LatihanKasusTugas Rangkuman Modul I matematika SMA Guru Pembelajar

52 e. determinan matriks � dengan menggunakan metode sarrus adalah: |�| = . . + . . + . . − . . − . . − . . = 6. � − = adj � |�| = [ − − − ] = [ − − − ] 53 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: Vektor

A. Tujuan

Peserta Guru Pembelajar atau pembaca dapat menggunakan konsep-konsep matriks dan vektor.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta Guru Pembelajar atau pembaca dapat menggunakan konsep proyeksi dalam memecahkan masalah vektor.

C. Uraian Materi

1. Notasi Vektor

Secara geometris, vektor digambarkan oleh sebuah ruas garis berarah dengan panjang ruas menunjukkan besar, sedangkan arahnya menunjukkan arah vektor itu. Misal vektor pada gambar OA berikut. Titik O disebut titik asal atau titik pangkal vektor, dan titik A disebut titik terminal atau terminus vektor. a u v 54 Suatu vektor dapat dilambangkan dengan notasi huruf kecil yang diberi tanda panah di atas huruf tersebut, misal vektor a . Jika a menyatakan ruas garis berarah dari O ke A maka dapat ditulis a OA  . Besar atau panjang vektor a dinyatakan dengan a atau OA Pada gambar, u BC  BC mewakili u v DE  DE mewakili v Pada tulisan ini, akan dibahas vektor pada ruang dimensi dua dan ruang dimensi tiga. Pada gambar diperlihatkan ruas garis berarah yang dilukiskan pada ruang dimensi dua dan ruang dimensi tiga.

2. Pendekatan Geometris Vektor

Kesamaan Dua Vektor Vektor u dikatakan sama dengan vektor v ditulis: u = v jika dan hanya jika:  panjang vektor AB sama dengan panjang vektor v , dan  arah vektor u sama dengan arah vektor v Contoh: AB A G AG Modul Matematika SMA 55 Vektor AB = Vektor CD Vektor AC = Vektor BD Lawan Suatu Vektor Suatu vektor yang arahnya berlawanan dengan vektor v tetapi memiliki besar yang sama dinyatakan dengan v  . Penjumlahan dan Pengurangan Vektor 1 Penjumlahan dua vektor  Metode Segitiga Jumlah atau resultan dari vektor-vektor u dan v adalah vektor w yang dibentuk dengan menempatkan titik awal dari v pada titik terminal dari u dan kemudian menghubungkan titik awal dari u dengan titik terminal dari v . Jumlah ini ditulis u v  , yakni . w u v   v  v