BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Ebbut Wiriaatmadja, 2005:12, PTK adalah kajian
sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran,
berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Dalam penelitian ini PTK diterapkan pada mata pelajaran akuntansi. PTK
dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, Jl. Cik Ditiro No. 37, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2009.
25
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament
pada mata pelajaran akuntansi.
D. Prosedur Penelitian
Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam
penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
1. Kegiatan prapenelitian
a. Observasi pada guru
Salah satu bentuk instrumen observasi adalah observasi anekdoktal anecdotal record. Observasi terhadap guru meliputi kegiatan
prapembelajaran melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, kegiatan inti penguasaan materi pelajaran,
pemanfaatan mediasumber belajar, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, penilaian proses dan hasil belajar,
penggunaan bahasa, dan kegiatan penutup melakukan refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut setelah pembelajaran.
b. Observasi pada siswa
Observasi anekdotal terhadap perilaku siswa dapat mengungkapkan berbagai hal yang menarik. Masing-masing individu siswa dapat
diamati secara individual atau berkelompok sebelum, saat berlangsung, dan sesudah usai pembelajaran. Perubahan pada setiap individu juga
dapat diamati pada saat pembelajaran. Observasi terhadap siswa meliputi kegiatan prapembelajaran siswa siap mengikuti proses
pembelajaran, kegiatan inti siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa menanggapi pembahasan pembelajaran, siswa mencatat hal-hal
penting, kegiatan penutup siswa mengerjakan tugas dengan baik, secara pribadi maupun dalam kelompok.
c. Observasi pada kelas
Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu,
observasi demikian dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam menangani kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di
kelas. Observasi anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya, dan suasana pembelajaran dalam kelas
kerjasama dan hubungan antar siswa. 2.
Siklus pertama Kegiatan yang dilakukan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Perencanaan
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament,
yaitu: 1 Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk
memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan selanjutnya membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen.
Kelompok ini biasanya terdiri dari 4-5 siswa yang heterogen dilihat dari prestasi akademik, ras, atau etnik. Beberapa perangkat yang
disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament,
materi presentasi, latihan soal, lembar jawab siswa, meja turnamen dan hadiah sebagai penghargaan.
2 Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi: a
instrumen untuk mengetahui motivasi belajar siswa berupa kuesioner sebelum dan setelah pembelajaran
b instrumen untuk mengobservasi kegiatan guru di kelas
c instrumen observasi terhadap siswa dalam mengikuti proses
belajar terkait dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
d instrumen observasi terhadap kelas
e instrumen refleksi oleh guru mitra
f instrumen refleksi oleh siswa
b. Tindakan
Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament sesuai dengan rencana tindakan, dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1 Presentasi kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi pelajaran dalam presentasi kelas, baik dengan metode ceramah maupun
diskusi. Selama guru menyampaikan materi, siswa diharapkan untuk memperhatikan dengan tujuan agar mereka dapat membantu
siswa lainnya dalam kerja kelompok. 2 Membagi siswa dalam kelompok
Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa secara heterogen, dilihat dari prestasi akademik, jenis
kelamin, ras atau etnik. Sebelum penelitian guru membagi siswa dalam empat kelompok dengan cara meranking siswa berdasarkan
kemampuan akademik. Golongan pertama adalah siswa yang memiliki prestasi akademik tinggi, golongan kedua adalah siswa
yang memiliki prestasi akademik sedang, golongan ketiga adalah siswa yang memiliki prestasi akademik rendah, dan golongan
keempat adalah siswa yang memiliki prestasi akademik sangat rendah.
3 Permainan games Permainan ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pelajaran dengan tujuan untuk menguji pengetahuan siswa dalam presentasi kelas oleh guru dan belajar kelompok.
Games ini berisi pertanyaan sederhana bernomor. Salah satu siswa
dari setiap kelompok diharapkan mengambil kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor
tersebut. 4 Turnamen
Turnamen dilakukan pada akhir siklus atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan
lembar kerja. Setiap kelompok akan bertanding dalam meja turnamen dan akan dipertandingkan kemampuannya. Setiap
kelompok yang benar dalam menjawab pertanyaan akan mendapat skor.
5 Penghargaan kelompok Berdasarkan skor yang diperoleh dalam turnamen, guru akan
mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim akan mendapat sertifikat penghargaan sesuai skor yang didapatkan.
c. Observasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: pengamatan terhadap guru,
pengamatan terhadap siswa, dan pengamatan terhadap kelas.
Pengamatan juga dilakukan menggunakan perekaman dengan video camcorder
. d.
Refleksi Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan
hasil observasi terhadap minat belajar siswa. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Ada dua macam refleksi yang
dilakukan, yaitu: 1.
Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan
pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya penyesuaian rencana pembelajaran atau instrumen yang perlu
disempurnakan. 2.
Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan
tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan self- reflection
dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi
dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua.
2. Siklus kedua
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya tindakannya yang berbeda. Tindakan pada
siklus kedua ini pada dasarnya adalah perbaikan siklus pertama dan didasarkan atas refleksi siklus pertama.
E. Instrumen Penelitian