Sistem Pendidikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta Kurikulum SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

C. Sistem Pendidikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta mengacu pada tujuan umum Pendidikan yaitu: Tujuan Pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Konsekuensi dari tujuan tersebut sekolah harus memberikan bekal keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan Dunia UsahaIndustriKerja DUDIDK, maka SMK BOPKRI 1 Yogyakarta melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda PSG, yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia UsahaIndustriKerja. Perlu diketahui bahwa mulai tahun pelajaran 19961997 SMK BOPKRI 1 Yogyakarta saat itu bernama SMEA BOPKRI 1 telah melaksanakan Praktik Industri bagi siswa sesuai yang digariskan dalam Kurikulum 1994, walaupun kurikulum terus-menerus mengalami perubahan dan perkembangan, yaitu kurikulum 1999, kurikulum 2004, dan saat ini menggunakan kurikulum edisi 2006, siswa-siswi SMK BOPKRI 1 tetap melaksanakan Praktik Industri. Sekolah menjadwalkan Praktik Industri setiap tahunnya pada bulan April sampai dengan bulan Juli tahun yang bersangkutan dengan total waktu 4 bulan, kecuali apabila DUDIDK yang menghendaki jadwal tersendiri. Sedangkan siswa yang mengikuti Praktik Industri adalah siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran dan Akuntansi.

D. Kurikulum SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapakan lulusan yang cakap dan terampil sesuai dengan tuntutan kurikulum. SMK BOPKRI 1 Yogyakarta saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2006 atau yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. KTSP merupakan pengembangan kurikulum 2004 KBK dan merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dikembangkan di masing-masing satuan Pendidikan dan Komite Sekolah, yang berisi: Tujuan Satuan Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kalender Pendidikan, dan Silabus. KTSP ini sudah mulai diterapkan pada tahun pelajaran 20062007 mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan KTSP: 1. Struktur Program sesuai dengan Standar Isi, yang meliputi: a Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia b Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi d Kelompok mata pelajaran estetika e Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan f Muatan lokal g Pengembangan diri diarahkan ke bimbingan karier dan pengembangan kreativitas 2. Standar ketuntasan belajar a Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar antara 0–100. Kriteria ketuntasan ideal untuk masing-masing indikator 75 b SMK BOPKRI 1 Yogyakarta menggunakan kentutasan belajar minimal untuk kelompok mata pelajaran normatif dan adaptif 6,00 dan untuk kelompok mata pelajaran produktif 7,00 3. Standar kelulusan a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran b Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi, kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. c Lulus ujian sekolah d Lulus ujian nasional 1 Nilai ujian nasional untuk 3 mata pelajaran minimum 4,25 2 Nilai ujian produktif minimum 7,00 3 Rata-rata ketiga nilai tersebut ditambah nilai ujian produktif minimum 5,25.

E. Organisasi Sekolah SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

0 0 196

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) guna meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X SMA Bopkri 2 Yogyakarta.

0 0 352

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi

0 7 194

Upaya peningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi : studi kasus siswa kelas X Jurusan Akuntansi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 197