Uji coba media dalam pembelajaran
Pada penelitian ini kelas X MIA 2 yang berjumlah 39 siswa digunakan sebagai kelas kontrol. Pembelajaran menggunakan metode
ceramah. Pada awal pertemuan guru memulai pembelajaran dengan memberikan salam terlebih dahulu, kemudian guru dana siswa berdoa.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu akulturasi kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Budha dan tujuan
dari pembelajaran serta keterkaitan materi tersebut dengan materi sebelumnya yaitu proses masuknya Hindu-Budha. Guru membagikan
soal pre-test yang berjumlah 40 soal dan dikerjakan oleh peserta didik selama 20 menit. Guru memberikan gambar Candi Borobudur dan
memberikan pertanyaan. Siswa mengamati gambar tersebut.guru menjelaskan tentang materi akulturasi kebudayaan Nusantara dengan
kebudayaan Hindu-Budha, siswa mencatat hal-hal yang penting. Kemudian guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang
bagian materi yang belum dipahami oleh siswa. Guru mengamati keaktifan siswa dan menilai sikap siswa. Siswa bersama guru
menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru memberikan soal post-test dan dikerjakan oleh siswa selama 20 menit. Guru
memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya dan memberikan salam penutup.pada proses
pembelajaran kelas kontrol berlangsung, guru selalu memberikan kesempatan untuk bertanya bagian materi yang belum dipahami,
kemudian selalu melempar pertanyaan pada siswa untuk dijawab,
namun antusias siswa dalam berkomunikasi, berdiskusi, bekerjasama dengan teman dalam menemukan jawaban sangat kurang, kemudian
ketika guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan selalu menjawabnya sesuai teks dibuku tidak dengan pemahaman
siswa sendiri. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengamatan aktivitas siswa pada lembar aktivitas siswa yang diisi oleh guru lihat lampiran
19 menunjukkan persentase rata-rata aktivitas siswa sebesar 60 dan masuk kedalam kriteria kurang aktif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 3 Demak tentang pengembangan media CD interaktif sejarah materi
akulturasi kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Budha, diperoleh hasil uji perbedaan data awal menggunakan data pre-test
yang telah di uji normalitas, uji homogenitas. Uji perbedaan data pretest menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen dan
kelas kontrol tidak ada perbedaan tabel 4.9.. Namun ketika telah diterapkan pembelajaran dimana kelas eksperimen menggunakan
media CD interaktif sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional uji perbedaan data post-test menunjukkan bahwa hasil
belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan tabel 4.13.. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode maupun media
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah
diketahui bahwa terdapat perbedaan kemudian dihitung ketuntasan
hasil belajar pada dua kelas tersebut.Ketuntasan hasil belajar siswa dilakukan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan media CD interaktif sejarah materi akulturasi kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Budha dan siswa
yang diajarkan secara konvensional mencapai KKM sebesar 75. Hasil analisis ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa pada kelas eksperimen telah memenuhi KKM dengan nilai t 0,05 dan dinyatakan tuntas, begitu pula hasil belajar pada
kelas kontrol telah memenuhi KKM dengan nilai t 0,05 dapat dinyatakan tuntas tabel 4.15. Namun meskipun hasil belajar dari
kedua kelas tersebut baik kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan tuntas, peningkatan hasil belajar menunjukkan hasil yang
berbeda.Analisis peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan untuk menentukan pembelajaran mana yang lebih
efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Hasil perhitungan data diperoleh hasil bahwa selisih antara rata-rata hasil pre-test dan post-
test kelas eksperimen sebesar 21,25 dengan persentase peningkatan sebesar 31,4, sedangkan selisih antara rata-rata hasil pre-test dan
post-test kelas kontrol sebesar 15,19 dengan persentase peningkatan 22,3. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibanding peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol.Hal
tersebut diperkuat dengan hasil analisis angket respon atau tanggapan
siswa dan guru yang memberikan respon positif atas penerapan media CD interaktif karena dapat meningkatkan motivasi, meningkat
keaktifan siswa,
serta menjadikan
suasana belajar
lebih menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas maka pengembangan media yang dikemas dalam bentuk CD interaktif telah mencakup standard
pembuatan media yang sudah dievaluasi oleh ahli media dan ahli mater, sehingga media pembelajaran yang dibuat sudah dapat
diterapkan pada kegiatan mengajar dikelas, selain itu kefektifan media yang dibuat juga telah terbukti dengan hasil belajar yang memuaskan.