Pengawasan Mutu Inspeksi Diri dan Audit Mutu

56

4.7 Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu di PT. PRAFA mencakup semua kegiatan analisis laboratorium yaitu pengambilan sampelsampling, pemeriksaan dan pengujian baik terhadap bahan baku, produk antara, produk ruahan maupun produk jadi. Juga mencakup uji stabilitas, program pemantauan lingkungan, pengujian yang dilakukan dalam rangka validasi dan memperbaharui spesifikasi bahan awal, produk serta metode analisanya. Untuk dapat digunakan dalam proses produksi dan diedarkan, semua bahan awal dan obat jadi mutlak harus lulus pemeriksaan mutu oleh departemen QAQC. Semua hasil analisis dan dokumen pelulusan ini senantiasa didokumentasikan dengan baik di PT. PRAFA. Laboratorium juga telah ditempatkan terpisah dari lokasi produksi, bahkan penempatan instrumentasi juga dialokasikan di ruangan khusus bernama instrument room. Hal ini telah disesuaikan dengan persyaratan cara berlaboratorium yang baik atau Good Laboratory PracticeGLP dalam CPOB. Sementara itu, pengujian stabilitas dilakukan secara periodik terhadap retained sample untuk setiap bets obat jadi sampai satu tahun setelah habis masa edarnya. Uji stabilitas juga dilakukan bila terjadi perubahan dalam formulasi, prosedur pembuatan maupun kemasan primernya.

4.8 Inspeksi Diri dan Audit Mutu

Di PT. PRAFA, inspeksi diri dilakukan secara periodik yaitu tiap bulan oleh GMP coordinator dari tiap departemen, tiap 6 bulan oleh departemen QAQC dan tiap tahun oleh tim gabungan dari pihak internal plan. Daftar periksa program inspeksi diri di PT. PRAFA mencakup personalia, bangunan, sarana penunjang dan peralatan, personal higiene, sistem produksi, pengawasan mutu, inspeksi diri dan audit mutu, penanganan keluhan terhadap produk, dokumentasi serta kualifikasi dan validasi. Laporan inspeksi diri kemudian dibuat setelah inspeksi diri selesai dilaksanakan. Laporan ini meliputi hasil temuan inspeksi diri, tindak lanjut dan saran tindakan perbaikan. Selain itu, PT. PRAFA juga menjalankan BOSBehavior Observation System sebagai pelengkap dari program inspeksi diri. Formulir BOS diisi setiap Universitas Sumatera Utara 57 hari oleh tiap personil secara bergantian di masing-masing departemen, dengan tujuan untuk memperbaiki kebiasaan buruk personil yang berkaitan dengan CPOB. Audit mutu yang dilakukan di PT. PRAFA berupa audit vendor dan audit distributor yang dilaksanakan oleh manajer QAQC. Audit vendor dilaksanakan dengan melakukan penilaian assesment terhadap vendor atau material supplier bahan baku maupun bahan kemas. Assesment dilakukan dengan mengirimkan kuesioner yang akan diisi oleh vendor bersangkutan, serta melakukan kunjungan langsung. Dari hasil audit vendor, dibuat daftar pemasok yang disetujui untuk bahan baku dan bahan kemas. Audit ini bertujuan untuk menetapkan kemampuan pemasok dalam pemenuhan standar CPOB. Sedangkan audit distributor dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan seperti cara penyimpanan, pendistribusi obat jadi, atau memeriksa ada tidaknya training pada personil yang diselenggarakan oleh distributor bersangkutan.

4.9 Penanganan Keluhan Terhadap Produk, Penarikan Kembali Produk