kepercayaan yang menyimpang dari kehidupan masyarakat terutama kepercayaan yang mengganggu kemyamanan masyarakat atau bahkan
negara. 3.
Sifat Mencakup Semua all-encompassing, all-embracing. Semua peraturan perundang-undangan misalnya keharusan membayar pajak
berlaku untuk semua orang tanpa kecuali. Keadaan demikian memang perlu, sebab kalau seseorang dibiarkan berada di luar ruang-lingkup
aktivitas negara, maka usaha negara ke arah tercapainya masyarakat yang dicita-citakan akan gagal. Lagipula, menjadi warganegara tidak
berdasarkan kemauan sendiri involuntary membership dan hal ini berbeda dengan asosiasi lain di mana keanggotaan bersifat sukarela.
Disebut suatu bentuk negara adalah ketika organisasi masyarakat tersebut telah memenuhi persyaratan berdirinya apa yang disebut negara. Unsur dominan
yang seharusnya dimiliki ketika menjadi negara diantaranya adalah masyarakat atau warga negara atau penduduk; wilayah atau daerah teritorial; kekuasaan;
pemerintah; dan adanya pengakuan dari negara lain.
3.3. Unsur Negara
Menurut konvensi Montevideo, salah satu kota di negara Uruguay, pada tahun 1933 dimana diadakan konvensi hukum internasional yang menyatakan
bahwa jika ingin mendirikan sebuah negara harus mempunyai empat unsur konstitutif, yaitu sebagai berikut:
45
45
Samidjo, Loc. Cit., hal. 31-51.
Universitas Sumatera Utara
1. Harus ada penghuni rakyat, penduduk, warga negara, nationalen,
staatsburgers, atau bangsa-bangsa staatsvolk. Disebut penduduk warga negara, ketika semua orang yang pada
suatu waktu menempati satu wilayah negara. Bila di lihat dari segi hukum penduduk yang juga lazim disebut rakyat merupakan
warganegara staatsburgers dalam suatu negara yang mempunyai ikatan hukum dengan negara tertentu atau dengan pemerintah.
2. Harus ada wilayah tertentu atau lingkungan kekuasaan.
Wilayah merupakan unsur mutlak unsur konstitutif dari negara. Jika penduduk atau warganegara merupakan dasar personil suatu
negara, maka wilayah merupakan landasan materiil atau landasan fisiknya negara. Luas wilayah negara ditentukan oleh perbatasan-
perbatasannya dan di dalam batas-batas itu negara menjalankan yurisdiksi territorial atas orang dan benda yang berada di dalam
wilayah itu, kecuali beberapa golongan orang dan benda yang dibebaskan dari yurisdiksi itu, misalnya perwakilan diplomatic
negara asing dengan hartas benda mereka. 3.
Harus ada kekuasaan tertinggi penguasa yang berdaulat, pemerintah yang berdaulat.
Pemerintahan mutlak dimiliki oleh sebuah negara untuk mengatur dan mengendalikan negara tersebut. Pemerintah lain, negara lain,
tidak berkuasa di wilayah dan terhadap rakyat negara itu. Kekuasaan seperti itu merupakan kedaulatan sovereinity. Sehingga dalam
Universitas Sumatera Utara
suatu negara kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi yang berlaku bagi segenap rakyat dan wilayah negara tersebut.
4. Kesanggupa n berhubungan dengan negara-negara lainnya.
Adapun maksud dari kesanggupan berhubungan dengan negara- negara lainnya yaitu satu kemampuan untuk mengadakan kerjasama
ataupun sejenis lainnya baik dalam bidang ekonomi, pertahanan, politik, budaya dan lain sebagainya.
5. Pengakuan deklaratif.
Pengakuan negara yang satu terhadap negara yang lain adalah untuk memungkinkan hubungan antara negara-negara itu misalnya
hubungan diplomatik, hubungan perdagangan, hubungan kebudayaan dan lain-lain.
Pengakuan maksudnya adalah merupakan hanya menerangkan dimana negara yang telah ada diakui oleh negara yang mengakui itu.
Setidaknya ketika negara itu telah diakui ada maka tidak akan ada pengklaiman atas negara tersebut terhadap kelompok lain.
3.4. Tujuan Negara