54
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII A SMP Islam Ungaran Kabupaten Semarang. Siswa kelas
VIII A tersebut berjumlah 38 siswa. Kelas VIII A merupakan satu dari tiga kelas VIII yang ada di SMP Islam Ungaran. Peneliti memilih kelas VIII A sebagai
subjek penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut. 1. Rata-rata keterampilan siswa dalam menulis masih rendah dibandingkan
dengan kelas lain, khususnya menulis puisi. 2. Siswa kurang termotivasi mengikuti pembelajaran puisi.
3. Suasana kelas kurang kondusif, siswa kurang antusias mengerjakan tugas yang diberikan guru, baik tugas di sekolah maupun pekerjaan rumah.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti pada penelitian tindakan kelas ini meliputi dua variabel, yaitu keterampilan menulis puisi dan pembelajaran menulis puisi dengan
teknik 3M.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Puisi
Peningkatan keterampilan menulis puisi dapat diketahui dengan meningkatnya hasil keterampilan menulis puisi dan perubahan perilaku siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan teknik 3M. Target tingkat keberhasilan setiap siswa ditetapkan jika siswa mampu
menulis puisi dengan baik, yaitu mampu menggunakan rima, pilihan kata, tipografi, dan mampu menyesuaikan tema dengan isi yang ingin disampaikan
55
dalam puisi. Target keberhasilan setiap siswa pada proses pembelajaran siklus I dan siklus II ditetapkan nilai batas tuntas 70.
3.3.2 Variabel Pembelajaran Menulis Puisi dengan Teknik 3M
Pembelajaran menulis puisi dalam penelitian ini menggunakan teknik 3M. Dalam pembelajaran menulis puisi dengan teknik 3M meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 1. Kegiatan pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan siswa berinteraksi dengan guru memperbincangkan pengalamannya tentang puisi baik dalam konteks
mendengarkan, membaca, atau menulis puisi. Guru memberi contoh orang yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara menulis puisi. Melalui
interaksi yang hangat, siswa akan merasakan betapa penting dan bermanfaatnya penguasaan kompetensi menulis puisi.
2. Kegiatan inti a. Kegiatan
pertama Secara kelompok siswa mengamati contoh dua puisi yang
disediakan guru. Masing-masing kelompok mengamati puisi. Pada kegiatan ini siswa mendiskusikan unsur-unsur puisi tersebut dan polanya.
Kemudian masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya. Dari kegiatan ini, dengan bantuan guru siswa menemukan unsur-unsur puisi
dan berbagai variasi pola penulisannya. Bila terjadi dari hasil pengamatan dan temuan siswa ternyata unsur-unsur puisi yang ada belum lengkap,
guru melengkapi dengan memberikan tambahan penjelasan.
56
b. Kegiatan kedua Siswa berimajinasi tentang peristiwa yang pernah dialami.
Kemudian menuliskan hasil imajinasinya dengan meniru salah satu dari contoh puisi yang dijadikan model. Hasil yang diharapkan dari kegiatan
kedua ini, siswa dapat menulis puisi dengan pola penulisan yang baik. c. Kegiatan
ketiga Puisi yang dihasilkan pada kegiatan kedua dicermati ulang.
Masing-masing siswa diberi waktu untuk memperbaiki tulisannya dan menambahi hal-hal yang perlu sehingga puisi yang dihasilkan menjadi
lebih baik. 3. Kegiatan penutup
Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pengalaman belajarnya berupa kemudahan-kemudahan dan kesulitan-kesulitan yang dialami selama
pembelajaran berlangsung. Apapun yang disampaikan siswa dijadikan bahan refleksi agar pembelajaran berikutnya lebih baik. Pada akhir kegiatan siswa diberi
tugas untuk menulis puisi tanpa menggunakan model.
3.4 Instrumen Penelitian