3.3 Metode Pengambilan Data
3.3.1 Jenis dan sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung di
lapangan dengan cara pemantauan langsung kondisi komunitas karang yang terdapat dilokasi wisata bahari. Jenis data yang dibutuhkan dan peralatan yang
digunakan selama proses penelitian disajikan pada Tabel berikut. Tabel 1 Jenis data yang dibutuhkan, metode pengumpulan, peralatan yang
digunakan dan sumber data dalam penelitian.
Komponen Data Metode Pengumpulan
Data Sumber Data
Alatbahan yang digunakan
1 2
3 4
A. Komponen Biofisik
1. Tutupan komunitas karang
2. Jenis pertumbuhan terumbu karang life
form 3. Jenis ikan karang
4. Kedalaman perairan 5. Kecepatan arus
6. Kecerahan perairan
B. Sosial Ekonomi
1. Analisis permintaan wisata.
2. Persepsi masyarakat dan pengunjung
Pengukuran di lapangan, interpretasi citra
Pengukuran di lapangan Visual Sensus
Pengukuran di Lapangan Pengukuran di lapangan
Pengukuran di lapangan
Wawancara dan data sekunder
Wawancara dan data sekunder
Insitu Citra Landsat
Insitu Insitu
Insitu Insitu
Insitu
Insitu, BPS Insitu, BPS
Fins, Masker, Snorkel, GPS
sda sda
Meteran, GPS Current meter
Meteran, GPS Sechhi disk
Kuesioner Kuesioner
C. Peta Pendukung
1. Citra Satelit Landsat 7 ETM+ 2005
Biotrop Daftar Isian
3.3.2 Metode pengambilan data sosial ekonomi
Data-data yang berkaitan dengan dukungan sosial dilakukan dengan cara observasi lapangan. Dalam hal ini, peneliti melakukan penilaian langsung
terhadap parameter yang telah ditetapkan sebagai atribut sosial. Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permintaan wisata dilakukan dengan cara
wawancara langsung dengan wisatawanresponden, dengan menggunakan kuisioner sebagai panduan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Penentuan jumlah responden berdasarkan teknik snowball sampling, yakni teknik sampling yang semula berjumlah kecil kemudian anggota sampel
responden mengajak sahabatnya untuk dijadikan sampel dan seterusnya sehingga jumlah sampel semakin banyak. Perkiraan jumlah responden yang
dibutuhkan sebanyak 30 responden. Metode tersebut dilakukan mengingat jumlah wisatawan yang berkunjung di perairan Pulau Hari tidak diketahui secara pasti
dan belum ada pencatatan yang dilakukan sebelumnya.
3.3.3 Metode pengambilan data terumbu karang dan ikan karang
Metode yang digunakan untuk penentuan kondisi komunitas karang adalah metode transek garis line intercept transect, dengan mengidentifikasi bentuk
pertumbuhan karang lifeform dan menghitung persentase tutupan komunitas karang. Panjang transek yang digunakan adalah 50 meter English et all, 1994.
Pengambilan data kondisi terumbu karang dan ikan karang dilakukan pada kedalaman 3 meter dan 10 meter. Dua kedalaman tersebut dianggap mewakili
kondisi terumbu karang karena biasanya karang tumbuh dengan baik dan keragaman jenis karang tinggi pada kedalaman tersebut Soekarno, 1994.
Pengambilan data ikan karang dilakukan dengan menggunakan metode sensus visual underwater visual census. Pengamatan ini dilakukan pada transek
garis transek yang digunakan untuk pengamatan komunitas karang. Setelah rol meter dibentangkan, stasiun pengamatan dibiarkan kembali selama beberapa
menit sampai kondisi perairan menjadi seperti semula. Pencatatan ikan karang dilakukan di atas transek garis sepanjang 50 m dan mencatat seluruh spesies ikan
dan jumlah individu yang ditemukan sejauh 2.5 m sisi kiri dan 2.5 m sisi kanan sepanjang transek garis English et all, 1994.
3.4 Analisis Data