c. Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari sebelumnya d. Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya
sebagai pemimpin
2.1.4 Ciri-Ciri Kepemimpinan
Menurut Davis dalam Reksohadiprojo dan Handoko 2003:290-291ciri- ciri utama yang harus dimilki oleh seorang pemimpin adalah :
1. Kecerdasan intelligence Penelitian-penelitian pada umumnya menunjukan bahwa seorang
pemimpin yang mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi daripada pengikutnya, tetapi tidak sangat berbeda.
2. Kedewasaan, Sosial dan Hubungan Sosial yang luas social maturity and breadth
Pemimpin cendrung mempunyai emosi yang stabil dan dewasa atau matang, serta mempunyai kegiatan dan perhatian yang luas.
3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi Pemimpin secara relative mempunyai motivasi dan dorongan berprestasi
yang tinggi, mereka bekerja keras lebih untuk nilai intrinsik. 4. Sikap-Sikap Hubungan Manusiawi
Seorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri dan martabat pengikut-pengikutnya, mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi
pada bawahannya.
2.1.5 Indikator-Indikator Kepemimpinan
Menurut Haris dalam Kartono 2005:16, indikator-indikator kepemimpinan dapat dilihat sebagai berikut :
a. Pengambilan keputusan Suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk
melakukan aktifitas pada masa yang akan datang. b. Hubungan antara atasan dan bahwan
Hubungan yang bersifat mendidik dan memberikan pengarahan kepada bawahannya, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan dan sikap
kerja merupakan tanggung jawab atasan. c. Penetapan tujuan
Pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan.
d. Pemecahan masalah Proses penghilangan perbedaan yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan
hasil yang diinginkan danmemilih solusi yang terbaik dari sejumlah alternative yang tersedia.
2.1.6 Tanggung Jawab dan Wewenang Kepemimpinan
Tanggung jawab dan kewenangan kepemimpinan menurut Ranupandojo dalam Miljus 2001:218 adalah sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan pelaksanaan realitas dalam arti kuantitas, kualitas, keamanan, dan sebagainya.
2. Melengkapi para kayawan dengan sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.
3. Mengkomunikasikan pada karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka.
4. Memberikan susunan imbalan atau hadiah yang sepadan untuk mendorong prestasi.
5. Mendelegasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang partisipasi apabila diperlukan.
6. Menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan efektif. 7. Menilai pelaksanaan pekerja dan mengkomunikasikan hasilnya.
8. Menunjukan perhatian kepeda bawahan, yang penting dalam hal ini adalah tanggung jawab dalam memadukan seluruh kegitan dan mencapai tujuan
organisasi tersebut secara harmonis, sehinggga tercapai tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
2.1.7 Gaya Kepemimpinan