Elastisitas pemakaian energi menurut sektor adalah perbandingan antara pertumbuhan konsumsi energi akhir sektoral dengan pertumbuhan Produk
Domestik Bruto PDB sektoral. Hasil analisis elastisitas pemakaian energi menurut sektor disajikan pada sub-bab 8.1. Selanjutnya pada sub-bab 8.2. akan
dibahas strategi penghematan dan pemanfaatan energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi pada masa mendatang.
8.1. Efisiensi Pemakaian Energi Menurut Sektor
Perkembangan rata-rata elastisitas pemakaian energi sektor industri periode lima tahunan dapat dilihat pada Gambar 31.
Pada Gambar 31 dapat dililihat bahwa rata-rata elastisitas pemakaian energi sektor industri pada periode
1996-2000, 2001-2005 dan periode 5 tahunan di atas tahun 2011 lebih kecil dari satu. Sebaliknya pada periode 1996-2000 dan 2006-2010 lebih kecil dari satu.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pemakaian energi sektor industri tidak efisien pada periode 1996-2000 dan 2006-2010.
0.14 11.69
0.24 1.34
0.29 0.17
-3.26
-4.00 -2.00
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00
E la
s ti
s it
a s
1991-1995 1996-2000 2001-2005 2006-2010 2011-2015 2016-2020 2021-2025
Elastistas Pemakaian Energi Sektor Industri
Sumber: Data Kementerian ESDM Tahun 1990-2008 dan Data Hasil Peramalan Tahun 2009-2025, diolah
Gambar 31. Perkembangan Rata-Rata Elastisitas Pemakaian Energi Sektor Industri Periode Lima Tahunan
Inefisiensi pemakaian energi sektor industri pada periode 1996-2000 terjadi lebih disebabkan oleh krisis ekonomi sejak pertengahan 1997 yang sangat
dirasakan dampaknya pada tahun 1998. Krisis ekonomi ini menyebabkan PDB sektor industri mengalami penurunan lebih besar daripada penurunan konsumsi
energi sektor industri. Penurunan PDB sektor industri tidak secara langsung direspon oleh penurunan konsumsi energi sektor industri, karena walaupun sektor
industri mengalami penurunan pendapatan mengalami kerugian akibat krisis ekonomi, aktivitas produksi sektor industri masih terus berjalan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan konsumen sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Inefisiensi pemakaian energi sektor industri pada periode 2006-2010
disebabkan oleh krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008. Krisis ekonomi global ini berdampak terhadap peningkatan PDB sektor industri yang
lebih kecil daripada peningkatan PDB tahun sebelumnya pada satu sisi, sedangkan peningkatan konsumsi energi sektor industri mengalami peningkatan. Pada
periode-periode berikutnya pemakaian energi sektor industri cenderung semakin efisien yang ditunjukkan oleh nilai elasitas pemakaian energi di bawah satu. dan
cenderung menurun. Untuk sektor rumahtangga, elastisitas pemakaian energi dapat dilihat pada
Gambar 32. Dari Gambar 32 menunjukkan nilai elastisitas pemakaian energi periode 5 tahunan pada periode 1991-1995 sampai dengan periode 2006-2010
lebih kecil dari satu. Hal ini mengindikasikan bahwa pemakaian energi sektor rumahtangga efisien selama periode-periode tersebut. Sementara itu, pada periode
2011-2015 nilai elastisitas pemakaian energi sektor rumahtangga lebih besar dari satu. Hal ini mengindikasikan bahwa pemakaian energi sektor rumahtangga
cenderung tidak efisien. Dan selanjutnya pada periode 2011-2015 nilai elastisitas pemakaian energi sektor rumahtangga lebih kecil dari satu dan cenderung
menurun.
0.03 0.25
0.11 0.06
1.09 0.13