Penyesuaian Diri Berdasarkan Indikator Menyesuaikan Diri Penyesuaian Diri Berdasarkan Indikator Tidak Pelit

89

4.4.2.13 Penyesuaian Diri Berdasarkan Indikator Menyesuaikan Diri

Indikator menyesuaikan diri ini merupakan salah satu hal yang mempengaruhi penyesuaian diri siswa. Untuk mengetahui tingkat penyesuaian diri siswa dilihat dari indikator ini, peneliti menggunakan instrumen angket dengan pertanyaan sejumlah 7 item. Berikut ini disajikan skor hasil penelitian. Berdasarkan penilaian dengan kategorisasi jenjang ordinal dari Azwar 2003 : 108 diperoleh tingkat penyesuaian diri dengan kriteria sebagai berikut : Skor tertinggi = 7 x 4 = 28 Skor terendah = 7 x 1 = 7 Mean teoritik µ = 7 x 2,5 = 17,5 SD σ = skor tertinggi-skor terendah 6 = 28-7 6 = 3,5 Tabel 4.28 Kategori Penyesuaian Diri Berdasarkan Indikator Menyesuaikan Diri No Interval F Kriteria 1 22,75 X 20 33,33 Sangat Tinggi 2 19,25 X ≤ 22,75 25 41,67 Tinggi 3 15,75 X ≤ 19,25 15 25,00 Sedang 4 12,25 X ≤ 15,75 Rendah 5 X ≤ 12,25 Sangat Rendah Jumlah 60 100 90 Berdasarkan tabel di atas diperoleh sebanyak 25 orang atau 41,67 berada pada kategori tinggi ke atas. Hal ini berarti siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau keadaan sekitarnya yang didukung dengan rata-rata mencapai 21,4333. Hal ini terlihat dari mean sebesar 21,4333 yang berada dalam kriteria tinggi dan berada diatas mean teoritik indikator Menyesuaikan Diri, yaitu sebesar 17,5. Apabila digambarkan dalam bentuk grafik akan diperoleh gambaran sebagai berikut : Gambar 4.14 Tingkat Penyesuaian Diri Siswa Indikator Menyesuaikan Diri

4.4.2.14 Penyesuaian Diri Berdasarkan Indikator Tidak Pelit

Indikator tidak pelit ini merupakan salah satu hal yang mempengaruhi penyesuaian diri siswa. Untuk mengetahui tingkat penyesuaian diri siswa dilihat dari indikator tidak pelit ini, peneliti menggunakan instrumen angket dengan pertanyaan sejumlah 5 item. Berikut ini disajikan skor hasil penelitian. Berdasarkan penilaian dengan kategorisasi jenjang ordinal dari Azwar 2003 : 108 diperoleh tingkat penyesuaian diri dengan kriteria sebagai berikut : Skor tertinggi = 5 x 4 = 20 Skor terendah = 5 x 1 = 5 Mean teoritik µ = 5 x 2,5 = 12,5 5 10 15 20 25 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 20 25 15 P e rs e n ta s e KATEGORI 91 SD σ = skor tertinggi-skor terendah 6 = 20 - 5 6 = 2,5 Tabel 4.29 Kategori Penyesuaian Diri Berdasarkan Indikator Tidak Pelit No Interval F Kriteria 1 16,25 X 11 18,33 Sangat Tinggi 2 13,75 X ≤ 16,25 38 63,33 Tinggi 3 11,25 X ≤ 13,75 7 11,67 Sedang 4 8,75 X ≤ 11,25 4 6,67 Rendah 5 X ≤ 8,75 Sangat Rendah Jumlah 60 100 Berdasarkan tabel di atas diperoleh sebanyak 38 orang atau 63,33 berada pada kategori tinggi ke atas. Hal ini berarti bahwa siswa dapat menyesuaikan diri dengan indikator tidak pelit yang ditunjukkan dengan siswa tidak pelit dalam memberikan bantuan kepada orang lain. Hal tersebut didukung dengan rata-rata siswa SMPN 37 Semarang dengan indikator Tidak Pelit ini memiliki rata-rata mencapai 15,3667. Hal ini terlihat dari mean sebesar 15,3667 yang berada dalam kriteria tinggi dan berada diatas mean teoritik indikator Tidak Pelit, yaitu sebesar 12,5. Apabila digambarkan dalam bentuk grafik akan diperoleh gambaran sebagai berikut : 92 Gambar 4.15 Tingkat Penyesuaian Diri Siswa Indikator Tidak Pelit

4.4.2.15 Penyesuaian Diri Berdasarkan Indikator Suka Bekerjasama