Konseptualisasi kelompok kepentingan interest group dalam politik

Majelis Dzikir SBY Nurussalam, H. Harris Thahir, yang sudah kenal SBY sejak menjabat sebagai Danrem di Yogya. 8 Melalui yayasan tersebut, para pendukung SBY merangkul komunitas Betawi, dengan mengangkat Imam Masjid Kwitang, Habib Abdul Rahman al- Habsyi sebagai pengawas yayasan, mendampingi Brigjen Kurdi Mustofa, mantan anggota tim kampanye SBY dalam Pilpres 2004. Majelis dzikir yang bermarkas di Tebet Timur, Jakarta, memang salah satu komponen pendukung SBY sejak Pilpres 2004. Sebelum Pemilu 2004, majelis ini tiap Kamis malam melafalkan doa-doa di pendopo Puri Cikeas. Dzikir rutin itu hijrah ke Masjid Baiturrahim di kompleks Istana Negara sejak Desember 2004, setelah SBY terpilih jadi Presiden. Sejak saat itu, berdzikir bersama SBY di Masjid Baiturrahim di malam Tahun Baru dijadikan kebiasaan. Malam Tahun Baru 2008, antara 3.000 sampai 4.000 jemaah Majelis Dzikir SBY Nurussalam berdzikir bersama SBY. 9 Kegiatan yayasan ini tidak terbatas pada penyelenggaraan dzikir bersama SBY di masjid istana. Majelis dzikir yang punya cabang di hampir seluruh provinsi dan sering menggelar dzikir bersama ke berbagai kota, juga menerbitkan majalah dan buku. 10 Kegiatan ini menghubungkan pendukung SBY dengan MUI, sebab wakil pemimpin umum Majalah Dzikir adalah Ustadz H. Mohammad Hidayat, khatib anggota Dewan Syariah Nasional MUI Pusat. 11 Penerbitan, bukanlah kegiatan yayasan ini yang paling banyak menghabiskan dana. Yang lebih banyak menyedot dana adalah 8 Makalah untuk Diskusi Kelompok KrisPro di Jakarta, 29 Mei 2009, artikel diakes pada 17 maret 2011 dari www.majalahdzikie.com 9 Ibid. 10 Ibid. 11 Ibid. pemberangkatan ibadah umrah untuk ulama. Sampai September 2008, yayasan ini telah lima kali memberangkatkan rombongan umroh sekitar 50 orang. Dalam „kloter’ kelima termasuk beberapa ulama karismatik, seperti Jafar Umar Thalib, mantan panglima Lasykar Jihad, dan KH Nurul Arifin, mantan Panglima Lasykar Berani Mati pendukung Gus Dur. 12 Pemberangkatan ibadah umroh ratusan orang ulama itu membuktikan bahwa kegiatan yayasan tersebut bisa dikatakan sebagai wahana mobilisasi dukungan para ulama bagi kepresidenan SBY, apalagi dengan melihat bagaimana ulama-ulama militan seperti Jafar Umar Thalib dan Nurul Arifin juga disponsori oleh Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam. Bisa jadi dana yang didapat juga dari pembiayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai semi politisinya. Walaupun ketika semua itu dipertanyakan sebagai mobilisasi dukungan kepada SBY dan dana yang keluar untuk pemberangkatan umroh oleh ketua umum Majelis Dzikir SBY Nurussalam yaitu H. Haris Thahir beliau hanya bisa mengatakan, semua pemberangkatan ibadah umroh bagi ulama-ulama itu dari dana pribadinya, dan “tidak ada pembiayaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ” . 13 Padahal jika ditelaah lebih dalam dan secara logika, tidak ada keuntungan untuk sang ketua umum Majelis Dzikir SBY Nurussalam tersebut dalam penggalangan dana pemberangkatan umroh para ulama. Sebenarnya jawaban yang lebih masuk akal dapat dilihat dari siapa yang diangkat menjadi bendahara yayasan ini, yakni Aziz Mochdar. Mitra Bambang Trihatmojo ini menguasai 30 saham PT Asriland, sementara Bambang dan 12 Ibid. 13 Ibid. Halimah menguasai 70 saham. Investment vehicle Bambang Trihatmojo ini menguasai 10 saham PT Global Mediacom, yang memiliki saham stasiun televisi RCTI, TPI, Global TV dan perusahaan TV cable Indovision. 14 Seorang itu, adik Aziz, Mochsin Mochdar, adalah adik ipar BJ Habibie, yang bersama isterinya, Siti Rahayu Fatimah alias Yayuk Habibie, menguasai Citra Harapan Group. Kelompok ini meliputi 14 perusahaan, yang ikut dibesarkan oleh proyek-proyek yang dulu dikuasai oleh BJ Habibie. 15 Bendahara Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam yang kedua, Hartanto Edhie Wibowo, adalah anggota keluarga besar SBY yang sudah terjun ke dunia bisnis, di samping Gatot Mudiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI, yang juga adik kandung Ny. Ani Yudhoyono. 16 Hartanto Edhie Wibowo, yang juga Ketua Departemen BUMN DPP Partai Demokrat ini tercantum sebagai Komisaris Utama PT Power Telecom. Sedangkan Komisaris Independen perusahaan ini adalah pakar telematika KRMT Roy Suryo Notodiprodjo, yang Ketua Departemen Kominfo DPP Partai Demokrat. Sedangkan di jajaran direksi ada adik kandung Menteri Sekneg M. Hatta Rajasa, yakni Achmad Hafisz Tohir. Perusahaan milik keluarga Tjokrosaputro, pemilik Batik Keris, Solo, di tahun 2007 menandatangani kontrak 20 tahun dengan PT Kereta Api, untuk memasang jaringan telekomunikasi fibre optic sepanjang jaringan rel PT KA. 17 Selain adanya pemberangkatan umroh untuk para ulama yang disponsori oleh yayasan tersebut. Pemanfaatan dari sebuah majelis dzikir SBY 14 Ibid. 15 Ibid. 16 Ibid. 17 Ibid. Nurussalam dapat dibuktikan ketika SBY terpilih lagi untuk menjadi Presiden RI pada tahun 2009. Akan tetapi dalam sebuah politik yang mengandung arti siapa memperoleh apa, kapan, dan bagaimana, pembagian nilai-nilai oleh yang berwenang, kekuasaan dan pemegang kekuasaan, pengaruh, tindakan yang diarahkan untuk mempertahankan dan atau memperluas tindakan lainnya. 18 Maka ada strategi untuk melakukan hal-hal yang dimaksud dalam politik tersebut. Salah satunya adalah berkampanye. Sedangkan kampanye tersebut adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan. 19 Namun menurut Rosady Ruslan, kampanye merupakan kegiatan komunikasi antara komunikator pembawa pesan kepada komunikan khalayak penerima pesan yang dilaksanakan secara intensif, kreatif, persuasif dan memotivasi khalayak untuk tujuan tertentu dalam jangka waktu ditetapkan, terencana baik serta konsisten. 20 Secara umum ada beberapa hal yang dapat digunakan dalam berkampanye, salah satunya menggunakan interaksi simbolis, yang artinya pengoperan simbol-simbol atau lambang komunikasi yang mempunyai makna tertentu dalam berkampanye. Lambang komunikasi itu sendiri biasanya berbentuk bahasa, baik tulisan maupun lisan, tanda sign, gambar-gambar, isyarat tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat 18 Dan Nimmo, Komunikasi Politik Komunikator, Pesan, dan Media, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005 cet. Ke-6 hal, 8 19 Pfau, michael Roxanne Parrot. Persuasive commication Campaign. Massachussets: Allyn and Bacon, 1993. 20 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, edisi revisi Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, cet. 3, h. 101 menarik perhatian sekaligus berpengaruh terhadap pesan yang disampaikan dan pada akhirnya akan menimbulkan efek atau hasil sesuai dengan yang telah direncanakan oleh komunikator. 21 Akan tetapi berhubung dalam penelitian ini tidak membahas permasalahan suatu kampanye secara mendalam, maka maksud pengertian kampanye tersebut sebagai penjelas untuk menerangkan sistematis dari sebuah pemanfaatan majelis dzikir dalam politik dan menunjukan adanya suatu unsur komunikasi politik dalam Majelis Dzikir SBY Nurussalam. b. Performa Politis Majelis Dzikir SBY Nurussalam jika dilihat dari visi yang dibangun memang terlihat dengan kegiatan-kegiatan yang berunsurkan islami, walaupun didalam majelis dzikir tesebut terdapat nama bapak Presiden RI baca:SBY maka tidak akan menjadi masalah bila banyak orang, apalagi masyarakat pada umumnya yang berfikir dan berpendapat bahwa dengan adanya majelis dzikir SBY Nurussalam sebagai mobilisasi politik SBY. 22 Sekjen dari majelis dzikir SBY Nurussalam juga tidak akan menyalahkan dan memungkiri jika masyarakat berpendapat seperti itu. 23 Karena memang pada kenyataannya banyak hal-hal yang dapat dibuktikan ketika akan diadakannya sebuah kampanye dari sang pembina majelis dzikir SBY Nurussalam yang saat itu mencalonkan sebagai Presiden RI tahun 2009 kepada masyarakat. 21 Ibid. 22 Wawancara Pribadi dengan Heri Cahyadi. 23 Ibid. Adapun hal yang dilakukan sebelum waktu masa datangnya kampanye dari sang pembina majelis dzikir terhadap anggota ataupun jamaah majelis dzikir itu sendiri, salah satunya seperti: Adanya pemberian seragam majelis dzikir SBY Nurussalam kepada pengurus, anggota ataupun jamaahnya. Dalam seragam tersebut juga terdapat logo majelis dzikir SBY dengan tulisan nama SBY yang sangat jelas dan besar. Akan tetapi, seragam bagi laki-laki berbentuk baju koko sedangkan bagi wanita berbentuk kerudung atau bergo, dan semuanya berwarna putih yang sedikit berkontras biru dibagian seragam laki- laki. Dengan adanya sedikit warna biru tersebut juga sangat berpengaruh, sebagai tanda dari lambang bendera politik sang pembina majelis dzikir. 24 Namun sebagai lembaga organisasi yang terorganisir dalam sebuah Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, maka organisasi ini membantu menjalankan sebuah kekuasaan atau kontrol dalam membentuk anggota- anggota atau kader-kader majelis dzikir SBY Nurussalam agar tetap berjalan dalam visi organisasinya atau visi dari majelis dzikir SBY Nurussalam. Walaupun sebenarnya misi majelis dzikir SBY Nurussalam juga sangat berdampak dengan visi dari majelis dzikir tersebut yaitu menciptakan, membina dan menjaga situasi dan kondisi yang aman, tenang, melalui ibadah dan akhlakul karimah. Akan tetapi jika kita telaah lebih dalam lagi dari misi majelis dzikir tersebut sangat berkaitan dengan misi politik. Pertama, menciptakan bermaksud untuk membentuk suatu dukungan dari masyarakat yang telah terorganisasi dalam sebuah majelis dzikir. Kedua, membina masyarakat dengan 24 Ibid. Islam, baik akidah maupun syariah, termasuk di dalamnya akhlakul karimah. Inilah wujud dari pengkaderan sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Pembinaan masyarakat itu bisa dilakukan dengan halaqah, pengajian umum, seminar, diskusi, kajian tematik; pelajaran tafsir, hadis, fikih, dan sebagainya, kontak kepada para tokoh, dan lain-lain. Pembinaan ini dikaitkan dengan realitas yang dihadapi sehari-hari oleh masyarakat dan terkait dengan peristiwa yang tengah terjadi. Misalnya, ketika rame-rame kenaikan BBM dibahas pandangan Islam tentang air, padang gembalaanhutan, dan energi sebagai milik umum; saat ada peristiwa pemboman dibahas haramnya hukum membunuh orang tanpa dosa dan menimbulkan ketakutan pada orang banyak ditambah dengan ada apa di balik isu terorisme itu, dan lain-lain. Dengan cara seperti itu, umat akan memahami ayat dan hadis; jiwanya bersih penuh keimanan dan jauh dari kekufuran serta kemunafikan, meningkat taraf berpikir dan kepekaan politiknya, serta siap hidup mulia mati bahagia. 25 Ketiga, menjaga situasi dan kondisi yang aman, tenang. Sebagai pemimpin pasti mengharapkan anggota ataupun rakyatnya untuk bisa bersikap dan berprilaku sopan agar terjaga situasi-situasi yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri, khususnya bagi masa kepemimpinan saat itu. Maka terjadilah kegiatan dzikir bersama yang bertujuan sebagai ketenangan untuk menkondisikan keamanan rakyat atau masyarakat dalam hidup yang aman. Jadi walaupun memang dasarnya majelis dzikir SBY Nurussalam ini adalah suatu organisasi masyarakat yang bertujuan untuk masyarakat, tapi ada suatu kepentingan 25 Taqqarrub bisa lewat kegiatan politik, artikel ini diakses pada 12 Maret 2011dari http:hizbut-tahrir.or.id20090924taqarrub-bisa-lewat-kegiatan-politik politik tersendiri bagi sang pembina majelis dzikir tersebut. Salah satunya sebagai menarik suara saat pemilu 2009. c. Performa Enkulturasi Dalam performa komunikasi ini sangat merujuk pada pengetahuan dan keahlian untuk dapat menjadi anggota organisasi yang mampu berkontribusi. Organisasi atau majelis dzikir ini walaupun dibina langsung oleh sang Presiden RI, tapi tetap tidak meninggalkan visi dari majelis dzikir SBY Nurussalam yang telah dibuat yaitu berdoa, berdzikir dan syiar agama untuk umat dan bangsa. Majelis dzikir SBY Nurussalam dalam rutinitasnya hanya mengajak kegiatan dzikir bersama yang sering diadakan di lingkungan istana negara setiap awal bulan, sedangkan pada minggu kedua dan ketiga di kediaman sang pembina atau bapak SBY sendiri. Di dalam dzikir itu biasanya dipimpin oleh Habib Abdul Rahman M Al-Habsyi atau Habib Ali bin Abdul Rahman Al- Habsyi. Lahfaz atau bacaan yang menjadi rutinitas dalam majelis dzikir ini adalah pembacaan surat Yasin, Tahlil, serta Asmaul Husna. Majelis Dzikir ini juga menyediakan buku panduan dzikir dan doa yang dikhususkan untuk para anggota ataupun jamaah majelis dzikir SBY Nurussalam dan tidak diperjual belikan. Pembacaan itu semua diikuti oleh para jamaah yang hadir. Berhubungan dengan performa enkulturasi, majelis dzikir SBY juga mampu memberikan pengetahuan baru dalam masalah kehidupan maupun dalam hal politik. Performa pengetahuan dalam kehidupan dan politik bisa dikaitkan dengan masalah pembahasan saat sang pembina majelis dzikir SBY Nurussalam atau presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono terkena masalah fitnah. Contohnya seperti artikel dibawah ini: SBY Bahas Fitnah dengan Majelis Zikir Laporan: Antara Sabtu, 12 Desember 2009 | 20:43 WITA Bogor, Tribun - - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara bersilaturahmi dengan keluarga besar Majelis Dzikir Nurussalam dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1431 H di Padepokan H Harris Thahir, Jalan Raya Sukabumi, Rancamaya, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 1212 sore. Acara yang dihadiri sedikitnya 1.000 anggota Majelis Dzikir Nurussalam itu bertema Hindarkan fitnah, tebarkan benih-benih kebaikan di antara anak bangsa. Mari kita bersatu membangun negeri dengan akhlak mulia. Presiden Yudhoyono yang sore itu mengenakan kemeja koko berwarna putih dengan didampingi oleh putra bungsunya Edhie Baskoro, langsung melaksanakan salat Tahyatul Masjid begitu memasuki masjid. Acara yang berlangsung lebih kurang dua jam itu diawali dengan pembacaan Qisoh Maulid dan siraman rohani oleh KH M Hidayat. Dalam siraman rohaninya Hidayat mengatakan bahwa orang-orang yang mudah memfitnah tidak akan bisa mencium bau surga. Ia menegaskan bahwa mencari kebenaran tidak perlu dilakukan melalui fitnah. Ia kemudian mengatakan tiga hal yang harus dilakukan seseorang jika ingin dosa fitnahnya diampuni. Pertama, yang memfitnah harus datang ke kerumunan orang tempat ia menyebarkan fitnah dan memberikan klarifikasi. Kedua, orang yang memfitnah harus datang kepada korban yang difitnah dan meminta maaf. Ketiga, bertobat kepada Allah dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan fitnah. Memfitnah itu artinya sama seperti memakan daging saudara sendiri, katanya. Sementara itu Presiden Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Mejelis Dzikir Nurussalam, membuka sambutannya dengan menceritakan sejarah singkat pembentukan Majelis Dzikir Nurussalam di Cikeas pada tahun 2004, serta makna nama dari Nurussalam. Lima tahun sejak berdirinya Majelis Dzikir telah menjalankan ibadah dan peran yang baik untuk mengajak umat berdzikir, membimbing umat menuju jalan yang benar, dan yang terus mendampingi saya selaku kepala negara di dalam memimpin bangsa dan negara, membangun hari esok yang lebih baik, katanya. Pada kesempatan itu Presiden juga mengajak seluruh anggota Majelis Dzikir untuk menghindarkan fitnah, melainkan harus terus mampu menebar benih- benih kebaikan di antara anak bangsa dan bersatu membangun negeri dengan akhlak mulia. Saya setuju, jangan main-main dengan fitnah, kebohongan dan berita dusta...karena luar biasa azab yang akan diterimakan kepada mereka kecuali mereka bertobat, katanya. Melalui forum itu, Presiden juga menyeru semua pihak untuk menjalani kehidupan tanpa kekerasan yang jauh dari akhlak dan tata krama. Berpolitik pun tidak boleh menjalankan politik kekerasan, kotor, yang tidak bersih ... bukan politik yang mulia. Politik Islami yang ingin sama-sama kita tegakkan, katanya. Turut mendampingi Kepala Negara antara lain Ketua Majelis Dzikir SBY Nurussalam Harris Thahir, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri ESDM Darwin S Saleh, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Negara Koperasi dan UKM Syarief Hassan, Mendiknas M Nuh dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso. 26 Dari artikel di atas, bahwa jelas adanya performa enkulturasi yang disampaikan oleh sang pembina khususnya kepada anggota majelis dzikir SBY Nurussalam dan umumnya kepada jamaah yang hadir saat itu. Bahwa dalam artikel tersebut, sang pembina menyampaikan pembahasan mengenai kehidupan yaitu melarang fitnah, lalu mengajak untuk selalu menebarkan benih-benih kebaikan serta bersama membangun bangsa dan negara dengan akhlak yang mulia. Selain itu juga, membahas tentang berdirinya majelis dzikir serta sedikit mengajarkan berpolitik yang baik.

B. Kekurangan dan Kelebihan Majelis Dzikir SBY Nurussalam

Setiap yang tercipta, terbentuk, terlihat, terdengar bahkan terucap didunia ini tidak ada yang sempurna. Semua pasti memiliki yang namanya kekurangan dan juga kelebihan. Begitu juga dengan yang namanya Majelis Dzikir SBY 26 Antara , SBY Bahas Fitnah dengan Majelis Zikir, Artikel ini diakses pada 23 Maret 2011 dari http:indosufinews.blogspot.com2010_01_01_archive.html Nurussalam. Majelis dzikir ini adalah sebuah lembaga yang gunanya sebagai wadah berdzikir. Dalam pembahasan sebelumnya sudah dibahas bahkan dijelaskan mengenai sejarah, kegiatan hingga pengurus yang ada didalam majelis dzikir SBY Nurussalam.

1. Kekurangan Majelis Dzikir SBY Nurussalam

Setiap yang kurang tidak selamanya terlihat jelek ataupun bernilai negatif. Maka suatu kekurangan dalam suatu lembaga atau organisasi tertentu merupakan suatu ujian dalam mencapai kemajuan atau perbaikan, serta terjadi yang namanya suatu hambatan-hambatan yang menjadi kekurangan dalam lembaga atau organisasi tersebut. Segala kekurangan bisa saja datang dari dalam maupun luar organisasi. Maka kekurangan yang terjadi di Majelis Dzikir SBY Nurussalam bisa saja datang dari pengurus, anggota atau bahkan dari masyarakat yang akhirnya menjadi kendala bagi Majelis Dzikir SBY Nurussalam sendiri. salah satu contohnya artikel dibawah ini: Artikel Sebaiknya Majlis Dzikir SBY Membubarkan Diri Jumat, 29 Januari 2010 14:12 Jakarta, NU Online Berbagai spekulasi mengenai penanganan skandal Bank Century kini mulai merebak ke berbagai aspek politik. Setelah Jakarta dibanjiri demonstrasi besar menuntut pencopotan pihak-pihak yang mestiya bertangungjawab atas skandal Bank Century, kini beberapa kalangan sudah sampai mempertanyakan aliran dana perampokan sistemik tersebut. Kini, salah satu mesin politik pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY yang terorganisir dalam Majlis Dzikir Nurussalam SBY banyak mendapat kritikan. Salah satunya datang dari salah seorang pengurus Lembaga Bathsul Masail Nahdlatul Ulama LBM NU yang menghimbau agar sebaiknya Majlis Dzikir membubarkan diri jika terindikasi menerima kucuran dana Century secara tidak sah. Demikian dinyatakan oleh Wakil Ketua LBM NU KH Arwani Faisal kepada NU Online di Jakarta, Jumat 291. Dalam pernyataannya Kiai Arwani menyampaikan, memang tidak ada salahnya seseorang atau sekelompok orang berdoa untuk mendoakan kelanggengan kekuasaan secara umum, namun tentu saja doa semacam ini tidak memiliki manfaat bagi umat secara keseluruhan. Bahkan jika memang terbukti terlibat dalam kegiatan-kegiatan mendhalimi rakyat, hukumnya justru wajib begi mereka untuk membubarkan diri. Karena adalah sebuah ironi jika sebuah doa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan diselenggarakan dengan dana yang berasal dari perkara-perkara haram, tandas Arwani. Lebih lanjut Arwani menjelaskan, Majlis Dzikir SBY dapat berfungsi positif jika mengumandangkan doa-doa bagi keselamatan bangsa secara umum. Namun dapat pula dianggap negatif jika tujuannya hanya untuk menyembunyikan jatidiri kekuasaan yang sebenarnya dapat dinilai secara rasional. Artinya, keberadaan Majlis Dzikir SBY justru dapat menjadi bumerang bagi umat Islam karena mengesankan bahwa presiden terlibat dalam banyak kegiatan yang tidak rasional. Padahal citra SBY sekarang sedang dipertaruhkan. Saya khawatir justru semakin kontra produktif, pungkas Arwani. 27 Dari artikel di atas, menjelaskan bahwa keberadaan majelis dzikir SBY Nurussalam adalah sebagai salah satu mesin politik bagi pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY yang terorganisir dalam Majelis Dzikir SBY Nurussalam, sehingga banyak mendapat kritikan salah satunya datang dari salah seorang pengurus Lembaga Bathsul Masail Nahdlatul Ulama LBM NU yang menghimbau agar sebaiknya Majelis Dzikir membubarkan diri jika terindikasi menerima kucuran dana Century secara tidak sah. Padahal semua itu belum tentu benar, bisa jadi hanya isu yang hanya akhirnya bisa berdampak negatif bagi berjalannya kegiatan-kegiatan yang ada di Majelis Dzikir SBY Nurussalam. Maka, image dari sebuah lembaga Majelis Dzikir SBY Nurussalam tidak selamanya bisa positif atau dikatakan baik. Karena pada prinsipnya majelis dzikir ini menggunakan nama SBY, jadi terkesan dan bernilai politik-politik 27 NU Online, Sebaiknya Majlis Dzikir SBY Membubarkan Diri, Artikel ini diakses 17 Januari 2011 dari http:www.nu.or.idpage.php?lang=idmenu=news_viewnews_id=21734