Kebutuhan Guru Dan Siswa Terhadap Pengembangan Media

diperlukannya variasi media pembelajaran interaktif.Salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat diterapkan adalah CD interaktif sejarah materi akulturasi kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Budha.Media yang dikembangkan dapat membuat penyampaian materi pelajaran yang lebih cepat dan mudah, menarik bagi siswa, serta pembelajaran lebih menyenangkan. Media pembelajaran dikembangkan dengan menggabungkan dua software yaitu microsoft power point dengan microsoft visual basic. Microsoft power point digunakan untuk menampilkan isi media yaitu bagian pembuka yang menampilkan tombol start untuk memulai media gambar 4.1., beranda yang berisi judul media dan tombol navigasi menu gambar 4.2.. Pada setiap slide dilengkapi tombol navigasi yang berfungsi mempermudah untuk berpindah ke slide satu ke slide yang lainnya. Materi yang ada disesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator yang dicapai, selain itu setiap sub materi dilengkapi dengan gambar yang mendukung penjelasan materi akulturasi kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Budha agar menambah pemahaman siswa terhadap materi gambar 4.3.. Gambar termasuk kedalam media grafis, selaras dengan ini menurut Daryanto 2012 : 19 fungsi umum media grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan, adapaun fungsi umumnya adalah untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan jika tidak digrafiskan. Kuis dijalankan dengan menggunakan bantuan software microsoft visual basic , diawali dengan tombol mulai gambar 4.4. kemudian akan masuk kedalam silde soal gambar 4.5. yang berjumlah 10 pertanyaan, cara menjawabnya adalah dengan menekan tombol pilihan a,b,c,d, atau e dan otomatis akan menyeleksi jawaban salah dan benar, kemudian di akhir kuis akan masuk ke slide hasil dan akan muncul nilai yang diperoleh gambar 4.6.. Kuis ini berfungsi sebagai pengukur kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari. Kuis ini dapat dikatakan sebagai permainan karena dalam pelaksanaannya peserta didik akan saling berkompetisi untuk mendapatkan skor yang paling tinggi agar mendapatkan hadiah dan pengakuan dari teman-temannya. Penggunaan media berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar atau mereka tidak akan merasa bosan. Media juga dilengkapi dengan tugas yang menuntut siswa untuk memperdalam materi dan belajar lebih mandiri Penggabungan dua software yaitu microsoft power point dengan microsoft visual basic dengan berisikan komponen-komponen seperti materi, gambar, sound effect, backsound menjadikan media pembelajaran yang dikembangkan menjadi lebih menarik. Kesulitan yang dialami dalam pembuatan media pembelajaran ini salah satunya pada pemilihan gambar, warna yang sesuai serta pembuatan soal kuis. Ketelitian sangat dibutuhkan dalam pembuatan media ini seperti dalam pembuatan tombol-tombol navigasi dengan menggunakan hyperlink harus benar-benar disesuaikan dengan slide yang akan dibuka. Media pembelajaran CD interaktif sejarah materi akulturasi kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Budha yang telah selesai dibuat kemudian mendapatkan validasi, kritik dan saran dari ahli media dan ahli materi.Media CD interaktif sejarah materi akulturasi kebudayaan Nusantara dengan kebudayaan Hindu-Budha direvisi berdasarkan saran dari ahli, kemudian diujicobakan pada siswa. Uji coba pembelajaran menggunakan CD interaktif dilaksanakan pada kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 32 siswa, kemudian mengumpulkan data tanggapan, aktivitas, dan hasil belajar siswa yang selanjutnya akan di bandingkan dengan hasil pada kelas kontrol yaitu kelas X MIA 2 yang menggunakan metode pembelajaran konvensional agar diketahui bahwa ada perbedaan hasil belajar pada kelas tersebut. Validasi atau penilaian dilakukan oleh ahli media dan ahli materi dengan tujuan mengetahui kelayakan media pembelajaran berdasarkan pemikiran rasional, belum berdasarkan fakta di lapangan. Dalam hal ini menurut Musfiqon 2012: 148 penilaian media atau biasa disebut dengan evaluasi media pembelajaran adalah proses