Gudang Bahan Baku Gudang Bahan Kemas Gudang Obat Jadi

15 Proses penimbangan diawali ketika bahan baku beserta bincard-nya yang sudah disiapkan sesuai dengan MRD dibawa ke ruang antara untuk kemudian dibuka kemasan terluarnya dan dimasukkan ke dalam ruang dispensary untuk ditimbang. Bincard digunakan untuk mencatat hasil penimbangan dan nantinya akan disesuaikan dengan pencatatan stok di ERIC. Setelah penimbangan selesai, bagian gudang akan mengeluarkan Manufacturing IssueMI dimana waktu pemotongan stoknya di sistem ERIC paling lama 16 jam setelah ditimbang. Hasil penimbangan selanjutnya akan diberi label penimbangan dan diserahkan ke departemen produksi beserta dokumen- dokumen terkait. Adapun fasilitas gudang yang menjadi tanggungjawab departemen ini meliputi gudang bahan baku, bahan kemas, obat jadi, dan gudang api.

3.1.1 Gudang Bahan Baku

Gudang bahan baku ditujukan sebagai tempat penyimpanan semua bahan baku, baik untuk kegiatan produksi PRAFA maupun toll manufacturing dimana area penyimpanan bahan PG dan bahan toll manufacturing ditempatkan di lokasi tersendiri, sementara bahan baku berupa zat aktif untuk kegiatan produksi betalaktam dan cephalosporin disimpan di area gudang yang terpisah secara fisik dari gudang lain. Gudang ini sendiri terdiri dari beberapa area penyimpanan yakni: a. AC Area, merupakan area gudang dengan suhu ≤ 25°C dan kelembaban RH ≤ 75 yang mana ditujukan untuk menyimpan bahan baku yang tidak stabil pada suhu 25°C. b. Non AC Area, merupakan gudang dengan suhu 32°C dan kelembaban RH ≤ 75 yang mana ditujukan untuk menyimpan bahan yang stabil pada suhu tersebut c. Cool Storage Area, merupakan gudang dengan suhu 2-8°C yang mana ditujukan untuk menyimpan bahan yang tidak stabil pada suhu kamar. Universitas Sumatera Utara 16

3.1.2 Gudang Bahan Kemas

Gudang bahan kemas ditujukan sebagai tempat penyimpanan semua bahan yang diperlukan pada proses pengemasan untuk menghasilkan obat jadi. Gudang ini memiliki dua ruang penyimpanan yakni : a. AC Area atau ruang AC merupakan area gudang yang mana ditujukan untuk penyimpanan label dan alu-foil. b. Non AC Area atau ruang non AC merupakan area gudang yang mana ditujukan untuk penyimpanan box, botol, ampul, vial dan rubber stopper dan leaflet.

3.1.3 Gudang Obat Jadi

Gudang obat jadi digunakan untuk menyimpan hasil produksi berupa obat jadi yang siap dikirimkan ke distributor. Gudang ini memiliki beberapa fasilitas ruangan yakni: a. AC Area, merupakan ruangan yang mana ditujukan untuk menyimpan obat jadi yang memerlukan penyimpanan pada suhu ≤ 25°C dan kelembaban RH ≤ 75. b. Non AC Area, merupakan ruangan yang mana ditujukan untuk menyimpan obat jadi yang tidak memerlukan persyaratan khusus dalam penyimpanannya. c. Cool Storage Area, merupakan ruangan dengan suhu 2-8°C yang mana ditujukan untuk menyimpan produk injeksi. d. Quarantine Area, merupakan ruangan yang mana ditujukan untuk menyimpan obat jadi yang masih dalam status pemeriksaan QC. Obat jadi ini yang disimpan di sini terutama merupakan obat-obat kembalian dari distributor. Selain keempat gudang yang telah disebutkan di atas, juga terdapat fasilitas gudang api yang mana mempunyai fungsi untuk menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar. Gudang ini terbagi atas area PRAFA, PG, corrosive, rejected, washing dan gudang untuk penyimpanan oli. Universitas Sumatera Utara 17

3.2 Departemen Produksi