Penjas Orkes SMPMTs Kelas IX
32
Lari sambunglari estafet merupakan nomor lari dalam cabang olahraga atletik. Lari sambunglari estafet adalah lari beregu yang pelarinya secara bersambung estafet
bergantian membawa tongkat estafet dari garis start sampai dengan finish. Pada nomor ini tiap regu terdiri atas empat atlet. Sebagai nomor beregu diperlukan kerja sama yang
baik terutama dalam pemberian dan penerimaan tongkat. Selain kekompakan regu, strategi penempatan pelari dan teknik-teknik lari jarak pendek pada lari sambung juga sangat
mempengaruhi kecepatan. Teknik lari estafet, meliputi berikut.
1. Teknik Memegang Tongkat Estafet
Ujung tongkat dipegang dengan tangan kiri atau kanan menurut kebutuhan atau pegangan yang dirasakan enak oleh pelari, sedangkan ujung yang lain dipegang oleh
penerima berikutnya. Teknik memegang tongkat estafet dibedakan menjadi berikut ini.
a. Teknik Memegang Tongkat ketika Akan
Start
1 Tongkat dipegang dengan pangkal ibu
jari, jari kelingking, dan jari manis sehingga ketika start, ibu jari dan jari
telunjuk menjadi tumpuan berat badan di atas garis start.
2 Memegang tongkat dengan pangkal
ibu jari dan jari tengah sehingga ketika start ibu jari dan telunjuk menjadi
tumpuan berat badan di atas garis start.
b. Teknik Memegang Tongkat ketika Akan
Memberikan Tongkat Teknik ini adalah tongkat dipegang agak
ke ujung belakang.
2. Teknik Lari Estafet
Lari estafet menggunakan start jongkok untuk pelari pertama, sedangkan untuk pelari 2, 3, dan 4 menggunakan start melayang. Lari sambung dalam satu regu
berjumlah 4 pelari, terdiri atas pelari pertama yang membawa tongkat estafet dengan tangan kanan, pelari kedua menerimanya dengan tangan kiri, diberikan kepada
A. Lari Sambung Estafet
Gambar 3.2 Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari dan jari tengah
Gambar 3.3 Teknik memegang tongkat. Gambar 3.1 Cara memegang tongkat
estafet saat start
Ilustrasi:Susanto
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Di unduh dari : Bukupaket.com
33
Lari Estafet, Lompat Jauh, dan Lempar Lembing
pelari ketiga yang menerima dengan tangan kanan, kemudian diberikan ke tangan kiri pelari terakhir. Lari dilakukan di lintasan masing-masing.
3. Teknik Pergantian Tongkat Estafet
Teknik pergantian tongkat estafet ada dua cara, seperti berikut.
a. Cara Visual
Cara visual adalah teknik menerima tongkat dengan melihat ke belakang sebelum tongkat berpindah tangan. Cara melakukannya sebagai berikut.
1 Tangan yang menerima diluruskan ke belakang dengan telapak tangan
menghadap ke atas, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka. 2
Tangan yang menerima tongkat diayunkan ke belakang dengan sikap telapak tangan menghadap ke belakang dan keempat jari terbuka ke arah dalam.
3 Tangan yang menerima tongkat dijulurkan ke belakang serong bawah dengan
telapak tangan meghadap belakang serong atas dan keempat jari rapat menuju luar. Sementara itu, ibu jari terbuka menuju dalam.
b. Cara Nonvisual
Cara nonvisual adalah teknik menerima tongkat dengan cara tidak menoleh melihat ke belakang ketika tongkat berpindah tangan. Cara melakukannya adalah
sebagai berikut. 1
Tangan yang menerima tongkat diayun ke belakang atas, telapak tangan menghadap atas, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka.
2 Tangan yang menerima tongkat diayun ke belakang dengan telapak tangan
menghadap ke bawah, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka. 3
Tangan yang menerima tongkat dijulurkan ke belakang pinggul dengan telapak tangan menghadap ke dalam dan jari-jari agak ditekuk, sedangkan ibu jari
dibuka.
Gambar 3.4 Cara visual
Gambar 3.5 Cara nonvisual
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Di unduh dari : Bukupaket.com
Penjas Orkes SMPMTs Kelas IX
34
Tugas
4. Teknik Penempatan Pelari Estafet
Teknik penempatan pelari estafet dapat dilakukan dengan pengelompokan sebagai berikut:
a. Pelari pertama harus memiliki kemampuan start yang baik dan berlari pada
tikungan secara baik. b.
Pelari kedua memiliki kemampuan berlari yang baik di lintasan lurus. c.
Pelari ketiga memiliki kemampuan berlari yang baik di tikungan. d.
Pelari keempat memiliki kemampuan berlari yang baik di lintasan lurus dan pandai memasuki finish.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam lari estafet, seperti berikut ini. a.
Kesalahan-kesalahan si penerima yang menghasilkan wissel tidak baikkurang menguntungkan bukan disqualified, sebagai berikut.
1 Penerima berangkat terlambat.
2 Penerima berangkat terlalu cepat.
3 Penerima lari tidak dengan kecepatan maksimal.
4 Penerima lari terlalu ke kanan.
5 Penerima mengacungkan tangan yang keliru.
6 Penerima mengacungkan tangan yang goyang.
7 Penerima lari dengan menoleh ke kananke kiri.
8 Penerima lari berbelok-belok, tidak lurus.
b. Kesalahan-kesalahan si pemberi yang menghasilkan wissel tidak baikkurang
menguntungkan bukan disqualified, sebagai berikut. 1
Pemberi mengayunkan tongkat dengan tangan yang salah. 2
Pemberi tidak memberi aba-aba “Ya“, pada waktu akan mengayunkan tongkat. 3
Pemberi mengayunkan tongkat bersama-sama dengan memberi aba-aba “Ya“. 4
Pemberi lari terlalu ke kiri. 5
Pemberi mengayunkan tongkat kurang tepat pada tangan si penerima. 6
Pemberi mengurangi kecepatannya pada saat akan mengayunkan tongkat. c.
Diskualifikasi Pelari dinyatakan diskualifikasi jika terjadi hal-hal sebagai berikut.
1 Pelari pertama mencuri start dua kali.
2 Pelari melakukan pindah lintasan yang menguntungkan.
3 Pelari mengganggu pelari lain, misalnya memotong lintasan lain setelah
melakukan wissel. 4
Pergantian tongkat yang telah melewati daerah wissel. 5
Tongkat jatuh selama pergantian, dan penerima sudah melewati batas pergantian, kemudian kembali mengambilnya.
6 Tongkat jatuh , dan diambilkan oleh orang lain yang bukan regu estafet.
7 Mengganti anggota regu yang pernah lari.
8 Memasuki garis finish tanpa membawa tongkat.
9 Tidak berhasil memasuki garis finish.
Lakukan pemberian tongkat dengan cara visual dan cara nonvisual Menurut kamu lebih mudah cara yang mana? Apabila mengalami kesulitan tanyakan
kepada guru
Di unduh dari : Bukupaket.com
35
Lari Estafet, Lompat Jauh, dan Lempar Lembing
B. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara Walking in The Air
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat galah.Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan
memindahkan seluruh tubuh dari titik tertentu ke titik lainnya. Caranya dengan berlari secepat-cepatnya, kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat. Gaya berjalan
di udara merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Gerakannya lebih sulit dibandingkan dengan gaya jongkok ataupun gaya menggantung, karena gaya ini
membutuhkan kelincahan gerak. Teknik yang harus dikuasai adalah sebagai berikut.
1. Teknik Awalan