melakukan pembelian di lokasi penelitian untuk mengukur kepuasan pelanggan. Penarikan sampel untuk menentukan prioritas strategi peningkatan kepuasan
pelanggan Toko Roti Unyil Venus Bogor yaitu dengan purposive sampling, yaitu
sampel diambil berdasarkan kesediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya. 3.5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh melalui: 1. Melakukan wawancara langsung dengan pemilik usaha, karyawan, pelanggan
dan expert eksternal, juga melakukan wawancara terstruktur dengan membagikan kuesioner. Kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1 dan
Lampiran 2. 2. Observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap situasi
perusahaan khususnya mengenai pemasaran dan pelayanan terhadap pelanggan di Toko Roti Unyil Venus.
3. Studi literatur yang berkaitan dengan strategi peningkatan kepuasan pelanggan seperti penelusuran data, buku, jurnal dan internet.
3.6. Pengolahan dan Analisis Data
Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Statistik Deskriptif, Importance Performance Analisys, Customer Satisfaction
Index dan Proses Hirarki Analitik PHA dengan menggunakan bantuan program
Statistical Product and Service Solution SPSS versi 15 for windows untuk menguji validitas dan reliabilitas, Microsoft Excel 2003 untuk mengukur tingkat
kepuasan pelanggan Toko Roti Unyil Venus dan Expert Choice versi 11.5 untuk menentukan prioritas strategi peningkatan kepuasan pelanggan Toko Roti Unyil
Venus Bogor.
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan sebelum kuesioner Importance Performance Analisys dan Customer Satisfaction Index disebarkan. Pengujian validitas
dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana suatu alat ukur instrumen mengukur apa yang ingin diukur. Menurut Sugiyono 2005, instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
hendak diukur. Sedangkan hasil penelitian yang valid adalah bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada objek yang diteliti. Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner adalah teknik korelasi product moment pearson berikut:
n ∑ X Y - ∑ X ∑ Y
√ n ∑ X
2
- ∑ X
2
√ n ∑ X
2
- ∑ X
2
Keterangan : r
xy
= Korelasi antara variabel X dan Y X = Skor masing-masing pertanyaan
Y = Skor total n = Jumlah responden
Pengujian validitas diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 15 for windows. Hasil dari uji validitas
seluruh butir pertanyaan untuk masing-masing atribut tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dinyatakan valid karena nilai r hitung validitasnya yang lebih besar
dari nilai r tabel r
xy
0,361, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menyangkut ketetapan alat ukur. Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur itu mantap,
dalam pengertian alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dependability dan dapat diramalkan predictability. Suatu alat ukur yang mantap tidak berubah-
ubah pengukurannya dan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa.
Suatu ukuran yang akurat adalah ukuran yang cocok dengan yang ingin diukur. Jika kedua aspek di atas, yaitu aspek stabilitas dan aspek akurasi
digabungkan, maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut mantap dan dapat mengukur secara cermat dan tepat. Reliabilitas alat ukur dalam bentuk skala dapat
dicari dengan menggunakan teknik alpha cronbach berikut:
2 1
2 11
1 1
k k
r
................................................................................15
Keterangan : r
11
= Reliabilitas instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan
r
xy
= ...........................14
∑ σ
2
= Jumlah ragam butir
σ
1 2
= Jumlah ragam total Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan program Statistical
Product and Service Solution SPSS versi 15 for windows. Hasil dari uji reliabilitas ini menyatakan bahwa seluruh butir pertanyaan reliabel karena alpha
cronbach lebih dari 0,6 yaitu 0,653 untuk tingkat kepentingan dan 0,762 untuk tingkat kepuasan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4.
3.6.3 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis Statistik
Deskriptif digunakan
untuk mengagambarkan
karakteristik, pengalaman dan pengetahuan pelanggan Toko Roti Unyil Venus Bogor. Langkah awal dalam analisis statistik deskriptif adalah membuat tabel
frekuensi sederhana berdasarkan jawaban responden. Data tentang karakteristik, pengalaman dan pengetahuan responden dikelompokkan berdasarkan jawaban
yang sama, kemudian ditabulasikan dan dipersentasekan.
3.6.4 Importance Performance Analisys dan Customer Satisfaction Index
Importance Performance Analisys dibuat dari hasil tabulasi kuesioner dan menggunakan dua peubah yaitu X dan Y. Pada penelitian ini peubah X mewakili
tingkat kepuasan pelanggan Toko Roti Unyil Venus Bogor, sedangkan peubah Y mewakili tingkat kepentingan pelanggan Toko Roti Unyil Venus Bogor. Total
penilaian tingkat kepentingan dan kepuasan diperoleh dengan menjumlahkan skor penilaian yang diberikan responden, untuk menentukan skor penilaian responden
maka digunakan skala likert. Pada penelitian ini digunakan skala 1-5. Penggunaan skala likert dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6.
Tabel 5. Tingkat Kepentingan Responden Jawaban
Nilai Sangat Penting
5 Penting
4 Kurang Penting
3 Tidak Penting
2 Sangat Tidak Penting
1
Tabel 6. Tingkat Kepuasan Responden Jawaban
Nilai Sangat Puas
5 Puas
4 Kurang Puas
3 Tidak Puas
2 Sangat Tidak Puas
1 Tingkat kesesuaian diukur dengan membagi total skor tingkat kepuasan
dengan total skor tingkat kepentingan, kemudian dikali 100, dan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif tentang Importance Performance
Analisys, maka digunakan alat bantu berupa diagram kartesius, dalam menggambarkan IPA dilakukan mapping terhadap skor rataan antara tingkat
kepentingan dan kepuasan. Sebagai garis tengahnya, dicari skor rataan dari seluruh rataan dalam tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan.. Diagram
kartesius merupakan suatu bangun yang terbagi menjadi 4 bagiankuadran. Masing-masing kuadran pada Diagram Kartesius menggambarkan keadaan yang
berbeda, antara lain: a. Kuadran I Prioritas Utama
Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan produk tersebut belum sesuai dengan keinginan konsumen,
sehingga konsumen merasa tidak puas. Pada kuadran ini perusahaan harus secara terus menerus melakukan perbaikan.
b. Kuadran II Pertahankan prestasi Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut yang dianggap penting oleh
konsumen dan produk tersebut telah sesuai dengan keinginan konsumen, sehingga konsumen merasa puas. Pada kuadran ini produk atau jasa unggul
dimata pelanggan, oleh karena itu perusahaan harus dapat mempertahankan prestasi dan mengelolanya dengan baik.
c. Kuadran III Prioritas Rendah Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut yang memang dianggap kurang
penting pengaruhnya bagi pelanggan, sehingga produk tersebut kurang diperhatikan pelaksanaannya oleh perusahaan. Atribut-atribut yang ada dalam
kuadran ini dengan kata lain kurang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Perusahaan, meskipun belum merasa terlalu perlu mengalokasikan
biaya dan investasi untuk memperbaiki kinerjanya prioritas rendah, juga perlu mewaspadai, mencermati dan mengontrol atribut yang ada pada kuadran
ini, karena tingkat kepentingan pelanggan dapat berubah seiring meningkatnya kebutuhan.
d. Kuadran IV Berlebihan Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut tersebut dianggap kurang penting
oleh konsumen tetapi produk yang dihasilkan oleh perusahaan sangat baik atau sangat memuaskan, sehingga konsumen menilai produk tersebut terlalu
berlebihan. Perusahaan dapat mengurangi atribut yang ada pada kuadran ini untuk menghemat biaya.
Kepentingan Y
X Kinerja Gambar 3. Diagram Kartesius
Customer Satisfaction Index digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan secara keseluruhan dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat
kepentingan dari atribut-atribut mutu produk yang diukur. Pengolahan Importance Performance Analisys dan Customer Satisfaction Index dilakukan dengan
menggunakan program Microsoft Excel 2003.
3.6.5 Proses Hirarki Analitik PHA
Metode analisis data yang digunakan untuk menentukan prioritas strategi peningkatan kepuasan pelanggan Toko Roti Unyil Venus Bogor adalah PHA,
yaitu pendekatan yang digunakan berdasarkan masukan yang bertujuan untuk menentukan perencanaan strategi peningkatan kepuasan pelanggan yang
dilaksanakan untuk mendapatkan strategi yang paling tepat dan optimal bagi kemajuan perusahaan. Dalam AHP, penetapan prioritas kebijakan dilakukan
dengan menangkap secara rasional persepsi orang, kemudian mengkonversi
Prioritas Utama I
Prioritas Rendah III
Pertahankan Prestasi II
Berlebihan IV
faktor-faktor yang intangible yang tidak terukur kedalam ukuran yang biasa, sehingga dapat dibandingkan. Penilaian ini menggunakan struktur hirarki
multikriteria yang saling mempengaruhi antar tingkatan dimana setiap kriteria pada suatu tingkat mempengaruhi setiap kriteria dibawahnya. Struktur hirarki ini
digunakan untuk mendapatkan prioritas dari kriteria-kriteria yang akan dirumuskan.
Expert Choice merupakan software komputer untuk menentukan pilihan- pilihan dalam pengambilan keputusan dengan multikriteria yang berdasarkan
metodologi pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh saaty. Pendekatan AHP untuk pemilihan alternatif dengan menangkap secara rasional persepsi
orang, karena AHP mampu mengkonversi faktor-faktor intangible yang tidak terukur kedalam aturan yang biasa sehingga dapat dibandingkan.
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Roti Unyil Venus