Konsep Efisiensi Pemakaian Energi

98

3.4. Konsep Efisiensi Pemakaian Energi

Hipotesis penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang erat antara konsumsi energi dengan pertumbuhan ekonomi PDB. Dari hubungan ini dapat diperkirakan berapa kenaikan konsumsi energi yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan PDB tertentu. Besarnya kenaikan konsumsi energi yang dibutuhkan untuk menaikkan PDB dapat diketahui dengan menghitung elastisitas pemakaian energi. Elastisitas pemakaian energi dirumuskan Yusgiantoro, 2000; dan KESDM, 2006: PDB PBD EC EC     ................................................................................ 24 dimana: ε = Elastisitas pemakaian energi ΔEC = Incremental konsumsi energi pada tahun tertentu EC 2 -EC 1 EC = Konsumsi energi pada tahun tertentu ΔPDB = Incremental PDB pada tahun tertentu PDB 2 -PDB 1 PDB = Produk Domestik Bruto pada tahun tertentu Selain untuk melihat hubungan antara konsumsi energi dengan PDB, Beberapa manfaat elastisitas pemakaian energi yang digunakan yaitu sebagai indikator dalam proses pengambilan keputusan strategi pembangunan dan untuk mengukur tingkat efisiensi pemakaian energi pada suatu negara. Elastisitas pemakaian energi yang besar dari satu ε 1 menunjukkan pemakaian energi suatu 99 negara tersebut tergolong boros. Sebaliknya, elastisitas pemakaian energi yang kecil dari satu ε 1 menunjukkan pemakaian energi pada negara tersebut efisien. Namun elastisitas bukanlah satu-satunya konsep yang digunakan untuk pengetahui peranan energi dalam pembangunan. Beberapa negara tertentu menggunakan konsep perhitungan selain elastisitas pemakaian energi, yiatu konsep intensitas energi. Konsep intensitas energi dapat dirumuskan: I = ECPDB ............................................................................................. 25 dimana: I = Intensitas energi EC = Konsumsi energi pada waktu tertentu Yusgiantoro 2000 mengatakan bahwa intensitas energi tidak dapat menggambarkan efisiensi pemakaian energi. Hal ini disebabkan konsep yang digunakan dalam intensitas energi adalah konsep rata-rata average, bukan konsep marjinal marginal seperti elastisitas pemakaian energi. Penjelasan intensitas energi terbatas pada besar pemakaian energi dalam pembangunan suatu negara. Dengan membandingkan keduanya dapat diketahui keunggulan konsep elastisitas pemakaian energi. Efisiensi penggunaan energi dapat diketahui dari elastisitas energi, tetapi tidak dapat diketahui dari intensitas energi. Oleh karena itu dalam penelitian ini, untuk mengetahui efisiensi pemakaian energi digunakan konsep elastisitas pemakaian energi. Elastisitas pemakaian energi yang akan dipaparkan pada Bab VIII dengan menampilkan elastisitas pemakaian energi berbagai sektor sektor industri, rumahtangga, transportasi, pertanian dan sektor lainnya. 100

3.5. Kerangka Pemikiran