Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

Sejarah disebut “ratu” atau “ibu” ilmu-ilmu sosial.Sejarah menjadi dasar ilmu-ilmu Humaniora dan ilmu-ilmu sosial.Sejarah adalah ilmu tentang manusia yang berkaitan dengan ruang dan waktu Kochhar, 2008: 22.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Belajar

Belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku yang terjadi karena pengalaman dan bersifat permanen Rifa’i,2011: 83. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi orang. Belajar adalah berubah, dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar Sardiman, 1996: 23. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu. Oleh sebab itu, belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu Sudjana, 1991: 28. Perubahan perilaku tersebut berupa kemampuan- kemampuan baru dalam memberikan respon terhadap stimulus yang diterima dan berfungsi secara relatif permanen serta bukan karena proses pertumbuhan atau kematangan melainkan karena usaha sadar. Konsep tentang belajar mengandung tiga unsur, yaitu: 1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku Dalam kegiatan belajar di sekolah, perubahan perilaku itu mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan peserta didik memiliki sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik, sebagai mana telah dirumuskan di dalam tujuan peserta didikan. 2. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perlaku yang dipandang mencerminkan belajar.Pengalaman dalam pengertian belajar dapat berupa pengalaman fisik, psikis, dan sosial. 3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relative permanen Lamanya perubahan perilaku yangterjadi pada dir seseorang adalah sukar untuk diukur.Perubahan perilaku itu dapat berlangsung selama satu hari, satu minggu, satu bulan bahkan bertahun-tahun tergantung daya pemahaman seseorang. Rif a’I, 2011: 82-83 Menurut Bloom,terdapat tiga ranahmatra dalam belajar yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Masing-masing matra atau domain ini dirnci lagi menjadi beberapa jangkauan kemampuan level of competence. Rincian ini dapat disebutkan sebagai berikut: 1. Kognitive Domain a. Knowledge pengetahuan, ingatan b. Comprehension pemahaman, menjeaskan, meringkas, contoh c. Analysis menguraikan, menentukan hubungan d. Synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru e. Evaluation menilai f. Application menerapkan 2. Affective Domain a. Receiving sikap menerima b. Responding memberikan respon c. Valuing nilai d. Organization organisasi e. Characterization karakterisasi 3. Psychomotor Domain a. Initiatory level b. Pre-routine level c. Routinized level Sardiman, 1996: 25-26 Menurut Gagne, belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat pelbagai unsur yang saling kait megkait sehingga meghasilkan perubahan perilaku. Beberpa unsur yang dimaksudkan adlah sebagai berikut : 1. Peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik, warga belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. 2. Rangsangan stimulus. Peristiwa yang merangsang penginderaan peserta didik disebut stimulus. 3. Memori. Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya. 4. Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Rifa’I, 2011: 84-85

B. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perlaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu, apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasan konsep. Dalam kegiatan belajar, tujuan yang harus dicapai oleh setiap individu dalam belajar memiliki beberapa peranan penting, yaitu : 1. Memberikan arah pada kegiatan peserta didikan. Bagi pendidik, tujuan peserta didikan akan mengarahkan pemilihan strategi dan jenis kegiatan yang tepat. Kemudian bagi peserta didik, tujuan yang