akan dianalisis oleh peneliti menggunakan metode agih dan metode padan.
Metode agih adalah metode analisis yang alat penentunya ada di dalam bahasa dan merupakan bagian dari bahasa yang diteliti Sudaryanto, 2015: 18.
Teknik yang digunakan adalah teknik dasar bagi unsur langsung BUL. Teknik BUL adalah teknik dasar metode agih yang membagi satuan lingual data menjadi
beberapa bagian atau unsur Sudaryanto, 2015: 37. Teknik BUL diterapkan dengan membagi unsur langsung data penelitian. Teknik BUL digunakan untuk
menentukan unsur langsung satuan kebahasaan campur kode. Berikut ini contohnya.
7
Jenazah-jenazah tersebut lalu disimpan di freezer. TE, 2 Januari 2016:
10 8
General Manager Aston Kupang Hotel, Bobby Siswara menjelaskan,
para tamu tak perlu lagi ke Hawai untuk menikmati pengalaman liburan dan cita rasa kuliner Hawai. TE, 11 Januari 2016: 2
Kata freezer pada contoh 7 terdiri atas freez + -er. Dengan demikian, kata freezer merupakan kata jadian. Unsur general manajer pada contoh 8 terdiri
dari kata general dan manager yang menduduki satu fungsi dalam kalimat tersebut, sehingga unsur general manager merupakan frasa. Teknik BUL
kemudian diterapkan dengan teknik baca markah, teknik sisip, dan teknik lesap. Teknik baca markah adalah teknik analisis data dengan cara membaca
pemarkah dalam suatu konstruksi Sudaryanto, 2015: 129. Teknik baca markah ini digunakan untuk menentukan peran konstituen kalimat. Berikut ini contoh
penerapannya.
9
Ada pelaku lain dalam kasus ini yang perannya supporting. TE, 16
Januari 2016: 7
Pada contoh 9 terdapat campur kode bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berupa kata supporting
„pendukung‟. Kata supporting berasal dari kata benda support
„dukungan‟ dan dilekati dengan akhiran –ing, sehingga menjadi
kata sifat. Akhiran
–ing merupakan pemarkah kata benda dalam bahasa Inggris.