2.2.3 Jenis-jenis Membaca
Ditinjau dari aspek terdengar atau tidaknya suara pembaca pada saat membaca dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu membaca nyaring dan membaca
dalam hati Tarigan 1979 ; 22-29. Tarigan 1994:2 dalam Triyati 2007 menyebutkan dalam membaca ada
berbagai jenis keterampilan membaca. Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru murid ataupun pembaca bersama-
sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi pikiran dan perasaan seorang pengarang.
Membaca dalam hati hanya mempergunakan ingatan visual visual memori yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Tujuan utama membaca
dalam hati Silent Reading adalah untuk memperoleh informasi. Membaca dalam hati dibagi menjadi dua, yaitu membaca ekstensif dan
membaca intensif. Membaca Intensif atau intensif reading adalah studi seksama, telaah teliti dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap
suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari. Membaca intensif dapat dikelompok-kelompokkan yaitu membaca telaah isi dan
membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi dibagi menjadi empat yaitu membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis dan membaca ide-ide. Membaca
telaah bahasa dibagi dua yaitu membaca bahasa dan membaca sastra.
Secara sistematis jenis membaca dapat digambarkan Sbb;
Membaca Membaca survey
Ekstensif Membaca sekilas
Membaca dangkal Membaca nyaring
Membaca Membaca teliti
Membaca Membaca
Membaca dalam telaah isi
Pemahaman hati
Membaca Membaca
Intensif Kritis
Membaca Ide- ide
Membaca telaah Membaca Bahasa
Bahasa Membaca
Sastra Tarigan 1979:13
2.2.4 Pengertian Membaca Memindai
Semakin berkembangnya kemajuan jaman, maka sumber bacaan pun semakin bertambah banyak seperti : surat, majalah, Koran, buku, ensiklopedi, dan
lain-lain. Dalam pemakaian bacaan terdapat beberapa teknik yang berbeda-beda agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Salah satu teknik membaca
yang efisien adalah membaca memindai. Tarigan 1983:31 membaca memindai adalah suatu teknik pembacaan
sekilas tetapi dengan teliti dengan maksud untuk menemukan informasi khusus, informasi tertentu dari bahan bacaan.
Pendapat di atas sejalan dengan pendapatnya Donald 1990:40 membaca scanning adalah membaca sekilas hanya mencari bahan yang relevan
berhubungan langsung, fakta atau gagasan khusus. Menurut Rahim 1999:52 membaca memindai disebut juga membaca
tatap Scanning. Membaca memindai adalah membaca sangat cepat ketika seseorang membaca memindai dia akan melampaui banyak kata.
Menurut Nurhadi 2005:115 Membaca memindai adalah terbang pada halaman demi halaman. Menskim berarti menyapu halaman-halaman buku
dengan cepat untuk menemukan sesuatu yang dicari. Harjasudjana dan Mulyati dalam Haryadi 2006:170 juga sependapat
dengan kedua peneliti di atas bahwa teknik membaca memindai adalah teknik
baca sepintas atau teknik baca tatap. Teknik membaca sekilas cepat tetapi teliti dengan maksud menemukan dan memperoleh informasi tertentu atau fakta khusus
dari sebuah bacaan. Johnherf 2007:1 Scanning atau memindai adalah teknik membaca untuk
memperoleh informasi secara cepat dan langsung pada sasarannya. Dalam kehidupan sehari-hari membaca dengan cara memindai ini dilakukan untuk
mencari informasi : Nomor telepon, Kata dalam kamus, Entri pada indeks, angka statistik atau table, jadwal siaran televisi, jadwal perjalanan.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca memindai adalah membaca sekilas tetapi teliti dan membaca secara cepat terbang
halaman demi halaman untuk menemukan informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaan.
Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa membaca memindai adalah suatu keterampilan membaca yang digunakan untuk menemukan
informasi atau hal-hal tertentu secara cepat dan tepat dengan cara melompati bagian yang tidak penting, mata bergerak cepat dengan menyapu halaman demi
halaman, jika merasa pada hal yang diinginkan maka berhenti dan mulai membaca dengan kecepatan normal dan teliti.
2.2.5 Manfaat Membaca Memindai