Pengembangan metodologi untuk analisis ekonomi

2 Pengembangan metodologi untuk analisis ekonomi

Meskipun terdapat banyak literatur tentang keuntungan ekonomi dari breed yang dikembangkan dalam sistem pertanian komersial intensif (banyak di negera maju), perlunya breed - breed asli dan nilai-nilai sifat dalam tipikal sistem produksi subsisten dari negara-negara

sejumlah literatur konseptual dan teori mempertimbangkan nilai-nilai yang muncul dari sumberdaya genetik dan keragaman hayati secara umum (biasanya merujuk pada tanaman dan hewan liar). Bagaimanapun, hanya sejak adanya workshop FAO/ILRI (ILRI, 1999) diidentifikasi metodologi-metodologi evaluasi SDGT potensial, dan selanjutnya diinisiatif oleh ILRI (Bidang ekonomi dari konservasi dan program penggunaan berkelanjutan dari SDGT ) dan patnernya untuk menguji metodologi- metodologi ini, yang membawa penelitian nyata kedalam kondisi yang sebenarnya terjadi.

Cara-cara ini dan temuan mereka, meskipun belum, jarang diletakkan pada penggunaan situasi yang mempengaruhi pembuat keputusan dan kesejahteraan peternak. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk memberi pemahaman lebih baik implikasi bagi kesukaan dari konteks dinamis meningkat yang dikarakterisasi dengan, timbal balik:

• globalisasi dan pasar; • perubahan iklim dan degradasi lingkungan; • kejadian penyakit hewan menular baru; • pengembangan bidang bioteknologi; dan • pengembangan kebijakan terkait dengan

CBD. Upaya-upaya global untuk mengentaskan kemiskinan, sebagai diletakkan dalam Sasaran Pengembangan Millenium (the Millennium Development Goals ), juga memerlukan pemahaman berkembang sumbangan potensial dari genotipe alternatif bagi pengentasan kemiskinan, dalam kaitan dengan memperbaiki penargetan pada pro masyarakat miskin (pro- poor) yang mentargetkan pada program-program SDGT . Dalam konteks ini, penelitian pendukung inovasi institusional dan adopsi teknologi juga memegang peran penting. Ini adalah wilayah kritis pada manajemen SDGT dan memiliki dimensi sosio-ekonomi penting.

Terdapat sejumlah alasan pengembangan relatif lamban dari nilai ekonomi SDGT , melibatkan: fakta bahwa ukuran keuntungan dari keragaman plasma nutfah untuk pengembangan

Tinjauan metodologi penilaian

Metodologi penilaian

Tujuan

Kontribusi untuk konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan AnGR

Kelompok 1: Metodologi untuk menentukan pentingnya ekonomi aktual dari breed (sebagian besar kepentingan para pembuat kebijakan dan breeder, serta beberapa petani)

Agregat Permintaan & Penawaran

Identifikasi nilai breed bagi masyarakat

Nilai potensi kerugian yang terkait dengan kerugian SDGT

Nilai potensi kerugian yang terkait peternakan dan Rumah Tangga

Pembagian silang perusahaan

Identifikasi nilai breed bagi masyarakat

dengan kerugian SDGT Model agregat produktivitas

Menentukan petani kembali bersih pada

Penjelasan pentingnya ekonomi dari breed breed dalam konteks membatasi beberapa input

IPR dan Kontrak

Penciptaan pasar dan dukungan untuk

Menghasilkan dana dan insentif untuk

"adil dan merata" pembagian keuntungan

konservasi SDGT

SDGT

Penjelasan pentingnya ekonomi dari (misalnya pilihan dikotomis, bagian

Metodologi Penilaian Bagian I

Menentukan nilai sifat preferensi petani

dan kembali pada breed

breed

peringkat, eksperimen pilihan) Pasar Saham I

Menunjukkan nilai pasar saat ini dari

Penjelasan pentingnya ekonomi dari

breed

breed

Kelompok 2: Metodologi untuk menentukan biaya dan manfaat dari program konservasi SDGT dan untuk menargetkan partisipasi petani (sebagian besar kepentingan pembuat kebijakan dan petani)

Menentukan biaya maksimum konservasi (misalnya pilihan dikotomis, bagian

Metodologi Penilaian Bagian II

Identifikasi kesediaan masyarakat untuk

membayar/willingness to pay (WTP)

ekonomis

peringkat, eksperimen pilihan)

untuk konservasi SDGT. Identifikasi kesediaan petani untuk menerima/ willingness to accept (WTA) kompensasi untuk meningkatkan SDGT asli bukan eksotik.

Hindari kerugian produksi

Menunjukkan besarnya potensi kerugian

Penjelasan besaran biminal biaya

produksi karena tidak adanya konservasi

program konservasi

SDGT

Peluang Biaya

Mengidentifikasi biaya mempertahankan

Menentukan peluang biaya program

konservasi SDGT. Pasar Saham II

keragaman SDGT

Menunjukkan nilai pasar saat ini dari

Penjelasan biaya program konservasi

breed

Biaya Terkecil

Mengidentifikasi biaya efisien program

Menentukan biaya minimum program

konservasi Standar Aman Minimum

konservasi SDGT.

Menilai trade-offs terlibat dalam

Menentukan peluang biaya program

mempertahankan populasi minimum

konservasi SDGT

layak

Kelompok 3: Metodologi untuk penetapan prioritas dalam program pemuliaan SDGT (sebagian besar untuk menarik petani dan breeder )

Evaluasi Program Pemuliaan

Identifikasi manfaat ekonomi dari

Maksimalkan manfaat ekonomi dari

SDGT terkonservasi Fungsi produksi genetik

perbaikan stock.

Identifikasi manfaat ekonomi dari

DIharapkan memaksimalkan manfaat

ekonomi dari SDGT terkonservasi Hedonis

perbaikan stock.

Mengidentifikasi sifat nilai

Kerugian nilai potensi yang terkait dengan kerugian SDGT. Memahami preferensi breed

Simulasi Model Peternakan

Memperbaiki model karakteristik ternak

Maksimalkan manfaat ekonomi SDGT

terkonservasi Sumber : diambil dari Drucker et al., (2001).

di ekonomi peternakan

teknik-teknik ekonomi terkait dengan metoda 3 Aplikasi metodologi ekonomi dari

partisipatori dan metode penilaian cepat

manajemen sumberdaya genetik

pedesaan .

ternak

Meskipun terdapat kesulitan, terdapat Contoh-contoh berikut dihadirkan dalam konteks sejumlah teknik analisis dari area lain ekonomi

klasifikasi yang dihadirkan dalam Tabel 102. yang dapat diadaptasikan untuk melakukan

analisis-analisis seperti itu. Metodologi-

3.1 Nilai sumberdaya genetik ternak

pada

metodologi ini dikaji Drucker et al. (2001) yang

peternak 9

secara luas mengkatagorikan mereka kedalam • Sifat-sifat adaptif dan fungsi non-

tiga grup atas dasar tujuan praktis di mana pendapatan membentuk komponen- mereka bisa digunakan (lihat Tabel 102):

komponen penting dari nilai total breed - asli terhadap pemelihara ternak.

• grup 1) penentuan kepentingan ekonomi

breed

aktual dari berisiko; • Kriteria evaluasi produktivitas konvensional breed

• grup 2) penentuan biaya dan keuntungan tidak memadai untuk mengevaluasi produksi dari program konservasi SDGT , dan

ternak subsisten dan cenderung peternak target untuk partisipatori; dan

mengestimasi berlebih keuntungan dari • grup 3) penetapan prioritas dalam program

substitusi breed -breed . Tano et al., (2003) dan Scarpa et al., (2003a;

pemuliaan SDGT . 2003b) menggunakan percobaan pilihan Sejumlah metodologi ini memiliki kelemahan

konseptual nyata dan memerlukan data intensif preferensi sebagai dinyatakan (stated preference (lihat Drucker et al., 2001 untuk uraian rinci). choice experiments /CE) terhadap nilai sifat-sifat

Bagaimanapun metodologi-metodologi tersebut fenotipik sebagai diekspresikan oleh breed -breed bisa menghasilkan estimasi berguna dari nilai ternak asli. Sifat-sifat adaptif dan fungsi non- yang ditempatkan pada pasar, non-pasar dan pendapatan ditunjukkan pada bentuk komponen-

komponen penting dari nilai total hewan breed potensial yang menyumbang manfaat bagi

perancangan strategi pemuliaan dan konservasi. terhadap pemelihara ternak. Dalam studi yang Seksi berikut melahirkan pandangan dari dilakukan Tano et al., (2003) di Afrika Barat,

sebagai misal, dinyatakan sifat-sifat paling metodologi. Tujuannya adalah baik untuk penting untuk disatukan kedalam target program menunjukkan penggunaan potensial dari metodologi-metodologi, sebaik melibatkan perbaikan breed ditemukan untuk resistensi

informasi (tidak bisa dihindarkan spesifik lokasi) penyakit, ketegaran, dan performans reproduksi. terhadap kepentingan ekonomi dari SDGT asli.

Daging dan sifat produksi susu kurang penting. Pada akhir-akhir ini, sejumlah studi spesifik Hasil dari studi ini juga memperlihatkan bahwa dihadirkan untuk mengilustrasikan contoh-contoh

menjadi mungkin untuk memeriksa nilai dari dari aplikasi berbagai macam cara. Banyak dari

sifat-sifat yang diturunkan secara genetik yang temuan memberi pengertian berguna pada nilai

saat ini belum dikenal luas pada populasi ternak, dari breed -breed ternak asli tertentu dalam tetapi menjadi kandidat diinginkan untuk program

sistem produksi yang dipelajari. Kesimpulan pemuliaan dan konservasi (misal resistensi

penyakit).

penting adalah penekanan pada awal dari setiap subseksi. Kajian yang lebih rinci dapat

ditemukan pada Drucker et al. (2005), dan suatu 9 Penggunaan Grup 1 metodologi penyelesaian (lihat Tabel 102).

dibawah sistem subsisten dimana produksi lebih program persilangan mengestimasi berlebih dipertimbangkan, alasan bahwa kambing breed keuntungan yang diperoleh dengan silangan lebih produktif dan menguntungkan mengabaikan subsidi, peningkatan biaya daripada kambing asli adalah salah. Model, oleh manajemen seperti pelayanan dukungan karenanya, tidak hanya meletakkan nilai SDGT veteriner, dan tingkat resiko lebih tinggi dan asli bagi peternak, tetapi juga melibatkan suatu biaya-biaya sosio lingkungan dikaitkan dengan program lebih realistik dalam usulan kehilangan genotipe-genotipe asli. Aplikasi dari

berhubungan dengan intervensi perbaikan. peternakan sapi perah di Kenya, hasil mengingatkan bahwa pada taraf nasional, kawin

3.2 Biaya dan keuntungan dari konservasi 10 silang memiliki keseluruhan dampak positif pada

• Biaya dari implementasi program konservasi kesejahteraan masyarakat (berdasarkan pada

breed secara in situ mungkin relatif kecil, ukuran konsumen/ surplus produsen), meskipun

baik ketika dibandingkan terhadap ukuran memerlukan komponen biaya sosial penting

subsidi yang saat ini diberikan kepada memperhitungkan secara mendasar keuntungan

sektor ternak komersial, dan dengan lebih rendah. Performans pada tingkat

mempertimbangkan keuntungan- peternakan, bagaimanapun, sedikit berkembang

keuntungan dari konservasi. Bagaimanapun, dibawah sistem produksi “tradisional” dengan

hanya sedikit adanya inisiatif konservasi menggantikan Zebu asli dengan breed -breed tersebut, dan bahkan dimana nilai dari

eksotik. breed -breed asli dikenal dan mendukung Pembandingan perfomans dari genotipe

mekanisme yang diimplementasikan, dapat berbeda (kambing asli vs silangan eksotik),

diidentifikasi kekurangan nyata. Ayalew et al. (2003) memperoleh kesimpulan

• Kerja sama mempertimbangkan biaya dan yang sama. Kepentingan dari kedua sifat

keuntungan dari konservasi ex situ (cryo) produksi daging dan susu pada banyak sistem

ternak masih terbatas. Bagaimanapun, produksi membawa pemiliknya untuk

dibawah asumsi bahwa kelayakan teknis beragumentasi bahwa kriteria konvensional

membawa pada biaya kryokonservasi dan untuk evaluasi produktivitas tidak memadai untuk

regenerasi spesies ternak kepada sistem produksi ternak subsisten, karena:

penekanan taraf sama seperti halnya pada • mereka gagal untuk menangkap keuntungan

tanaman, upaya-upaya konservasi ekstensif non pasar dari ternak; dan

dapat dinilai pada dasar ekonomi. • konsep inti input terbatas secara tunggal tidak bersesuaian terhadap produksi

Konservasi In situ

subsisten, sebagaimana input terbatas yang Cicia et al., (2003) memperlihatkan bahwa ganda (ternak, tenaga, tanah) dilibatkan

pilihan bercabang yang dinyatakan sebagai dalam proses produksi.

pendekatan kesukaan dapat digunakan untuk Studi melibatkan penggunaan model agregasi

mengestimasi keuntungan pada pengembangan produktivitas untuk mengevaluasi produksi program konservasi untuk kuda Pentro Itali yang kambing subsisten di dataran tinggi Etiophia terancam. Suatu model bio-ekonomi dipakai timur. Hasil menunjukkan bahwa flok kambing untuk mengestimasi biaya dikaitkan dengan asli memberikan secara signifikan keuntungan

bersih lebih tinggi dibawah manajemen yang 10 Penggunaan Grup 2 metodologi penyelesaian (lihat Tabel 102).

Keuntungan dan biaya konservasi dengan berbagai metodologi penilaian - kasus babi Box Keken (Yucatan, Mexico)

Metodologi penilaian *

Mengukur konservasi dan

Mengukur biaya

pemanfaatan secara berkelanjutan

konservasi US$ per

keuntungan

tahun

US $ per tahun

Pasar saham

US$490.000

Pengalihan kerugian produksi (Yucatan Negara saja)

US$1.1 million

Bagian penilaian (konsumen uji rasa)

US$1.3 million

Bagian penilaian (percobaan pilihan produser) dan biaya US$2 500–3.500 paling rendah rendah / kesempatan pendekatan biaya

Sumber : Drucker and Anderson (2004). *Lihat Table 102.

konservasi, dan selanjutnya direalisir analisis perubahan harga dan kemungkinan substitusi biaya-keuntungan. Estimasi keuntungan pada saat terjadi kehilangan breed . Meskipun berdasarkan pada kepedulian masyarakat untuk

kelemahan teridentifikasi, dan kenyataan bahwa

membayar konservasi dan, oleh karenanya, bisa nilai hanya dapat diperkirakan, studi dihubungkan dengan, dalam masalah ini, nilai menunjukkan bahwa keuntungan dari konservasi yang ada. Hasil menunjukkan nilai pemberian secara jelas memboboti dalam hal ini diboboti bersih positif yang besar dikaitkan dengan pembiayaan (Tabel 103). aktivitas konservasi yang diusulkan (rasio

Bahkan dimana nilai dari breed asli dikenal keuntungan/biaya > 2,9), tetapi juga dan mekanisme pendukung diimplementasikan, menunjukkan bahwa pendekatan ini merupakan

kegagalan nyata dapat diidentifikasi. Signorello

cara dukungan keputusan berguna bagi pembuat

dan Pappalardo (2003), dalam suatu pengujian

kebijakan yang dilibatkan dalam pengalokasian

ukuran konservasi keragaman ternak dan biaya

dana yang jarang pada sejumlah besar dari potensialnya di Inggris, mencatat bahwa the breed -breed hewan yang menghadapi FAO World Watch List tidak dilibatkan dengan kelangkaan.

pembayaran dukungan karena mereka tidak Satu studi dari breed babi Keken Kotak dalam

muncul pada Perencanaan pengembangan status berbahaya di Yucana, Mexico Wilayah Pedesaan Negara. Lebih jauh, hasil membuktikan nilai-nilai tambahan bersih yang menunjukkan bahwa dimana pembayaran ada dikaitkan dengan konservasi (Drucker dan

dilakukan, mereka tidak memperhitungkan resiko

Anderson, 2004). Terdapat tiga metodologi untuk

perbedaan kelangkaan karena breed -breed

menilai keuntungan dari konservasi dan berbeda. Idealnya, bayaran dukungan penggunaan berkelanjutan dari pembagian sepatutnya ditetapkan pada suatu taraf yang breed – pasar, kehilangan produksi yang mencerminkan kemauan masyarakat untuk dihindarkan dan penilaian kesatuan (uji rasa membayar konservasi, tetapi ini biasanya bukan konsumen) diuji dan secara kritis dinilai. Biaya

masalah dan bisa tidak selalu perlu untuk konservasi diestimasi dengan penggunaan menjamin keuntungan. penyelesaian ketergantungan (percobaan pilihan

Kekurangan insentif yang memadai untuk produsen) dan pendekatan biaya konservasi breed -breed asli, meskipun dalam terkecil/pendekatan biaya kesempatan kenyataannya biaya konservasi telah (oppurtunity). Kelemahan dari dua teknik diperlihatkan, dalam sejumlah studi kasus pertama dalam penilaian keuntungan adalah sebagai diuraikan oleh Drucker (2006), secara mereka tidak berdasarkan pada ukuran surplus

relatif adalah kecil. Gambaran terhadap literatur

konsumen, misal tidak memperhitungkan Standar Minimum Keamanan (the safe minimum

dan Evenson (2003) berargumentasi bahwa dipertahankan, sepanjang suatu populasi hidup

pengasumsian bahwa kelayakan teknis minimum dipelihara. Secara umum, biaya dari

membawa pada biaya kryokonservasi dan implementasi SMS dibuat dari differensial biaya

regenerasi dari spesies ternak kedalam taraf kesempatan (jika ada) dari pemeliharaan breed yang sama dengan halnya pada tanaman, “tidak

asli ketimbang dari breed silangan eksotik. banyak keraguan bahwa ekonomi akan menilai Tambahan, biaya dukungan administratif dan upaya konservasi ekstensif” (misal nilai-nilai teknis dari program konservasi juga perlu pilihan tampaknya lebih tinggi daripada biaya diperhitungkan. Estimasi biaya empiris diperoleh

konservasi).

menggunakan data dari studi kasus ekonomis (Itali dan Mexico), berdasarkan pada suatu SMS

3.3 Pentargetan peternak dalam partisipasi

yang ekuivalen dengan ukuran FAO dari “tidak

program konservasi situ 11

breed secara in

beresiko” misal sekitar 1.000 ternak bibit . Hasil

mendukung hipotesis bahwa biaya dari • Program konservasi In situ memegang implementasi suatu SMS adalah rendah

peran krusial dalam konteks SDGT . (tergantung pada spesies/

breed dan lokasi, ini

• Karakteristik pemelihara memegang peran

berkisar sekitar 3.000 euro dan 425.000 per penting dalam menentukan perbedaan tahun), antara keduanya ketika dibandingkan

preferensi breed oleh peternak. Informasi dengan ukuran subsidi yang saat ini diberikan

tambahan ini dapat dipakai dalam pada sektor ternak (kurang dari 1% dari subsidi

merancang program konservasi dengan total) dan dengan mempertimbangkan

biaya efektip.

keuntungan konservasi (rasio keuntungan/biaya Wollny (2003) berargumentasi bahwa lebih besar dari 2,9). Biaya yang dilibatkan pendekatan manajemen berdasarkan

sangat rendah pada negara maju, yang masyarakat nampaknya diperlukan untuk mendorong bahwa estimasi 70% dari

breed -

berperan semakin penting dalam strategi-strategi

ternak yang ada saat ini adalah di negara yang dimaksudkan untuk mengembangkan breed

berkembang, dan ini dimana resiko kehilangan jaminan pangan dan mengentaskan kemiskinan sangat tinggi (Rege dan Gibson, 2003).

melalui konservasi SDGT . Hal ini disebabkan Lebih banyak kuantifikasi lebih ekstensif dari

penggunaan populasi-populasi ternak asli komponen-komponen yang diperlukan untuk tergantung, sebagian besar, pada kemampuan

menentukan biaya-biaya SMS bagaimanapun dari masyarakat dalam memutuskan dan perlu diambil sebelum dapat diaplikasikan secara

mengimplementasikan strategi pemuliaan yang praktis. Penilaian ekonomi seperti itu perlu sesuai. Manajemen SDGT berdasarkan mencakup baik kisaran penuh dari

breed /spesies

komunitas juga dipertimbangkan memegang

yang dipertimbangkan, dan menjamin bahwa peran kritis bagi pengentasan kemiskinan (FAO, sebanyak mungkin diperhitungkan elemen-

elemen pembangun nilai ekonomi total mereka. Dalam konteks tanaman (Meng 1997), mengusulkan bahwa program-program

Konservasi Ex situ konservasi sepatutnya mempunyai sasaran Kerja yang sama mempertimbangkan biaya dan

pemilik yang terus memelihara varietas-varietas keuntungan dari konservasi ex situ (cryo) dari lokal. Pemilik-pemilik ini akan menjadikan

ternak yang dipelihara secara terbatas. pengeluaran paling rendah untuk menyatukan Teknologi kryopreservasi untuk ternak, meskipun

mengalami kemajuan pesat, masih 11 Penggunaan Grup 2 metodologi penyelesaian (lihat Tabel 102).

konservasi yang akan secara efektip atau aktivitas-aktivitas diluar peternakan. memproteksi apa yang masyarakat hargai.

Investasi relatif kecil bisa mencukupi untuk memelihara keuntungan mereka dalam suatu

3.4 Penetapan prioritas program konservasi

sistem pertanian tertentu.

ternak 12

Pendekatan konseptual tersebut untuk • Kebijakan konservasi memerlukan promosi identifikasi strategi konservasi dengan biaya

strategi biaya efisien, dan hal ini dapat rendah sudah diaplikasikan dalam mengestimasi

diperoleh melalui pengembangan biaya-biaya konservasi pada babi Creole di

“Weitzman-type” cara-cara mendukung Mexico (Scarpa et al., 2003b; Drucker dan

keputusan. Cara-cara tersebut Anderson, 2004) dan sapi Boran di Ethiopia

memungkinkan pengalokasian dana yang (Zander et al., yang akan datang).

diberikan bagi seperangkat breed sehingga Scarpa et al., (2003b) memperlihatkan bahwa

jumlah yang diharapkan dari konservasi untuk babi Creole di Mexico, umur responden,

keragaman antara breed menjadi lama pendidikan sekolah, skala rumah tangga,

maksimum.

dan jumlah anggota aktif pencari nafkah, adalah Simianer et al., (2003) dan Reist-Marti et al., faktor-faktor penting dalam menjelaskan (2003) melibatkan satu dari beberapa contoh

preferensi sifat-sifat breed . Usia lebih muda, dari sejumlah contoh kecil pengembangan kurang pendidikan, pendapatan rumah tangga konseptual cara dukungan keputusan pada rendah meletakkan secara relatif lebih tinggi nilai

wilayah SDGT . Pengenalan sejumlah besar dari pada sumbangan babi asli dibandingkan breed breed -breed ternak asli yang saat ini dalam

eksotik dan persilangannya (Drucker dan kondisi terancam, dan fakta bahwa tidak semua Anderson, 2004). Pattison’s (2002) yang dapat diamankan dengan dana konservasi yang menemukan lebih jauh membenarkan hasil-hasil

terbatas, suatu kerangka dielaborasi untuk ini. Dalam konteks program konservasi sepuluh

pengalokasian dana tertentu diantara tahun yang akan membawa populasi babi Creole

seperangkat breed sehingga jumlah yang pada ukuran berkelanjutan dipertimbangkan diharapkan dari keragaman antara breed yang

sebagai “tidak beresiko” dibawah sistem dikonversi menjadi maksimum. Penggambaran klasifikasi FAO; temuan-temuan menunjukkan terhadap Weitzman (1993) diargumentasikan bahwa rumah tangga skala kecil, kurang baik,

bahwa kriteria optimum untuk suatu skema akan memerlukan tingkat kompensasi lebih konservasi adalah memaksimasi penggunaan

rendah, atau bahkan (dalam 65% dari kasus) total yang diharapkan dari seperangkat breed - tidak mempunyai kompensasi sama sekali. breed , yang mana jumlah pembobotan dari Dasar pikiran dari perangkat studi ini adalah keragaman, peluang langka dan biaya konservasi berkelanjutan dari keragaman konservasi breed -breed (lihat Bab

F: 8.2 untuk sumberdaya genetik di peternakan membuat diskusi lebih jauh dari pendekatan ini).

banyak sense ekonomi pada lokasi-lokasi ini Penggambaran terhadap Grup 2 metodologi dimana baik masyarakat dan peternak yang penyelesaian (lihat Tabel 102) saat ini mendapatkan keuntungan terbanyak.

dirumuskan sebagai cara-cara mengestimasi Mendelsohn (2003) berargumentasi bahwa

dimana terdapat perbedaan antara nilai pribadi

12 Penggunaan Grup 2 metodologi penyelesaian (lihat Tabel 102).

karakteristik tertentu terhadap nilai ternak adopsi konservasi. Pada keduanya, dan studi

atau produk ternak melibatkan pengaruh Weitzman awal, digunakan untuk mengukur

mereka pada strategi seleksi. keragaman berdasarkan pada jarak genetik.

Program pemuliaan sudah lama menggunakan Catatan, bagaimanapun, bahwa ukuran-ukuran indeks seleksi sebagai keluaran dari seleksi sifat alternatif dari keragaman dapat juga digunakan –

ganda pada ternak. Sebagai misal, Mitchell et sebagai misal, pengukuran melibatkan al ., (1982) mengukur nilai sumbangan genetik keragaman baik antara dan dalam breed (Ollivier

terhadap pengembangan babi di Inggris dengan and Foully, 2005) atau penggambaran menetukan heritabilitas dari karakteristik- keragaman fungsional, berdasarkan pada karakteristik penting, dan pengisolasian

keberadaan sumbangan unik dari breed -breed sumbangan-sumbangan genetik terhadap tertentu (lihat Brock dan Xepapadeas (2003) performans yang dikembangkan. Berdasarkan untuk ilustrasi sumberdaya genetik tanaman). penggunaan teknik regresi linier untuk Implikasi pemilihan breed untuk dilibatkan dalam

membandingkan antara grup kontrol dengan program konservasi mungkin bisa berbeda grup yang dikembangkan terhadap waktu, tergantung bagaimana indeks keragaman ditemukan bahwa pengembalian adalah hal disusun dan bagaimana keseluruhan tujuan mendasar, dengan biaya-biaya dalam wilayah £2 program konservasi (konservasi keragaman juta per tahun relatif terhadap keuntungan dari genetik per se , memaksimasi jumlah sifat-sifat £100 juta per tahun. Penggunaan perkawinan unik yang dikonservasi, atau memaksimasi silang pada produksi komersial diestimasi sumbangan kesejahteraan dari keragaman menyumbang sekitar £16 juta per tahun. Model ternak yang dikonservasi). Dimana model-model

simulasi pada tingkat peternakan dibangun untuk tersebut secara memadai dispesifikasi dan data

beberapa spesies dibawah manajemen input esensial pada parameter kunci tersedia (saat ini

tinggi, dan juga memfokuskan pada penilaian kekurangan biaya konservasi dan keuntungan-

heritabilitas dari sifat yang diperoleh. keuntungan atau sumbangan bagi Smith (1985), dalam konteks kepentingan kesejahteraan), kerangka kerja dapat dipakai perhitungan nilai-nilai pilihan dalam model fungsi untuk membuat keputusan rasional dalam skala

produksi genetik, berargumentasi bahwa seleksi global. Lihat Bab F:8 untuk diskusi lebih lanjut

genetik berdasarkan pada perangkat tujuan metoda penetapan prioritas dalam konservasi.

ekonomi saat ini adalah suboptimal dalam konteks intertemporal. Sebagai ganti, ketidak

3.5 Penetapan prioritas pada strategi

pastian yang diberikan tentang kebutuhan masa pemuliaan ternak 13 mendatang, seleksi sepatutnya “diarahkan untuk

• Analisis ekonomi menunjukkan besarnya memenuhi masa depan dan bahkan masa depan kontribusi dari seleksi genetik, sebagai

yang tidak bisa diprediksi” (Smith, 1985, h. 411). contoh penggunaan index seleksi, untuk

Dalam bagian tertentu, Smith (1984) menasehati meningkatkan produksi.

penyimpanan stok dengan sifat-sifat yang saat • Metoda-metoda diperlukan tidak hanya

ini tidak diinginkan secara ekonomi disebabkan untuk memperhitungkan seperangkat

permintaan pasar temporer dan/atau kondisi tujuan-tujuan ekonomi saat ini, tetapi juga

untuk melibatkan keperluan-keperluan yang

14 dapat diduga bahkan yang tidak bisa Pendekatan hedonik berdasarkan pada ide bahwa nilai total dari sekor

ternak dapat diuraikan kedalam nilai-nilai dari karakteristik individual.

diprediksi.

Metoda statistik digunakan untuk mengestimasi sumbangan setiap karakteristik terhadap nilai total berdasarkan pada harga pasar yang

13 Penggunaan Grup 3 metodologi penyelesaian (lihat Tabel 102). dibayar untuk ternak dengan kombinasi karakteristik berbeda.

dampak dari faktor kebijakan terhadap SDGT Menggunakan pendekatan hedonic, Jabbar et

dapat dilihat dalam batasan luas, sedikit al ., (1998) memperlihatkan bahwa di Nigeria, diketahui tentang kepentingan relatif mereka. meskipun terdapat beberapa perbedaan harga yang semata-mata dikarenakan breed , kebanyakan variasi harga disebabkan variabel-

4 Implikasi bagi kebijakan dan

variabel seperti tinggi pundak dan lingkar dada

penelitian mendatang

yang bervariasi dari ternak ke ternak dalam breed . Variasi karena tipe ternak atau bulan Studi-studi diatas membuktikan tidak hanya transaksi juga lebih besar daripada karena terdapat sejumlah metodologi yang dapat breed . Jabbar dan Diedhiou (2003) digunakan untuk menilai preferensi breed /sifat memperlihatkan bahwa suatu pendekatan dari pemelihara ternak, tetapi mereka dapat hedonik yang digunakan untuk menentukan digunakan dalam merancang kebijakan yang pelaku pelaksana pemuliaan ternak dan menjawab tren saat ini kearah marjinalisasi preferensi

breed di baratdaya Nigeria, breed asli. Secara khusus, menjadi mungkin mengkonfirmasi adanya tren kuat kearah breed untuk, secara timbal balik (Drucker dan toleran trypano. Richards dan Jeffrey (1995) Anderson, 2004): mengidentifikasi nilai dari produksi relevan dan

• mengenal kepentingan bahwa pemelihara sifat-sifat tipe dari pejantan sapi perah di Alberta,

ternak menempatkan sifat adaptasi dan Kanada. Model penyelesaian hedonik diestimasi,

fungsi bukan pendapatan, dan perlu untuk yang memodel harga semen sebagai suatu

mempertimbangkan hal-hal ini kedalam fungsi dari produksi individual dan karakteristik

rancangan program pemuliaan; longevitas sebagai misal jantan Friesian-

• identifikasi breed -breed tersebut yang Holstein.

menjadi prioritas untuk partisipasi dari biaya efektif keragaman yang memaksimasi

3.6 Analisis kebijakan umum 15 program konservasi; dan Laju kehilangan keragaman SDGT yang terjadi

• membandingkan biaya terlibat dengan dengan cepat saat ini adalah hasil dari sejumlah

keuntungan besar dari non pemelihara faktor-faktor mendasar. Ketika, dalam beberapa

ternak dari kegiatan konservasi breed . kejadian, perubahan pada sistem produksi dan

Meskipun demikian, dengan terjadinya kesukaan konsumen mencerminkan evolusi perkembangan belakangan ini dalam natural pengembangan ekonomi dan pasar,

penyelesaian ekonomi dari SDGT mengurangi pasar, pada kasus-kasus lain, sistem produksi,

beberapa (tetapi tidak dengan semua cara) breed pilihan dan preferensi konsumen dirubah

keterbatasan metodologi/analisis, isu dari oleh kebijakan lokal, nasional dan internasional.

ketersediaan data menjadi relatif lebih kritikal. Perubahan tersebut bisa muncul dari intervensi

Keperluan-keperluan data berimplikasi pada ekonomi makro (misal perubahan dan tingkat keperluan terhadap secara timbal balik: suku bunga); kebijakan regulasi dan harga (misal

• mengukur parameter performans breed ; pajak, kontrol harga, pasar dan regulasi

• karakterisasi sistem pemuliaan aktual dan perdagangan); kebijakan invesmen (misal

potensial; • identifikasi kegunaan dan preferensi sifat-

sifat oleh peternak (melibatkan perolehan

15 Penggunaan secara potensial Grup 2, sebaik metodologi penyelesaian

Grup 1 (lihat Tabel 102).

nilai-nilai yang peternak berikan pada pasar khusus/sifat-sifat non pasar dan arah yang

proses pengembangan ternak nasional secara mempengaruhi faktor-faktor tersebut dan

lebih meluas. Dalam cara ini, kerja lebih jauh penggunaan breed -breed alternatif;

terhadap nilai ekonomi dari SDGT (melibatkan • identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi

konteks evolusi sistem dinamis dan permintaan ternak dan harga, melibatkan

diintegrasikan dengan komponen lain dari impak dari kebijakan didorong oleh

keragaman hayati pertanian), dan rancangan perubahan-perubahan pada komoditas

selanjutnya dari mekanisme insentif yang sesuai, pertanian (misal hijauan/tanaman serelia)

bisa diaplikasikan pada konteks dimana hasil- harga dan eksternal (misal veterinari) biaya

hasil dapat diperoleh sehingga secara aktif input pada konteks penggunaan breed -

menguntungkan peternak dan mendukung kerja breed berbeda;

dari peneliti dan pembuat kebijakan nasional • melakukan analisis ex ante dari pengaruh

kesejahteraan dari penggunaan breed -breed Daftar Pustaka 16

alternatif, bersama dengan keterbatasan terhadap adaptasi dan akses

Anderson, S. 2003. Animal genetic resources and sustainable livelihoods. Ecological Economics,45(3):

potensial/mekanisme diseminasi;

• mempertimbangkan peran faktor-faktor

Arrow, K.J. & Fisher, A.C. 1974. Environmental

seperti pemilikan lahan, potensi pertanian,

preservation, uncertainty, and irreversibility.

kepadatan populasi, akses pasar dan

Quarterly Journal of Economics , 88(2): 312–319.

integrasi, keperluan lisensi, kewajiban pajak,

Ayalew, W., King, J.M., Bruns, E. & Rischkowsky, B.

kredit dan program pelatihan dan

2003. Economic evaluation of smallholder

pendidikan; dan

subsistence livestock production: lessons from an

• memperbaiki pemahaman dari kepentingan

Ethiopian goat development program. Ecological Economics , 45(3): 473–485.

akses berkelanjutan dan perdagangan plasma nutfah ternak untuk tujuan-tujuan

Brock, W. & Xepapadeas, A. 2003. Valuing biodiversity from an economic perspective: a unified economic,

penelitian dan pengembangan, bersama

ecological and genetic approach. American

dengan kondisi alami dari biaya dan

Economic Review , 93(5): 1597–1614.

keuntungan yang muncul dari penelitian

Cicia, G., D’Ercole, E. & Marino, D. 2003. Costs and

SDGT .

benefits of preserving farm animal genetic resources

Meskipun terdapat kekayaan data produksi

from extinction: CVM and bio-economic model for

ternak pada taraf nasional, informasi tersebut

valuing a conservation program for the Italian Pentro horse. Ecological Economics, 45(3): 445–459.

cenderung terbatas pada breed -breed prinsipal dan secara nyata mengabaikan sumbangan Drucker, A.G. 2006. An application of the use of safe minimum standards in the conservation of livestock kepentingan bukan pasar. Informasi pada

biodiversity. Environment and Development

breed -breed lokal di negara berkembang sangat

Economics , 11(1): 77–94.

terbatas. Inisiatif seperti DAD-IS dari FAO dan

Drucker A.G. & Anderson, S. 2004. Economic analysis

sistem DAGRIS dari ILRI adalah program-

of animal genetic resources and the use of rural

program pendukung pada tingkat nasional.

appraisal methods: Lessons from South-East

Tantangan saat ini adalah menjaga kepedulian Mexico. International Journal of Sustainable

Agriculture, 2(2): 77–97.

sehubungan dengan peran penting dari analisis ekonomi bagi pengembangan konservasi SDGT Drucker, A.G., Gómez, V. & Anderson, S. 2001. The economic valuation of farm animal genetic di peternakan dan penggunaan berkelanjutan.

resources: a survey of available methods.

Kapasitas nasional juga perlu diperkuat dalam

EcologicalEconomics , 36(1): 1–18.

hubungan yang memungkinkan aplikasi 16 lihat www.ilri.org for full text versions of a number of these papers.

Valuation and sustainable management of crop households of rural Mexico and their willingness to andlivestock biodiversity: a review of applied

accept compensation for maintaining the economicsliterature. SGRP/IFPRI/ILRI. (available at

indigenousCreole breed: A Study of Incentive www.ilri.org). 16 See www.ilri.org for full text

Measures and Conservation Options. University of versions of a number of these papers. London. (MSc thesis).

FAO. 2003. Community-based management of Pearce, D. & Moran, D. 1994. The economic value of animalgenetic resources. Proceedings of the

biodiversity. London. Earthscan. workshop held in Mbabane, Swaziland, 7–11 May 2001. FAO/SADC/UNDP/GTZ/CTA. Rome.

Rege, J.E.O. & Gibson, J.P. 2003. Animal genetic resources and economic development: issues in Gibson, J.P. & Pullin, R.S.V. 2005. Conservation of

relation to economic valuation. Ecological livestock and fish genetic resources. Rome. CGIAR

Economics , 45(3): 319-330. Science Council Secretariat.

Reist-Marti, S., Simianer, H., Gibson, G., Hanotte, O. & Gollin, D & Evenson, R. 2003. Valuing animal genetic

Rege, J.E.O. 2003. Weitzman’s approach and breed resources: lessons from plant genetic resources.

diversity conservation: an application to African Ecological Economics , 45(3): 353–363.

cattle breeds. Conservation Biology, 17(5): 1299– 1311.

ILRI. 1999. Economic valuation of animal geneticresources. Proceedings of an FAO/ILRI

Richards, T. & Jeffrey, S. 1995. Hedonic pricing of workshop held at FAO Headquarters, Rome, Italy,

dairy bulls – an alternative index of genetic merit. 15–17 March 1999. Nairobi. International Livestock

Department of Rural Economy. Project Report 95– Research Institute.

04. Faculty of Agriculture, Forestry, and Home Economics. Edmonton, Canada. University of

Jabbar, M.A. & Diedhiou, M.L. 2003. Does breed

Alberta Edmonton.

matter to cattle farmers and buyers? Evidence from West Africa. Ecological Economics, 45(3): 461–472.

Roosen, J., Fadlaoui, A. & Bertaglia. M. 2005. Economic evaluation for conservation of farm animal

Jabbar, M.A., Swallow, B.M., d’Ieteren, G.D.M. & genetic resources. Journal of Animal Breeding Busari, A.A. 1998. Farmer preferences and market

andGenetics , 122(4): 217–228. values of cattle breeds of west and central Africa.

Journal of Sustainable Agriculture , 12: 21–47. Scarpa, R., Drucker, A.G., Anderson, S., Ferraes- Ehuan, N., Gómez, V., Risopatrón, C.R. & Rubio-

Jahnke, H.E. 1982. Livestock production systems and Leonel, O. 2003a. Valuing genetic resources in livestock development in Tropical Africa. Kiel,

peasant economies: the case of ‘hairless’ Creole Germany. Kieler Wissenschaftsverlag Vauk.

pigs in Yucatan. Ecological Economics, 45(3): 427- Karugia, J., Mwai, O., Kaitho, R., Drucker, A., Wollny,

C. & Rege, J.E.O. 2001. Economic analysis of Scarpa, R., Ruto, E.S.K., Kristjanson, P., Radeny, M., crossbreeding programmes in sub-Saharan Africa: a

Drucker, A.G. & Rege, J.E.O. 2003b. Valuing conceptual framework and Kenyan case study.

indigenous cattle breeds in Kenya: an empirical AnimalGenetic Resources Research

comparison of stated and revealed preference value International Livestock Research Institute.

2. Nairobi.

estimates. Ecological Economics, 45(3): 409–426. Mendelsohn, R. 2003. The challenge of conserving

Signorello, G. & Pappalardo, G. 2003. Domestic animal indigenous domesticated animals. Ecological

biodiversity conservation: a case study of rural Economics , 45(3): 501–510.

development plans in the European Union. Meng, E.C.H. 1997. Land allocation decisions and in

Ecological Economics , 45(3): 487–499. situ conservation of crop genetic resources: The

Simianer, H., Marti, S.B., Gibson, J., Hanotte, O. & case of wheat landraces in Turkey. University of

Rege, J.E.O. 2003. An approach to the optimal California, Davis, California, USA. (PhD thesis)

allocation of conservation funds to minimise loss of Mitchell, G., Smith, C., Makower, M. & Bird, P.J.W.N.

genetic diversity between livestock breeds. 1982. An economic appraisal of pig improvement in

Ecological Economics , 45(3): 377–392. Great Britain. 1. Genetic and production aspects.

Smith, C. 1984. Genetic aspects of conservation in Animal Production , 35(2): 215–224.

farm livestock. Livestock Production Science, 11(1): Ollivier, L. & Foulley, J. 2005. Aggregate diversity: new

approach combining within- and between-breed Smith, C. 1985. Scope for selecting many breeding diversity. Livestock Production Science, 95(3): 247-

stocks of possible economic value in the future. 254.

Animal Production , 41: 403–412.

London. Earthscan. Tano, K., Kamuanga, M., Faminow, M.D. & Swallow, B.

2003. Using conjoint analysis to estimate farmer’s preferences for cattle traits in West Africa. Ecological Economics , 45(3): 393–407.

Weitzman, M.L. 1993. What to preserve? An application of diversity theory to crane conservation. The Quarterly Journal of Economics , 108(1): 157– 183.

Wollny, C. 2003. The need to conserve farm animal genetic resources through community based management in Africa: should policy-makers be concerned? Ecological Economics, 45(3): 341–351.

Zander, K., Drucker, A.G., Holm-Muller, K. & Mburu, J. (forthcoming). Costs and constraints of conserving animal genetic resources: the case of Borana cattle in Ethiopia.

Zambrano, P., Smale, M. & Drucker, A.G. 2005. A selected bibliography of economics literature about valuing crop and livestock components of agricultural biodiversity. SGRP/IFPRI/ILRI.

Bab F

Metoda-metoda Konservasi