Cherrington dan Cherrington dalam Leach 2002 yang melakukan penelitian mengenai partisipasi anggaran menemukan bahwa struktur reward berperan sebagai
variabel intervening dalam hubungan antara partisipasi dan kinerja dan membuktikan bahwa terdapat hubungan negatif antara partisipasi dan kinerja. Ketika partisipasi
penganggaran rendah, hasil kinerja tinggi jika hasilnya ketat terhadap keseluruhan out put yang dikaitkan dengan anggaran. Dalam kondisi dimana partisipasinya tinggi,
kinerja lebih tingggi ketika reward dikaitkan dengan pencapaian anggaran. Menurut Merchant 1981, hubungan negatif antara anggaran partisipatif dan
kinerja manajerial dapat terjadi akibat tingkat partisipasi yang tinggi berdampak terhadap menurunnya kinerja. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh budgetary
slack yang timbul akibat partisipasi yang tinggi dalam penganggaran tersebut. Budgetary slack yang merupakan disfungsional dalam penganggaran ini adalah usaha
yang dilakukan untuk menyelenggarakan anggaran dengan harapan dapat mencapai kinerja yang lebih baik. Manajer membuat slack ini dengan mengestimasikan
pendapatan lebih rendah, biaya lebih tinggi atau mengestimasikan terlalu tinggi jumlah out put yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu unit out put Ikhsan dan
Ishak, 2005.
2.5. Review Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang dilakukan oleh Musyarofah 2003 ditujukan untuk melihat pengaruh penggunaan anggaran dan gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara
perubahan stratejik dan kinerja organisasi pada perusahaan manufaktur yang terdapat dalam daftar standar Trade dan Industry Directory of Indonesia tahun 2002 yang
diterbitkan oleh PT.Kompas. Penelitian Musyarofah mencoba menguji hubungan antara
Panangaran Ritonga: Pengaruh Budaya Paternalistik Dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU e-Repository © 2008
penggunaan anggaran dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial dengan memasukkan sistem pengukuran kinerja dan penggunaan anggaran sebagai variable
moderasi hasilnya penggunaan anggaran tidak memoderasi hubungan antara perubahan strategik dan kinerja organisasi. Temuan dalam penelitian ini tidak berhasil mendukung
hasil temuan pada penelitian sebelumnya dari Abernethy dan Brownell,1999 dalam Musyarofah, 2003
Penelitian yang dilakukan Kurnia 2002 yang meneliti pengaruh budgetary goal characteristics terhadap kinerja manejerial dengan budaya paternalistik dan komitmen
organisasi sebagai moderating variabel pada Perguruan Tinggi Swasta Kopertis wilayah III. Penelitian Kurnia mencoba menguji hubungan antara budgetary goal characreristics
terhadap kinerja manajerial dengan memasukkan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Data yang diperoleh adalah data primer yang dikumpulkan melalui
kuesioner secara personal yang disampaikan oleh peneliti melalui mail survey maupun electronic mail.Hasilnya pertama Budgetary goal characteristics tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial, kedua menunjukkan bahwa budaya paternalistik bukan merupakan kesesuaian terbaik dan tidak mampu bertindak
sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara kelima dimensi budgetary goal characteristics dan kinerja manajerial dan hipotesis ketiga menunjukkan bahwa
komitmen organisasi bukan merupakan kesesuaian terbaik dan tidak mampu bertindak sebagai variabel moderating terhadap hubungan antara kelima dimensi Budgetary goal
characteristics dan kinerja manajerial. Lestari dan Cahyono 2002 telah meneliti hubungan antara komitmen organisasi
dan kepuasan kerja sebagai mediasi hubungan profesionalisme dengan intensi keluar
Panangaran Ritonga: Pengaruh Budaya Paternalistik Dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU e-Repository © 2008
studi empiris pada Internal Auditor perusahaan manufaktur di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data melalui pengiriman kuesioner kepada 1000
responden. Responden penelitian ini adalah internal auditor perusahaan manufaktur di Indonesia. Dari beberapa dimensi yang dilakukan kepuasan kerja berpengaruh positif
terhadap komitmen organisasi dan sebaliknya komitmen organisasi berpengaruh postif terhadap kepuasan kerja, semuanya menghasilkan temuan yang pisitif dan signifikan.
Penelitian yang dilakukan Fitri 2003 berkaitan dengan Pengaruh informasi asimetri, partisipasi penganggaran dan komitmen organisasi terhadap timbulnya
senjangan anggaran pada universitas swasta Kopertis wilayah IV di kota Bandung. Data yang diperoleh pada penelitian ini dikumpulkan melalui pengiriman kuisioner
kepada 79 Pembantu Dekan II PD II dan hasilnya Koefisien korelasi antara informasi asimetri dengan partisipasi penganggaran menunjukkan arah negatif. Arah negatif ini
menunjukkan bahwa setiap peningkatan partisipasi penganggaran diikuti dengan penurunan informasi asimetri atau sebaliknya penurunan partisipasi penganggaran
diikuti dengan peningkatan informasi asimetri. Secara statistik pengaruh informasi asimetri terhadap partisipasi penganggaran dan hubungannya masuk dalam kategori
lemah tidak erat. Penelitian yang dilakukan oleh Supriyono 2004 mengenai pengaruh komitmen
organisasi dan keinginan social terhadap hubungan antara partisipasi penganggaran dengan kinerja manajer. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para manajer
perusahaan-perusahaan go public di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa partisipasi penganggaran mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan kinerja manajer, dan
Panangaran Ritonga: Pengaruh Budaya Paternalistik Dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara, 2008.
USU e-Repository © 2008
menyatakan hubungan antara partisipasi penganggaran dengan kinerja dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh komitmen organisasi.
Akhirnya penelitian yang dilakukan Coryanata 2001 mengenai pelimpahan wewenang dan komitmen organisasi dalam hubungan antara partisipasi penyusunan
penganggaran dan kinerja manejerial pada Perguran Tinggi Swasta. Data yang diperoleh dengan membuat daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden melalui jasa
pos. Hasilnya menyatakan bahwa terdapat hubungan positif yang siginifikan pada pengaruh interaksi pelimpahan wewenang dan komitmen organisasi dengan partisipasi
penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
2.6. Kerangka Konseptual