Film Dokumenter Film Cerita Pendek Short Films

• Eye Level Sudut pengambilan gambar diambil sejajar dengan objeknya. Eye level ini tidak memberikan kesan dramatis karena dalam kondisi shot yang biasa-biasa saja. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang yang berdiri atau pandangan mata seseorang yang mempunyai ketinggian tubuh tepat tingginya sama dengan objeknya. • Frog Eye Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar alas kedudukan objek atau dengan ketinggian yang lebih rendah dari kedudukan objek. Teknik ini menghasilkan satu pandangan objek yang sangat besar, mengerikan dan penuh misteri. 2 Ukuran Gambar Menurut Naratama, ukuran gambar terbagi menjadi Sembilan bagian. Diantaranya extreme long shot, very long shot, long shot, medium long shot, medium shot, middle close up, close up, big close up dan extreme close up: 26 26 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi: Dengan Single dan Multi Kamera, Jakarta: PT. Grasindo, 2004, h. 73-78. • Extreme Long Shot ELS Shot ini digunakan ketika ingin mengambil gambar yang sangat- sangat jauh, panjang, luas dan berdimensi lebar. Misalnya opening scene untuk sebuah adegan di sebuah rumah kecil di padang pasir. • Very long Shot VLS Kunci pertama dalam pengambilan gambar ini adalah one location. Teknik VLS ini biasanya digunakan untuk pengambilan gambar yang panjang, jauh dan luas, namun masih lebih kecil dari extreme long shot. Misalnya adegan perang di pegunungan di mana penonton perlu divisualkan untuk menggambarkan adegan dengan banyak objek. • Long Shot LS Ukuran long shot digunakan untuk menggambarkan objek secara utuh, misalnya gambar manusia seutuhnya dari ujung rambut hingga ujung sepatu. Long shot dikenal sebagai landscape Format yang mengantarkan mata penonton kepada keluasan suatu suasana dan objek. • Medium Long Shot MLS Angle ini seringkali digunakan untuk memperkaya keindahan gambar. Terutama pada saat transisi gambar yang disambungkan dengan komposisi gambar yang lain.