Cara Kerja Analisis Masalah

6 menginformasikan terlebih dahulu kepada pengguna jalan melalui program acara yang sengaja disampaikan pada pendengarnya di jam-jam sibuk. Sebenarnya jika dilihat dari penggunaan fasilitas layanan informasi yang masih banyak hal yang dapat dikembangkan oleh pemerintah kota Medan, salah satunya adalah running text. Pengelolaan running text selama ini dilakukan secara manual oleh masing-masing pengelola sesuai informasi yang ingin mereka sampaikan. Bagi pemerintah pemanfaatan running text ini masih hanya berisikan informasi-informasi kegiatan pemerintah, prestasi, informasi kebijakan dan informasi lainnya yang bersifat umum. Sedangkan bagi pihak swasta running text digunakan untuk sarana promosi dan memperkenalkan produk mereka. Beberapa lokasi yang penulis dapat amati running text yang dikelola Pemerintah Kota Medan antara lain, simpang jalan Ahmad Yani dan jalan Pemuda, Merdeka Walk, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sudirman, Jalan Pattimura, Jalan Gatot Subroto. Posisi letak running text yang berada pada kawasan padat lalu lintas sangat cocok untuk dimanfaatkan memberikan informasi lalu lintas, baik mengenai pantauan kepadatan jalan maupun jalan-jalan alternatif yang dapat dipilih pengguna jalan untuk menghindari kemacetan di jalan. Sedangkan yang dikelola oleh Swasta ini sangat banyak dan menurut penulis dapat dimanfaatkan untuk membantu menginformasikan kondisi arus lalu lintas di jalan raya. Seperti yang diungkap Hairulsyah dalam penelitiannya, dengan meningkatkan peranan dan melibatkan beberapa pihak saja akan memungkinkan untuk meminimalisir terjadinya kemacetan yang bertambah parah. Teknis Kerja running text untuk mengatasi kemacetan Lalu Lintas 1. Pihak yang Terkait Untuk dapat melaksanakan kegiatan ini tentunya akan melibatkan berbagai pihak maka, dalam hal ini yang harus berperan adalah: : a. Pihak pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Perhubungan, berperan sebagi pihak yang akan memantau kondisi jalan, dan arus lalu lintas b. Kepolisian Lalu Lintas, berperan sebagai pihak yang mengelola kepatuhan pengguna jalan terhadap peraturan lalu lintas. c. Dinas Pendapatan Daerah Dipenda, berperan sebagi pihak yang mengetahui dan memiliki data pihak swasata yang memiliki dan memasang running text pada usahanya. Karena running text adalah sarana promosi dan iklan yang oleh Pihak Dipenda data tersebut digunakan untuk memungut pajak atas reklame.

2. Cara Kerja

Pihak yang paling berperan untuk melakukan kegiatan ini adalah pihak 7 Dinas Perhubungan. Langkah-langkah yang harus dilakukan secara sederhana dapat dilakukan sebagai berikut : a. Dinas perhubungan melakukan pendataan berdasarkan data yang diterima dari Dipenda Kota Medan, dan sangat lebih baik dan akurat jika dilakukan pendataan langsung di setiap jalan-jalan yang diprioritaskan untuk 1q25 b. Menghubungi setiap pengelola running text dan membuat kesepakatan untuk mau terlibat dalam penyampaian informasi lalu lintas, baik yang berasal dari dinas perhubungan maupun kepolisian. Untuk kelancaran hal ini kemungkinan harus ada surat edaran dari pihak Walikota Medan mengenai keharusan dan kerjasama dari pihak pengelola running text terutama pengelola swasta. c. Setelah terdata dan ada kesepakatan kerjasama, maka Dinas perhubungan harus menyiapkan personil informan yang setiap saat mengadakan pengawasan atau melakukan pemantauan lapangan di setiap ruas jalan raya secara bergantian setiap hari setiap jam. Informan ini juga dapat memanfaat pengguna jalan dengan memberikan line telepon atau sms kepada operator yang stand by setiap saat. d. Operator sebagai pusat informasi yang menerima informasi dan kondisi lalu lintas dari seluruh informan di jalan raya akan menghubungi setiap pengelola running text untuk menyampaikan informasi tentang kondisi jalan mana yang mengalami kemacetan dan memberikan jalur alternative yang dapat digunakan pengguna jalan untuk menghindari kemacetan. e. Informasi mengenai jalur alternatif ini tentu saja juga berdasarkan informasi dari informan, pengguna jalan dan tentu saja pihak kepolisian lalu lintas. Langkah yang diuraikan diatas ini menurut penulis dapat masih harus dikembangkan, dan langkah tersebut masih sangat sederhana. Penulis meyakini bahwa tulisan ini merupakan salah satu alternatif untuk mengantisipasi kemacetan dengan berbiaya murah dan mudah hanya perlu memanfaatkan sarana yang sudah ada selanjutnya dikemas dengan menggunakan tambahan teknologi komunikasi dan kordinasi kepada pihak terkait maka kemanfaatan dari running text menjadi sarana komunikasi yang dapat meminimalisir tingkat kemacetan di Kota Medan. BAB III. PENUTUP Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas diperlu kerjasama dan komitmen yang tinggi dari pihak pemerintah dalam memikirkan dan mencari solusi alternatif sebelum terjadi kondisi yang lebih parah. Beberapa hal yang dapat dilakukan 8 untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas ini adalah dengan menambah sarana dan prasarana jalan raya yang memadai seperti penambahan jalur dan perluasan jalan raya melalui pelebaran dan pembangunan jembatan fly over, perbaikan jalan, dan lain-lain. Rencana tersebut tentu sudah menjadi pemikiran dan perencanaan yang mendalam dari pihak pemerintah Kota Medan. Namun hal tersebut tidak mudah diwujudkan, karena membutuhkan waktu yang lama bertahun-tahun dan biaya yang tidak sedikit. Dalam kesempatan ini penulis menawarkan pemanfaatan running text untuk digunakan sebagai sarana mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Ide kreatif ini sangat sederhana dalam pelaksanaannya dan sangat mungkin untuk diterapkan. Biaya murah karena sarana sudah ada, cukup dengan meningkatkan peran aktif semua pihak yang terkait maka program ini akan membantu percepatan mewujudkan Medan Berhias. Dengan kordinasi dan kerjasama dari beberapa pihak maka Medan akan “berhias” dalam makna berhias yang sebenarnya. Berhias untuk mempercantik pelayanan pemerintah dalam pelayanan jalan raya dan kenyamanan pengguna jalan. running text tidak hanya mempercantik kota dan menimbulkan kesan eksklusif bagi pihak yang memasangnya, tetapi juga akan memberikan informasi yang akurat bagi pengguna jalan raya. DAFTAR PUSTAKA Baroto Setyono, Hubungan Kualitas Hidup Penduduk Kota dengan Kemacetan Lalu Lintas: Studi Kasus Kota Depok, Thesis Universitas Indonesia Budhi Baihakki, 2012, Kemacetan Transportasi dan Kurang Baiknya Infrastruktur di Ciputat, http:kuliahtantan.blogspot.com2 01210proposal-penelitian- kemacetan.html diakses 27 September 2013 Bungin, M Burhan 2008. Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu social Lainnya. Penerbit Kencana , Jakarta Balitbang Provinsi Sumatera Utara, 2010, Kajian Mengatasi Kemacetan Jalan Medan – Brastagi di Sumatera Utara, Laporan Akhir Penelitian Balitbang Pemko Medan Hairulsyah, 2006, Kajian tentang Transportasi di Kota Medan dan Permasalahannya Menuju Sistem Transportasi yang berkelanjutan, Jurnal Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Wahana Hijau, Volume 1 No.3 h. 110-120. Moleong, Lexi J, 2007, Metode Penelitian Kualitatif, Penerbit Remaja Rosda Karya Bandung www.pemkomedan.go.id. 9 SISTEM TEKNOLOGI ROBOTIKA UNTUK MENDETEKSI DAN MENGHITUNG DEBIT SAMPAH-SAMPAH YANG ADA DI SUNGAI SERTA MEMBERIKAN SINYAL PERINGATAN KE DINAS KOTA MEDAN Robert Andio Haloho

BAB I. PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Penulisan Sampah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilikpemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai atau dikelola dengan prosedur yang benar, ucap basriyanta. Apa itu sampah menurut saya adalah segala objek baik itu padat, cair, gas maupun yang masih bisa didaur ulang maupun tidak yang sifatnya dapat merusak kehidupanlingkungan. Menurut Prof. Ilmi sumber sampah domestik Pemko Medan adalah dari sisa rumah tangga yang terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan total produksi 1.400 ton per hari dan 5 nya dibuang di sungai atau sekitar 70 ton, Fantastik bukan. Sungai yang mengalirkan air merupakan kebutuhan pokok yang diperlukan oleh masyarakat. Kenyataan nya masih ada sungai di medan yang tercemar oleh sampah. Tidak ada bukti real time sampah mengalir di sungai merupakan alasan mengapa kuantitas sampah di sungai tidak bias diprediksi dan Dinas terkait yang menaungi masalah sampah di sungai kota medan dapat memperoleh Metoda atau Konsep yang jelas untuk mengurangi sampah yang ada di sungai-sungai kota medan agar terciptanya Medan Berhias Bersih, Hijau, Asri dan Sehat. Mengutip Buku Pintar Kompas mengatakan meluapnya tiga sungai besar yakni Sungai , Sungai Belawan, dan Sungai Babura, membuat ribuan rumah di Kota Medan terendam 6 januari 2011. Itulah dampak buruk apabila kita tidak menjaga Sungai dengan baik. Peringatan yang telah dilakukan oleh Dinas terkait untuk tidak membuang sampah di Sungai tidak digubris oleh masyarakat. Selain sebagai saran untuk menuangkan ide dan gagasan, penulisan karya ilmiah ini juga dimaksudkan untuk mengikuti perlombaan yang diadakan oleh Balitbang Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan Pemko Medan.

1.2 Rumusan Masalah Penulisan