Uji Kualitas dan Kuantitas DNA

133

3. Seleksi Primer

Sebelum dilakukan proses PCR terhadap DNA, terlebih dahulu dilakukan seleksi primer. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan primer yang cocok untuk proses amplifikasi DNA, karena tidak semua primer nukleotida dapat menghasilkan amplifikasi. Pada penelitian ini dilakukan seleksi terhadap 25 primer. Adapun tahap proses seleksi primer adalah sebagai berikut: a. Mengambil DNA hasil ekstraksi masing-masing sebanyak 1 μl, dicampurkan, mejadi bulk DNA atau DNA total. b. Ambil sebanyak 1 μl DNA total kemudian dicampur dengan 99 μl aquabides, menjadi DNA mix 100 x. c. Untuk reaksi PCR dalam seleksi primer, untuk setiap primer yang akan diuji, mencampurkan Master Taqgreen go taq sebanyak 7,5 μl + Nuclease – free water H 2 O 2,5 μl + DNA mix sebanyak 2 μl + primer 1,5 μl. Campuran ini disentrifugasi selama 5 – 10 detik. d. Masukkan dalam mesin PCR selama ± 4 jam dengan pengaturan suhu dan tahapan reaksi dengan total siklus adalah 37 kali, seperti penjelasan Tabel 30. Tabel 30. Tahapan Dalam Proces PCR Tahapan Suhu ° C Waktu menit Jumlah siklus Pre denaturasi 95 2 1 Denaturasi Annealing Extension 95 35 72 1 2 2 35 Final extension 72 5 1 e. Setelah proses PCR selama ± 4 jam tube, dikeluarkan selanjutnya dilakukan running elektroforesis dengan menggunakan agarose 2 yaitu 0,30 g agarose dicampur 15 ml TAE. Setiap lubang gel diisi oleh campuran DNA sebanyak 5 μl, sedangkan marker diletakkan pada lubang bagian awal sebanyak 4 μl Adapun Tegangan listrik yang digunakan 90 volt selama 24 menit. f. Setelah itu dilakukan perendaman dalam EtBr selama 15 menit, dan selanjutnya dilihat pada UV transiluminator, dan dilakukan pemotretan. Primer yang menghasilkan pita atau jumlah amplifikasi yang terbanyak selanjutnya digunakan untuk amplifikasi DNA dari 15 sample yang diuji.

4. Amplifikasi DNA

Setelah diketahui primer yang menghasilkan pita atau jumlah amplifikasi terbanyak terpilih 5 primer , maka selanjutnya dilakukan amplifikasi untuk setiap sample DNA yang diuji. Tahapan kegiatan adalah sebagai berikut: 134 a. Ambil masing-masing DNA hasil pengenceran sebanyak 2 μl kemudian masukkan dalam tube yang berbeda 1 DNA 1 tube. Setiap tube ditambahkan 7,5 green go + 2,5 aquadest + 1,5 primer x. Campuran ini selanjutnya disentrifuse. b. Masukkan dalam mesin PCR selama ± 4 jam dengan pengaturan suhu dan tahapan reaksi dengan total siklus adalah 37 kali. c. Setelah proses PCR selama ± 4 jam selanjutnya dilakukan running elektroforesis dengan menggunakan agrose 2 yaitu 0,30 g agarose dicampur 15 ml TAE. Setiap lubang gel diisi oleh campuran DNA sebanyak 5 μl, sedangkan marker diletakkan pada lubang bagian awal sebanyak 4 μl. Tegangan listrik yang digunakan 90 volt selama 24 menit. d. Setelah itu dilakukan perendaman dalam EtBr selama 15 menit, selanjutnya dilihat pada UV transiluminator, dan dilakukan pemotretan dengan foto gel. e. Seragam tidaknya DNA dari setiap individu diamati dari pita yang dihasilkan.

5. Analisis Data

Pita DNA diterjemahkan dalam data biner berdasarkan ada tidaknya pita dengan ketentuan nilai 0 nol untuk tidak ada pita dan nilai 1 satu untuk adanya pita pada suatu posisi yang sama dari setiap individu yang dibandingkan. Data yang diperoleh, diolah dengan menggunakan software Popgene versi 1.31 dan Unweighted Pair Grouping Method with Arithmatic Averaging UPGMA dengan software NTSYS versi 2.0 dan Genalex ver 6.0 Peakall Smouse 2006