Aroma Uji organoleptik I Kitosan sebagai pembentuk gel .1 Penampakan

1.1.1.3 Aroma

Aroma merupakan parameter yang sangat penting dalam menilai suatu bahan makanan atau produk. Tingkat kesegaran makanan dapat dirasakan dengan menggunakan indera penciuman. Kelezatan suatu makanan sangat ditentukan oleh faktor aroma. Dalam hal ini, aroma menjadi daya tarik tersendiri dalam menentukan rasa enak dari produk makanan itu sendiri Soekarto 1985. Rataan skala hedonik kesukaan terhadap aroma empek-empek tanpa formulasi kitosan K 0 sebagai pembentuk gel mendapatkan jumlah tertinggi yaitu 175 dengan skor rata-rata 5.8 dengan rataan spesifikasi produk agak suka sampai suka, tetapi berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa konsentrasi pemberian kitosan sebagai pembentuk gel pada skala hedonik tidak memberikan pengaruh nyata terhadap aroma empek- empek α= 0.670 dengan selang kepercayaan 0.05. Rataan uji mutu hedonik terhadap aroma empek- empek tanpa formulasi kitosan K 0 sebagai pembentuk gel mendapatkan skor terbaik yaitu 56 dengan skor rata-rata 1.9 dengan rataan spesifikasi produk sangat tercium aroma ikan sampai tercium aroma ikan, berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa konsentrasi pemberian kitosan sebagai pembentuk gel pada uji mutu hedonik memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap aroma empek- empek α= 0.000 dengan selang kepercayaan 0.05. Nilai organoleptik untuk aroma empek-empek pada penggunaan kitosan 0.1, 0.2, 0,3 dan 0.4 lebih rendah bila dibandingkan dengan tanpa penggunaan kitosan kontrol pada skala hedonik maupun pada uji mutu hedonik namun berdasarkan jumlah dan skor rata-rata yang ditentukan panelis tidak berbeda terlalu jauh. Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi konsentrasi penggunaan kitosan maka dibutuhkan lebih banyak asam asetat untuk melarutkan kitosan untuk digunakan sebagai bahan pencampur sehingga dapat membentuk gel, di samping itu dengan adanya asam tersebut dapat meningkatkan cita rasa pangan disamping penambahan ikan dan bumbu-bumbu yang ditambahkan seperti bawang putih, merica, garam, gula pasir, dan penyedap, namun hal ini merupakan ukuran subjektif bagi panelis dan tergantung kepekaan sensitivitas terhadap rasa asam yang terkandung dalam bahan pangan. Gambar 11 Nilai rata-rata pengaruh konsentrasi kitosan sebagai pembentuk gel terhadap aroma

1.1.1.4 Tekstur