Keabsahan Data METODE PENELITIAN

individukelompok. Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar prestasihasil belajar peserta didik secara individu dalam memahami materi luas persegi dan luas persegi panjang Tabel 3.3Kisi – kisi Soal TestHasil Belajar Siswa No Indikator Nomor Butir Jumlah A1 A2 A3 1 Pengertian persegi dan persegi panjang 1,2 2 Luas sebagai daerah bidang datar 3 3 Membandingkan dan mengurutkan luas persegi dan persegi panjang 4,5 4 Menghitung luas persegi dan persegi panjang dengan kotak satuan 6 5 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan luas persegi dan persegi panjang 7,8,9,10 Jumlah Keterangan : A1 : Pengetahuan atau ingatan A2 : Pemahaman A3 : Penerapan Soal Tes Hasil Belajar Siswa dapat dilihat pada lampiran B.11

G. Keabsahan Data

1. Validitas Instrumen Uji Coba Untuk menjaga keabsahan data pada penelitian ini dilakukan validitas isi dengan cara membandingkan antara isi instrumen dengan kisi-kisi instrumen sebagai acuan berdasarkan landasan teori. Menurut Eko Putro Widoyoko 2010 : 128 instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas yang digunakan adalah validitas isi dan validitas butir. Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu : sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan diujikan. Instrumen tes disusun berdasarkan materi yang dipelajari siswa dengan melihat RPP.Alat ukur tes haruslah diteliti dengan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru matematika kelas 3 di SD Negeri Timbulharjo Yogyakarta dan melakukan uji coba kepada siswa dalam kelas yang akan diteliti. Untuk pengujian validitas butir digunakan rumus korelasi dari Carl Pearson yang dikenal dengan Rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut: = � − � − � − Keterangan : = koefisien korelasi N = jumlah siswa X = skor butir Y = skor total yang dicapai siswa X 2 = kuadrat dari X Y 2 = kuadrat dari Y Penafsiran harga koefisien korelasi diakukan dengan membandingkan harga hasil perhitungan dengan yang ada dalam tabel harga kritik product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidak korlasi tersebut. Berdasarkan bukunya Eko Putro Widoyoko 2010 : 139 menentukan bahwa : a. Jika hitung lebih besar atau sama dengan tabel ℎ berarti korelasi bersifat signifikan, artinya instrumen tes dapat dikatakan valid. b. Jika hitung lebih kecil tabel ℎ berarti korelasi tidak signifikan, artinya instrumen tes tidak valid. 2. Reliabilitas Instrumen Uji Coba Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen tes soal cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.Hasil uji tes untuk tes dengan bentuk soal pilihan ganda dianalisis dengan rumus K-R. 20 Suharsimi Arikunto,2010:109. Untuk uji coba tes dengan bentuk soal uraian dianalisis dengan rumus Alpha sebagai berikut : = − − �� � Keterangan : 11 = koefisien reliabilitas instrumen tes = banyaknya soal Σ� � 2 = jumlah varians skor tiap butir � 2 = varians total butir Selanjutnya dalam pemberian interprestasi terhadap koefisien reliabilitas tes 11 sebagai berikut : 0,80 11 1,00 = Sangat tinggi 0,60 11 0,80 = Tinggi 0,40 11 0,60 = Cukup 0,20 11 0,40 = Rendah 0,00 11 0,20 = Sangat rendah

H. Teknik Analisis Data