1. Kemampuan teknis, yaitu kemapuan pengetahuan, metode, teknik dan
peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya.
2. Kemampuan konseptual, yaitu kemmpuan untuk memahami kompleksitas
perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing ke dalam bidang operasional perusahaan secara menyeluruh yang pada
intinya individu tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang karyawan.
3. Kemapuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain kemapuan untuk
bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan, melakukan negoisasi dan lain-lain.
1.5.2.6 Langkah-langkah Meningkatkan Kinerja
Robert Bacal dalam bukunya How to Manage Performance menerangkan 24 poin praktis untuk meningkatkan kinerja karyawan sebagai berikut
Mangkunegara, 2009: 23:
1. Membuat Pola Pikir yang Modern
Pemimpin harus meninggalkan cara atau gagasan lama tentang cara menyelesaikan pekerjaan, seperti mengancam, membujuk, mengintimidasi,
menyalahkan, menyerang kepribadian dan sikap karyawan. Pemimpin menggunakan pola pikir modern dengan tujuan mengoptimalkan keberhasilan
karyawan atau kelompok kerja dengan memberikan panutan dalam hal ini waktu dan usaha, membagi tanggungjawab dengan komunikasi dua arah dan
Universitas Sumatera Utara
menemukan kebijakan karyawan dengan memanfaatkan pengetahuan, keahlian dan pengalamannya.
2. Kenali Manfaat
Para manajer biasanya cenderung melompati proses manajemen kinerja karena belum mengerti manfaatnya padahal manajemen kinerja dapat digunakan
untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan karyawan berkontribusi bagi sasaran kelompok kerja, sehingga dapat mengurangi pengawasan, meningkatkan
produktivitas dan tindakan mendokumentasikan masalah ataupun penyelesaiannya.
3. Kelola Kinerja
Penilaian atau evaluasi kinerja karyawan merupakan bagian kecil dari manajemen kinerja. Jadi yang paling penting adalah merencanakan kinerja dan
mengkomunikasinnya berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data yang dimiliki termasuk rintangan-rintangan atau hambatan yang telah dan akan
dihadapi.
4. Bekerjalah Bersama Karyawan
Karyawan merupakan kontributor sejajar dalam proses manajemen kinerja karena karyawan harus menjadi peserta aktif dan antusias dalam menjalankan
setiap proses kerja sesuai dengan ketentuan yang telah diinformasikan sehingga keterlibatannya akan membangun rasa memiliki dan tanggangungjawab. Dalam
hal ini karyawan merasa tidak diperintah sehingga konfrontasi atau konflikpun akan berkurang.
Universitas Sumatera Utara
5. Rencanakan Secara Tepat dengan Sasaran Jelas
Perencanaan kinerja yang tepat dan sasaran yang jelas sehingga dapat diukur dalam hasil pencapaiannya sehingga karyawan mengerti tujuan mana yang
paling penting dan yang kurang penting untuk menentukan prioritas pekerjaan yang akan dilakukan.
6. Satukan Sasaran Karyawan