Validasi dan Kalibrasi Departemen Quality AssuranceQuality Control QAQC

31

3.3.4 Validasi dan Kalibrasi

Jenis-jenis validasi yang dilaksanakan oleh divisi ini antara lain: a. Kualifikasi Kualifikasi bertujuan untuk menjamin mesinperalatan, sistem, sarana penunjang, bangunan yang digunakan dalam proses produksi sesuai dengan spesifikasi dan tujuan penggunaan yang telah ditentukan sebelumnya. Kualifikasi yang dilakukan meliputi kualifikasi desain Design Qualification, kualifikasi instalasi Installation Qualification, kualifikasi operasional Operational Qualification, kualifikasi kinerja Performance Qualification dan kualifikasi bangunan Building Qualification. Kualifikasi tidak hanya dilakukan pada alat atau mesin baru tetapi dapat juga terhadap alat atau mesin lama yang telah mengalami modifikasi sehingga mempengaruhi output atau produk yang dihasilkan kualifikasi ulang. b. Validasi metode analisis Validasi dilakukan terhadap metode analisis fisika, kimia dan juga mikrobiologi. Hal ini bertujuan untuk menjamin ketelitian, ketepatan dan keterulangan hasil analisis. Parameter metode analisis yang divalidasi meliputi kesesuaian sistemsystem suitability, spesifisitas, linearitas, rentangrange, akurasi, presisi, ketegaran robustnessruggedness, limit deteksi dan limit kuantitasi. c. Validasi proses Kebijakan perusahaan mengharuskan dilakukannya kualifikasi dan validasi terhadap peralatan dan sistem yang menunjang proses produksi, termasuk di antaranya adalah validasi proses. Validasi proses bertujuan untuk memastikan dan menyediakan bukti terdokumentasi bahwa proses yang dilakukan mampu selalu dan dapat diandalkan untuk menghasilkan obat jadi dengan kualitas yang diinginkan. Validasi proses yang dilakukan meliputi validasi proses pengolahan dan pengemasan. d. Validasi pembersihan dan proses sanitasi Validasi pembersihan dan sanitasi dilakukan terhadap peralatan pengolahan dan pengemasan. Validasi ini harus menjamin bahwa sisa-sisa produk telah dibersihkan dengan tuntas dan proses sanitasi mampu mencegah kontaminasi Universitas Sumatera Utara 32 mikroba. Parameter kritis validasi pembersihan dan proses sanitasi berupa batas residu baik bahan baku, bahan tambahan, residu bahan pembersihdetergent maupun mikroba. Penentuan batas residu ini dapat dilakukan baik dengan uji kimia maupun uji mikrobiologi. e. Validasi media fill Merupakan validasi simulasi proses produksi sediaan larutan injeksi dan serbuk injeksi kering yang dilakukan secara aseptis. Validasi media fill dilakukan dengan menggunakan media Trypticase Soy BrothTSB 3 untuk sediaan larutan injeksi dan media berupa campuran TSB dan laktosa dengan perbandingan 3:7 yang telah disterilkan dengan sinar gamma 25 kiloGray untuk serbuk injeksi kering. Selain itu, uji GPT Growth Promotion Test juga dilakukan pada media yang digunakan baik sebelum dan sesudah proses filling. Kriteria pemilihan proses produksi yang akan divalidasi media fill yaitu produk injeksi dengan jalur proses produksi yang rumit dan diproduksi dalam jumlah bets yang paling besar. Validasi media fill dilakukan pada 3 bets berturut-turut. Proses validasi media fill diawali dengan mengisi larutan media TSB 3 untuk sediaan larutan injeksi atau campuran TSB dan laktosa dengan perbandingan 3:7 untuk serbuk injeksi kering ke dalam wadah sesuai dengan jalur proses produksi aseptis yang biasa dilakukan. Selanjutnya dilakukan uji GPT dan diinkubasi pada suhu 22,5±2,5°C selama 7 hari dan pada 32,5±2,5°C selama 7 hari, lalu selanjutnya diperiksa pertumbuhan mikrobanya. Kriteria penerimaan untuk keberhasilan validasi media fill adalah sebagai berikut: i. Jika pengisian kurang dari 5000 unit maka tidak boleh ada kontaminasi. ii. Jika pengisian antara 5000-10000 unit, maka:  1 satu unit terkontaminasi harus dilakukan investigasi termasuk mempertimbangkan pengulangan validasi media fill.  2 dua unit terkontaminasi dipertimbangkan untuk revalidasi setelah dilakukan investigasi. Universitas Sumatera Utara 33 iii. Jika pengisian lebih dari 10.000 unit, maka:  1 satu unit terkontaminasi harus dilakukan investigasi.  2 dua unit terkontaminasi dipertimbangkan untuk revalidasi diikuti investigasi. f. Validasi sistem informasi komputer Sistem informasikomputer juga divalidasi sebelum digunakan pada sistem mutu misalnya pada pencatatan stok material, pendataan masalah mutu dan kontrol proses. Hal ini dilakukan melalui proses pengambilan data, kemudian evaluasi ketepatan rumus serta keamanan data. Selain kegiatan validasi dan kualifikasi, divisi ini juga bertanggungjawab melakukan kalibrasi terhadap alat ukur seperti neraca timbang, thermohygrometer, gelas ukur dan lain-lain. Kalibrasi dilakukan sesuai dengan jadwal program yang telah dibuat dengan menggunakan prosedur kalibrasi yang spesifik untuk setiap alat. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan kalibrator tertelusur yang setiap tahun dikalibrasi oleh badan atau lembaga lain yang telah terakreditasitersertifikasi. Setiap alat ukur yang telah dikalibrasi akan diberi label calibrated yang memuat waktu dilakukan kalibrasi dan waktu jatuh tempo untuk dilakukan kalibrasi ulang. Data hasil kalibrasi kemudian dicatat dalam Laporan Hasil Kalibrasi. Validation officer atau validation coordinator bertanggung jawab penuh atas validasi seluruh sistem, kualifikasi seluruh peralatan dan kalibrasi seluruh alat ukur yang digunakan di pabrik.

3.3.5 QA Compliance