4. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku konsumen. 5.
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik. Definisi tersebut menunjukkan bahwa konsep pemasaran
berorientasi kepada pengunjung dan usaha pemasaran yang terkoordinir yang di tujukan untuk memperoleh profit yang memuaskan konsumen.
Konsep pemasaran merupakan langkah maju dalam kegiatan pemasaran untuk memberikan perhatian serta kepuasan kepada konsumen ini
merupakan filsafat bisnis bagi kelangsungan hidup perusahaan yang ingin berkembang. Perusahaan tidak berarti apa-apa sehingga konsumen segalanya
bagi perusahaan.
2.2.5. Perilaku koonsumen
Menurut Swasta dan Handoko 1998:4 “Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk didalamnya pengambilan keputusan pada persiapan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”.
Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen yaitu : 1.
Proses pengambilan keputusan. 2.
Kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa
ekonomis.
Analisa perilaku konsumen yang realistis hendaknya menganalisa juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit diamati, yang selalu menyertai
setiap pembelian. Mempelajari perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa what, yang dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga dimana where,
bagaimana kebiasaannya how often dan dalam kondisi macam apa under what condition
barang-barang dan jasa tersebut dibeli.
2.2.6. Model perilaku konsumen
Membicarakan perilaku konsumen berarti kita mempelajari kegiatan manusia dalam lingkungan yang terbatas karena setiap bagian dari
manusia masyarakat akan selalu mempunyai perilaku yang berbeda. Seperti yang telah disebutkan, mempelajari atau menganalisa perilaku konsumen
adalah sesuatu yang sangat komplek terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhi dan kecenderungan untuk saling berinteraksi.
Menurut Swasta dan Handoko 1998:4 “Model adalah sebuah penyederhanaan gambaran dari kenyataan. Penyederhanaan ini melalui
pengaturan aspek-aspek dari model terkait”. Model dikembangkan untuk berbagai macam penggunaan, tetapi tujuan dari pengembangan model perilaku
konsumen adalah : 1.
Membantu kita untuk mempelajari dan mengembangkan teori yang mengarahkan penelitian perilaku konsumen.
2. Sebuah dasar untuk mempelajari pengetahuan yang terus berkembang
tentang perilaku konsumen.
Keduanya membantu kita untuk berpikir sistematis dan logis tentang konsumen, yaitu tahap-tahap :
1. Identifikasi variabel-variabel yang relevan.
2. Menunjukkan karakteristik masing-masing.
Menganalisa hubungan diantara variabel-variabel tersebut, yaitu bahwa mereka saling mempengaruhi satu sama lain.
2.2.7. Kualitas produk