Model Pengembangan Prosedur Pengembangan

BAB III METODE PENGEMBANGAN

A. Model Pengembangan

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau research and development RD. Dalam penelitian ini dikembangkan produk berupa multimedia interaktif yang layak digunakan untuk pembelajaran mata pelajaran IPS bagi siswa kelas IV sekolah dasar. Metode penelitian pengembangan pada penelitian pengembangan difokuskan pada 2 tahap yaitu tahap preliminary dan tahap formative evaluation Tessmer, 1993 yang meliputi self evaluation, prototyping expert reviews dan one-to-one, dan small group, serta field test.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan ini dapat dilaksanakan dengan prosedur yang dikemukakan Borg Gall 1983. Dalam model pengembangan, Borg and Gall memuat panduan sistematika langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti agar produk yang dirancangnya mempunyai standar kelayakan. Dengan demikian, yang diperlukan dalam pengembangan ini adalah rujukan tentang prosedur produk yang akan dikembangkan. Uraian model pengembangan Borg dan Gall, dijelaskan sebagai berikut. 29 Educational research and development R D is a process used to develop and validate educational products. The steps of this process are usually referred to as the R D cycle , which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed, developing the product based on the finding, field testing it in the setting where it wil be used eventually, and revising it to correct the deficiencies found in the field testing stage. In indicate that product meets its behaviorally defined objectives. Borg Gall, 1983:772. Dalam teknologi pembelajaran, deskripsi tentang prosedur dan langkah-langkah penelitian pengembangan sudah banyak dikembangkan. Borg Gall 1983 menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: 1 mengembangkan produk, dan 2 menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Pada penelitian ini penulis mengembangkan dengan mengacu pada penelitian dan pengembangan Borg and Gall 1983 dengan uraian penjelasan yang telah dimodifikasi dan diselaraskan dengan tujuan dan kondisi penelitian yang sebenarnya supaya pengembangan produk ini dapat mewakili objek yang sesungguhnya. Tahap pengembangan yang pertama adalah pra pengembangan produk. Ada tahapan ini peneliti melakukan penelitian dan pengumpulan data awal melalui kegiatan observasi dan wawancara di sekolah dasar yang digunakan sebagai sampel. Selanjutnya peneliti menyusun hasil penelitian tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan analisis kebutuhan. Setelah menganalisis kebutuhan, tahap pra pengembangan produk ini diakhiri dengan membuat rancangan produk. Tahap kedua yang penulis lakukan adalah tahap pengembangan produk. Pada tahap ini peneliti menganalisis standar kompetensi dan karakteristik mata pelajaran, menetapkan kompetensi dasar dan materi pembelajaran, menganalisis sumber-sumber belajar, menganalisis karakteristik peserta didik, menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran, menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran. Setelah itu, peneliti melakukan pengembangan prosedur pengukuran hasil belajar evaluasi dan yang terakhir memproduksi software multimedia interaktif. Langkah-langkah dalam memproduksi software multimedia interaktif ini, meliputi : 1 menyusun konsep, 2 menyusun flowchart dan storyboard, 3 pengumpulan bahan, dan 4 pembuatanpemrograman. Tahap ketiga adalah evaluasi produk. Pada tahap ini peneliti memvalidasi multimedia interaktif pada ahli materi yakni guru IPS Kelas IV SD. Setelah itu peneliti melaksanakan perbaikan berdasarkan saran dari ahli materi. Langkah selanjutnya peneliti memvalidasi media kepada 2 ahli media yakni Bapak Galih Kusuma, S. Pd., M. Pd. dan Ag. Kustulasari, S. Pd., M. A. Setelah melaksanakan uji coba pada ahli media, penulis kemudian melaksanakan perbaikan media berdasarkan saran dari ahli media. Tahap keempat yakni evaluasi produk. Tahap ini dilaksanakan setelah media yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicobakan ke lapangan menurut ahli materi dan ahli media. Selanjutnya media diujicobakan kepada pembelajar baik secara perorangan, kelompok kecil dan lapangan. Prosedur pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran IPS yang dirangkum dari beberapa ahli, yaitu Borg Gall, Wasis D. Dwiyogo; Eleanor L. Criswell; Arif S. Sadiman,et al; Luther; dan Reigeluth, tampak dalam diagram 3.1. Tahap yang terakhir adalah revisi produk. Pada tahap ini peneliti menyempurnakan media pembelajaran yang dikembangkan. Gambar 3.1 Pengembangan Produk Pembelajaran I: Analisis Kebutuhan untuk Menentukan Produk Yang Akan Dikembangkan II: Mengidentifikasi Kompetensi dan Materi III: Pengembangan Program Pembelajaran Analisis Standar Kompetensi dan Karakteristik Bidang Studi Analisis Sumber Belajar Penetapan Kompetensi Dasar Materi Analisis Karakteristik Siswa Stategi Pengorganisasian Strategi Penyampaian Stategi Pengelolaan Pengukuran Hasil Pembelajaran IV:Memproduksi Software Multimedia Pembelajaran Konsep Flowchart dan Story Board Pengumpulan Bahan Pembuatan Pemrograman Uji Coba dan Revisi Produk EVALUASI TAHAP I EVALUASI TAHAP II EVALUASI TAHAP III Ahli Media II Ahli Media I Ahli Materi Analisis Revisi I Uji Coba Perorangan Analisis Revisi 2 Uji Coba Kelompok Kecil Analisis Revisi 3 MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPS Uji Coba Lapangan Analisis Revisi 4

C. Uji Coba Produk