b. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksakan hari Jumat, 10 Juni 2011. Siswa yang hadir sebanyak 35 siswa. Pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik di kelas III SD Kanisius Demangan Baru 1 dimulai pukul 07.00 WIB sampai
dengan pukul 08.20 WIB. Kegiatan belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa. Setelah mengucapkan salam pembuka
guru melakukan apersepsi yaitu bertanya jawab tentang perilaku yang dapat merusak lingkungan.
Setelah kegiatan apersepsi, peserta didik mempraktekkan cara menjaga kelestarian lingkungan dengan cara bekerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah. Setelah kegiatan membersihkan lingkungan selesai, siswa kembali masuk ke kelas dan duduk. Siswa memperhatikan gambar
penebangan hutan secara liar yang diperlihatkan guru, kemudian membahas isi gambar tersebut.
Siswa mulai membuat karangan dengan langkah sebagai berikut: 1 Mengamati gambar seri 4 gambar seri yang ada dalam LKS untuk
menentukan hal-hal yang akan dideskripsikan 2 Menentukan judul yang tepat
3 Menyusun kerangka karangan berdasarkan gambar 46
4 Membuat kalimat berdasarkan gambar. Tiap gambar minimal 5 kalimat.
5 Menyusun kalimat-kalimat yang dibuat menjadi paragraf yang padu.
Siswa selesai mengerjakan LKS, kemudian di kumpulkan. Guru meminta salah satu siswa untuk maju membacakan hasilnya. Guru dan
siswa memberi tanggapan terhadap hasil karangan yang sudah dibacakan. Sebelum kegiatan diakhiri, guru melakukan refleksi menanyakan kepada
anak-anak apakah ada yang masih merasa kesulitan dalam membuat karangan deskripsi. Dalam pertemuan ini anak-anak merasa lebih mudah
dalam membuat karangan deskripsi.
Selanjutnya guru menutup pertemuan dengan berdoa dan dilanjutkan dengan istirahat.
Setelah melihat data yang diperoleh siswa pada siklus 1, peneliti melaksanakan penelitian siklus 2. Secara umum, pada siklus 2, siswa
juga mengalami peningkatan nilai. Namun masih ada juga siswa yang tidak mengalami peningkatan nilai, atau peningkatan nilainya tidak
begitu tampak. Nilai terendah yang diperoleh siswa 30, dan nilai tertinggi yang
dicapai adalah 94. Nilai rata-rata seluruh siswa adalah 74. Adapun data nilai dan distribusi frekuensi datanya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini 47
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Siklus 2 NO
INTERVAL NILAI
FREKUENSI JUMLAH SISWA
PERSENTASE
1 30-39
2 6
2 40
– 49 3
50 – 59
3 9
4 60
– 69 6
17
5 70
– 79 7
20
6 80
– 89 13
37
7 90
– 99 4
11 Jumlah
35 100
Tabel 12. Data Nilai Siswa Siklus 2
No. Urut
Skor Nilai
KKM Trcp
Blm Trcp
1 75
94
2 56
70
3 25
31
4 70
88
5 50
63
6 65
81
7 75
94
8 24
30
9 65
81
10 70
88
11 55
69
12 55
69
13 75
94
14 60
75
15 65
81
16 42
53
17 72
90
18 56
70
19 70
88
20 65
81
No. Urut
Skor Nilai
KKM Trcp
Blm Trcp
21 70
88
22 56
70
23 55
69
24 70
88
25 40
50
26 60
75
27 55
69
28 56
70
29 55
69
30 65
81
31 65
81
32 65
81
33 70
88
34 40
50 35
56 70
Jml 2071,
2 2589
24 69
11 31
Rata2 59
74 Tertinggi
75 94
Terendah 24
30
48
Grafik distribus bawah ini :
Pada si yaitu 70. Jum
siswa. Persent KKM adala
bawah KKM Data ke
bawah ini :
Gambar 6.
Tab NO
K
1 Tunt
2 Tida
Jumlah busi frekuensi nilai siswa siklus 2 dapat dilihat
siklus kedua ini, ada 24 siswa yang nilainya m umlah siswa yang nilainya belum mencapai KK
rsentase siswa yang tuntas nilainya mencapa dalah 69 . Persentase siswa yang tidak tunt
M adalah 31 . ketuntasan siswa pada siklus kedua dapat diliha
:
6. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Siswa S